7.7
89.
sam sam
sam sam
dila ham
ken
.6. Hasil S
Hasil si
Terlihat ba
mpai 0,032, mpai 0,025,
mpai 0,026, mpai 0,028.
akukan sken mbatan tran
ndaraan bera
Gamba imulasi Ham
imulasi terh hwa skenar
skenario 2 skenario 3
dan skenari Hasil ini be
nario 2, yait nsaksi terkec
at.
r 89. Hasil S mbatan Tra
adap hamb rio 1 mempu
2 mempuny 3 mempuny
io 4 mempu erarti bahwa
tu jika masi cil dapat dic
Simulasi Ham
nsaksi
batan transa unyai nilai h
ai nilai ham ai nilai ham
nyai nilai ha hambatan t
ng-masing s capai pada
mbatan Tran aksi ditunjuk
ambatan tra mbatan tran
mbatan tran ambatan tran
transaksi te skenario dij
skenario 2,
nsaksi kkan pada
G
ansaksi anta saksi antara
saksi antara nsaksi antar
rkecil dipero alankan ma
, yaitu pem 167
Gambar
ara 0,03 a 0,018
a 0,018 ra 0,019
oleh bila aka nilai
batasan
7.7.7. Hasil Simulasi LHR
Hasil simulasi terhadap laju LHR rata-rata pada ruas jalan tol Jakarta- Cikampek tersebut selama kurun waktu 20 tahun ditunjukkan pada
Gambar 90.
Skenario 1 mempunyai laju LHR rata-rata antara 45.000 kendaraanhari sampai 115.000 kendaraanhari, skenario 2 mempunyai laju LHR rata-rata antara 45.000
kendaraanhari sampai 115.000 kendaraanhari, skenario 3 mempunyai laju LHR rata-rata antara 45.000 kendaraanhari sampai 115.000 kendaraanhari, serta
skenario 4 mempunyai laju LHR rata-rata antara 45.000 kendaraanhari sampai 126.000 kendaraanhari. Hasil ini tersebut terlihat bahwa hanya skenario 4 yang
akan meningkatkan LHR pada ruas jalan ini.
Gambar 90. Hasil Simulasi LHR
45000 65000
85000 105000
125000
2010 2015
2020 2025
2030
L H
R
Kebijakan 1
Kebijakan 2
Kebijakan 3
Kebijakan 4
Tahun
7.7.8. Hasil Simulasi Tingkat Polusi Udara
Hasil simulasi terhadap tingkat polusi udara pada ruas jalan tol Jakarta- Cikampek selama kurun waktu 20 tahun dapat dilihat pada
Gambar 91.
Skenario 1 mempunyai tingkat polusi udara antara 55 sampai 99, skenario 2 mempunyai tingkat polusi udara antara 42 sampai 73, skenario 3 mempunyai
tingkat polusi udara antara 55 sampai 98 serta skenario 4 mempunyai tingkat polusi udara antara 55 sampai 95. Hasil tersebut berarti bahwa skenario 2, yaitu
pembatasan kendaraan berat, akan menghasilkan tingkat polusi yang terkecil. Hal ini dimungkinkan karena dengan pembatasan kendaraan berat maka
kecepatan lalulintas akan menjadi lebih besar dan arus lalulintas menjadi lebih lancar, yang mengakibatkan emisi atau polusi yang dihasilkan menjadi makin
kecil.
Gambar 91. Hasil Simulasi Tingkat Polusi Udara
40 50
60 70
80 90
100
2010 2015
2020 2025
2030
Ti ng
k a
t Po
lusi Udar
a
Kebijakan 1
Kebijakan 2
Kebijakan 3
Kebijakan 4
Tahun