Diagram Lingkar Sebab-Akibat Causal Loop

Pada sistem dinamis, diagram lingkar sebab akibat ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat diagram alir yang akan disimulasikan dengan menggunakan program model sistem dinamis. Pembuatan diagram lingkar sebab-akibat adalah proses perumusan mekanisme peubah-peubah yang bekerja dalam suatu sistem ke dalam bahasa gambar, sekaligus merupakan langkah awal dari identifikasi sistem yang digunakan untuk menyederhanakan kerumitan dalam rangka menciptakan sebuah konsep model. Dua terminologi penting dalam pembuatan diagram lingkar sebab-akibat adalah keadaan level dan proses rate. Prinsip dasar pembuatan diagram lingkar sebab akibat dalam penerapan berfikir sistem adalah dengan logika: proses sebagai sebab yang menghasilkan keadaan proses → keadaan, atau sebaliknya keadaan sebagai sebab yang menghasilkan proses keadaan → proses. Informasi tentang hal ini menghasilkan pengaruh sebab akibat yang dapat secara searah + maupun berlawanan arah -. Pada Gambar 15 disajikan konsep diagram lingkar sebab akibat secara . K 1 + P 1 P 2 + K 2 - Keterangan : K 1 = keadaan level 1 K 2 = keadaan level 2 P 1 = proses rate 1 P 2 = proses rate 2 Gambar 15. Konsep Diagram Lingkar Sebab Akibat ‐ Sumber: Hartisari, 2007 Menurut Hastrisari 2007, hubungan antar-variabel pada diagram lingkar sebab akibat tidak menunjukkan mekanisme sebenarnya yang terjadi dalam sistem. Hubungan antar vraiabel hanya menunjukkan “apa yang akan terjadi bila” what will happen if.... terjadi perubahan pada variabel bebas. Hal tersebut disebabkan oleh: 1 Suatu variabel terikat memiliki lebih dari satu input variabel bebas. Untuk mengetahui apa yang terjadi pada variabel terikat perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana semua input yang mempengaruhi dapat berubah. 2 Diagram lingkar sebab akibat tidak akan membedakan mana laju rate dan akumulasi dari laju stock. Pembuatan diagram lingkar sebab akibat hanya sebagai alat bantu untuk memperjelas kaitan antar elemen sistem, terutama pada sistem yang bersifat kompleks. Seorang analis sistem yang telah memahami mekanisme yang terjadi dalam sistem tidak perlu membuat diagram lingkar sebab akibat.

2.13.2. Diagram Input-Output

Diagram Input-Output menggambarkan hubungan antara output yang akan dihasilkan dengan input tahapan analisis kebutuhan dan formulasi permasalahan Hartrisari, 2007. Diagram input-output sering disebut diagram kotak gelap black box, karena diagram ini tidak menjelaskan bagaimana proses yang akan dialami input menjadi output yang diinginkan. INPUT TAK TERKONTROL INPUT LINGKUNGAN OUTPUT YANG DIINGINKAN INPUT TERKONTROL OUTPUT YANG TAK DIINGINKAN Sumber: Hartrisari, 2007 Gambar 16. Diagram Input-Output P R O S E S UMPAN BALIK Output adalah tujuan yang harus dicapai oleh sistem. Output dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu output yang diinginkan dan output yang tidak diinginkan. Output yang tidak diinginkan ini akan menjadi umpan balik untuk perbaikan input dan memodifikasi input sehingga dapat lebih memperbanyak output yang diinginkan dan meminimalkan output yang tidak diinginkan. Input terdiri atas input terkendali input yang berada dibawah kontrol analis dan input tak terkendali input yang diluar kontrol dan tidak dapat dikendalikan oleh analis. Input lainnya adalah input lingkungan, yaitu merupakan elemen- elemen yang mempengaruhi sistem secara tidak langsung dalam mencapai tujuan. Struktur model akan memberikan bentuk pada sistem dan sekaligus memberi ciri yang mempengaruhi perilaku sistem. Perilaku tersebut dibentuk oleh kombinasi perilaku simpal kausal causal loops yang menyusun struktur model. Semua perilaku model, bagaimanapun rumitnya, dapat disederhanakan menjadi struktur dasar, yaitu mekanisme masukan proses, keluaran, dan umpan balik. Mekanisme tersebut akan bekerja menurut perubahan waktu atau bersifat dinamis yang dapat diamati perilakunya dalam bentuk kinerja level suatu model sistem dinamis.

2.13.3. Diagram Alir Struktur Model

Pembuatan diagram alir model struktur model didasarkan atas persamaan sistem dinamik yang mencakup keadaan level, aliran flow, auxiliary, dan konstanta constant dan digambarkan dengan simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut digunakan dalam pembuatan diagram alir model untuk operasi komputer dalam melakukan simulasi. Terdapat satu tipe operasi komputer umum yang dapat digunakan dalam melakukan simulasi sistem dinamik. Gambar 17. Simbol-Simbol Diagram Alir