Perilaku Tata Guna Lahan, Kondisi Fisik Jalan Tol Serta Lingkungan Skenario 2
Gambar 63. Pertumbuhan LHR, Pendapatan, Dana OM Kondisi Jalan,
dan Kondisi Jalan Ruas Jalan Tol Cikarang Utama- Cikampek
Dari hasil simulasi sub-model Sistem Tata Guna Lahan, Kondisi Fisik Jalan Tol dan Lingkungan yang terdapat pada Gambar 63 dapat disimpulkan
bahwa selama kurun waktu 20 tahun, dari tahun 2010 sampai 2030, Lalulintas Harian Rata-rata mengalami kenaikan sangat signifikan dari 28.000 kendaraan
per hari menjadi 117.000 kendaraan per hari, pendapatan mengalami kenaikan dari 37,7 miliar menjadi menjadi 39 miliar, sedangan biaya pengoperasian dan
pemeliharaan juga mengalami kenaikan dari 7,5 milyar menjadi 7,8 milyar. Kondisi jalan mengalami perbaikan peningkatan kualitas namun belum
memenuhi standar pelayanan jalan tol, karena nilainya masih berkisar antara 0,825 sampai 0, 842.
Gambar 64. Pertumbuhan Kecepatan Kendaraan, Rasio Volume per Kapasitas, dan Tingkat Pelayanan Jalan Tol Ruas Jalan
Tol Cikarang Utama – Cikampek
Dari grafik hasil simulasi sub-model Sistem Tata Guna Lahan, Kondisi Fisik Jalan Tol, dan Lingkungan pada Gambar 64 dapat disimpulkan bahwa rasio
volume per kapasitas jalan tol mengalami kenaikan dari 0,155 menjadi 0,25 selama kurun waktu 20 tahun dari tahun 2010 sampai 2030. Rentang nilai ini
menunjukkan bahwa kondisi lalulintas masih sangat lancar karena rasi volume per kapasitas jalan tol masih lebih kecil dari 0,65. Tingkat pelayanan jalan tol
mengalami penurunan dari 0,787 menjadi 0,758 dan kecepatan kendaraan juga turun dari 70,80 kmjam menjadi 68,20 kmjam. Kondisi ketiga variabel ini
mengindikasikan adanya kehilangan sebagian kapasitas jalan tol akibat rendahnya kecepatan yang ada. Dengan nilai rasio volume per kapasitas jalan tol
antara 0,155 sampai 0,25 seharusnya kecepatan lalulintas dapat mencapai 90 kmjam sampai 120 kmjam
Gambar 65. Pertumbuhan LHR, Pendapatan, Dana OM Kondisi Jalan,
Rasio Volume per Kapasitas, Kondisi jalan, Kecepatan Kendaraan dan Tingkat Pelayanan Jalan Ruas Jalan Tol
Cikarang Utama – Cikampek Sedangkan Gambar 65 berisi grafik hasil simulasi sub-model Sistem Tata
Guna Lahan, Kondisi Fisik Jalan Tol, dan Lingkungan, yang merupakan gabungan antara variabel-variabel yang terdapat pada Gambar 63 dan 64. Hasil
simulasi ini menunjukkan bahwa selama kurun waktu 20 tahun, dari tahun 2010 sampai 2030, variabel-variabel yang mengalami kenaikan adalah Lalulintas
Harian Rata-rata LHR, pendapatan, dana pengoperasian dan pemeliharaan OM, kondisi jalan, rasio VC. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah
kecepatan dan kondisi tingkat pelayanan jalan tol. Hasil ini menunjukkan bahwa Tingkat Pelayanan Jalan tol belum tercapai akibat belum tercapainya kondisi
jalan secara maksimal, rendahnya kecepatan kendaraan, serta menurunnya tingkat pelayanan jalan tol.