Pengembangan model dinamik tataguna lahan land use dibatasi pada
variabel-variabel utama tataguna lahan, seperti kebijakan transportasi nasional, khususnya jalan tol, jenis atau golongan kendaraan, data sekunder, volume
lalulintas, dan kecepatan lalulintas. Pengembangan model dinamik pencemaran udara dan kebisingan dibatasi pada variabel-variabel utama penyebab
pencemaran udara dan kebisingan, seperti volume lalulintas, kadar COx, NOx, HC, SOx, SPM, kadar kebisingan, dan index kualitas udara. Sedangkan
pengembangan model dinamik kondisi fisik jalan tol dibatasi pada variabel- variabel utama kecepatan lalulintas, volume lalulintas, kerataan, tidak ada
lubang, keselamatan jalan road safety, tarif, pendapatan, biaya operasi dan
pemeliharaan OM berkala dan rutin, penggantian fasilitas, kapasitas jalan tol, penambahan kapasitas
capacity expansion, serta pendanaan. Pengembangan model dinamik manajemen lalulintas dibatasi pada variabel-variabel utama
jumlah gardu tol, kecepatan transaksi rata-rata, pembatasan jenis dan waktu kendaraan masuk jalan tol, unit pertolongan atau penyelamatan dan bantuan
pelayanan, pembatasan berat kendaraan, pengamanan dan penegakkan hukum, serta kecepatan lalulintas.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, para stakeholders, dan para perumus kebijakan. Manfaat tersebut diuraikan lebih
detail pada bagian berikut. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini memperluas
penggunaan metodologi dinamik untuk menghasilkan suatu kebijakan dan strategi yang berkelanjutan. Pada penelitian ini kebijakan dan strategi untuk
mempertahankan tingkat pelayanan jalan tol dibentuk dengan mempertimbangkan persepsi masyarakat pengguna jalan tol, pertumbuhan
kawasan di sekitar jalan tol, volume lalulintas, pencemaran lingkungan, dan pendapatan atau pendanaan ruas jalan tol tersebut.
Stakeholders jalan tol terdiri atas operator, regulator, pengguna, dan bukan pengguna
non users. Operator dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk perbaikan kinerja jalan tol dengan memperhatikan hasil simulasi dan prediksi
tingkat pelayanan jalan tol. Bagi regulator, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan suatu kebijakan dan strategi untuk mempertahankan tingkat
pelayanan jalan tol yang sistematis dan integral. Bagi pengguna jalan tol, hasil
penelitian akan berdampak dalam peningkatan mutu pelayanan jalan tol, yang meliputi kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan jalan tol. Bukan pengguna
jalan tol memperoleh manfaat yang terkait dengan perkembangan ekonomi dan wilayah yang cepat dan baik yang didukung oleh kecepatan distribusi barang dan
jasa. Bagi perumus kebijakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan kebijakan dan strategi untuk mempertahankan tingkat pelayanan jalan tol.
1.7. Kebaruan Novelty
Dari kajian terhadap beberapa penelitian sebelumnya, tentang tingkat pelayanan jalan tol dan pencemaran yang diakibatkan oleh operasi jalan tol,
terdapat beberapa hal yang belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Kebaruan
novelty penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pada penelitian ini persepsi masyarakat digunakan dalam mempertimbangkan pengelolaan pelayanan jalan tol, dan persepsi
masyarakat ini belum merupakan bagian SPM Jalan Tol yang diatur melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 3922005. Persepsi masyarakat ini
akan digunakan dalam menyusun sistem dinamik yang digunakan dalam menyusun model pemilihan skenario kebijakan pada penelitian ini.
2. Pada penelitian ini dilakukan integrasi kebijakan dengan pendekatan sistem, yang meliputi tataguna lahan, pencemaran, kondisi fisik jalan tol, dan
manajemen lalulintas yang pada penelitian-penelitian sebelumnya didasarkan pada masing-masing sektor.