Kependudukan KARAKTERISTIK LOKASI PENELITIAN

. Gambar 22. Kondisi Kepadatan Penduduk Jalan Tol Jakarta-Cikampek Dalam lingkup mikro, kondisi kesejahteraan diwakili oleh besaran pendapatan perkapita penduduk yang dalam lingkup kabupatenkota. Produk Domestik Regional Bruto untuk daerah di wilayah studi ini disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. PDRB per Kapita KabupatenKota di Sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek KabupatenKota Tahun PDRB per Kapita Kabupaten Bekasi 2009 7.049.999,17 Kota Bekasi 2009 7.417.554,21 Karawang 2009 3.673.112,00 Jakarta Selatan 2009 6.529.901,00 Jakarta Timur 2009 7.400.000,00 Purwakarta 2009 6.781.926,14 Indonesia 2010 6.326.100,00 Sumber: BPS, 2011 Data pada Tabel 20 menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan perkapita di sepanjang ruas jalan tol Jakarta-Cikampek lebih tinggi dengan dibandingkan pendapatan per kapita nasional. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah di sepanjang ruas jalan tol merupakan pusat perekonomian yang memiliki peran vital dan membutuhkan dukungan fasilitas infratsruktur yang memadai. Gambar 23. Kondisi Kesejahteraan Penduduk Ruas Jalan Tol Jakarta- Cikampek

3.5. Tingkat Pelayanan Jalan

Tujuan pembangunan prasarana jalan, termasuk jalan tol, adalah untuk melayani seluruh kebutuhan lalulintas demand dengan sebaik mungkin. Kualitas pelayanan jalan dapat dinyatakan dalam tingkat pelayanan jalan Level of Service, LOS. Pengukuran tingkat pelayanan jalan dimaksudkan untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat peayanan jalan tersebut, yaitu kecepatan, waktu perjalanan, kebebasan bergerak, dan keamanan Ditjen Bangda dan LPM ITB, 1994. . Tingkat pelayanan jalan tol yang akan dikaji pada penelitian ini terletak pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, yang ditunjukkan pada Gambar 24. Untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan tersebut, dilakukan survei volume lalulintas di setiap gerbang tol yang teretak pada ruas ruas jalan tol tersebut. Hasil survei volume kendaraan kemudian diolah untuk mengetahui volume lalulintas maksimum, dansetelah diperoleh volume lalulintas maksimum dilakukan dianalisis tingkat pelayanan jalan. Gambar 24. Lokasi Studi

3.6. Inventarisasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki panjang sekitar 73 km, yang membentang dari Cawang hingga Cikampek. Jumlah lajur pada jalan ini berkisar antara 3 hingga 5 lajur per arah. Terdapat beberapa gerbang tol yang melayani transaksi, yang disajikan pada Gambar 25. Gambar 25. Sketsa Pembagian Ruas Tol Jakarta - Cikampek GERBANG CAWANG PDKGD JTBNG LLJTA BKSBRT BKSTMR TAMBUNCIBITUNG CKRBRT CKRUTAMA CKR PST KRWBRT KRWTMR SS DAWUAN KLIHRP CIKAMPEK POSISI GERBANG 4.5 8.4 10.0 13.4 16.6 21.0 24.6 28.0 29.0 37.0 47.1 54.4 66.67 68.3 73.0 PANJANG RUAS K KETERANGAN : CAWANG = CAWANG CKRUTAMA = CIKARANG UTAMA PDKGD = PONDOK GEDE CKR PST = CIKARANG PUSAT JTBNG = JATIBENING KRWBRT = KARAWANG BARAT LLJTA = LINGKAR LUARJATI ASIH KRWTMR = KARAWANG TIMUR BKSBRT = BEKASI BARAT SS DAWUAN = SIMPANG SUSUN DAWUAN BKSTMR = BEKASI TIMUR KLIHRP = KALIHURIP TAMBUN = TAMBUN CIKAMPEK = CIKAMPEK CIBITUNG = CIBITUNG CKRBRT = CIKARANG BARAT SKETSA PEMBAGIAN RUAS JALAN TOL JAKARTA ‐ CIKAMPEK 0.0 4.4 3.6 3.4 1.0 8.0 10.1 4.5 3.9 1.6 3.4 3.2 7.3 12.27 1.63 4.7