pada tingkat pencemaran udara serta tingkat kebisingan yang terjadi pada jalan tol tersebut.
4.5.3. Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem dilakukan dalam tiga proses, yaitu pembuatan diagram lingkar sebab akibat, pembuatan diagram kotak gelap, dan pembuatan diagram
alir struktur model. a. Diagram Lingkar Sebab-Akibat Causal Loop;
Identifikasi sistem dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai variabel yang berpengaruh secara nyata dalam sistern. Penentuan variabel yang
berpengaruh dilakukan berdasarkan hasil diskusi dengan pakar. Variabel- variabel yang dinyatakan nyata berpengaruh ini kemudian dipetakan
kedalam diagram sebab akibat causal loop diagram. Diagram sebab akibat
ini menggambarkan hubungan antar komponen atau variabel di dalam sistem pelayanan jalan tol yang akan dikembangkan, yang menjadi dasar
dalam pembuatan model dinamik. Pembuatan diagram lingkar sebab- akibat adalah proses perumusan mekanisme variabel-variabel yang bekerja
dalam suatu sistem ke dalam bahasa gambar Muhammadi et.al. 2001. Berdasarkan pengertian permasalahan dan logika mekanisme sistem,
diagram lingkar sebab akibat dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 sub-sistem yang diintegrasikan, yaitu sub-sistem yang mewakili keadaan pencemaran
udara dan kebisingan, sub-sistem yang mewakili tataguna lahan, sub-sistem yang mewakili kondisi fisik jalan tol, serta sub-sistem yang mewakili
manajemen lalulintas. Masing-masing sub-sistem tersebut dapat dilihat pada
Gambar 29, Gambar 30.
Gambar 29. Causal Loops Sub-model Sistem Tata Guna Lahan, Kondisi Fisik
Jalan Tol dan Lingkungan
Gambar 30. Causal Loops Sub-model Sistem Manajemen Lalulintas
b. Diagram Kotak Gelap; Bila sistem pelayanan jalan tol ini dilihat dari proses
input dan output, sistem ini dapat dianggap sebagai diagram
input output. Diagram input output menggambarkan masukan
input dan keluaran output dalam sistem yang dikembangkan, Sesuai dengan kompleksitasnya masalah tingkat pelayanan,
secara garis besar masukan input terbagi menjadi dua, yaitu: 1 masukan
yang terkendali controllable input, dan masukan yang tidak dapat
dikendalikan uncontrollable input. Demikian pula keluaran dari sistem juga
terbagi menjadi dua, yaitu keluaran output yang dikehendaki desirable
output dan keluaran yang tidak dikehendaki undesirable output. Melalui