60
I II
III IV
informal yang ada di permukiman juga menjadi pimpinan formal seperti ketua Rukun Tetangga.
Lapisan sosial yang ketiga adalah pengusaha meubel, kelompok ini dalam pemukiman juga berpengaruh namun tidak sebesar tokoh agama, pengaruh
mereka ini hanya didasari oleh ekonomi yang lebih baik. Lapisan sosial yang selanjutnya yaitu petani penggarap, yang sebagian besar menghuni permukiman
eks kusta. Namun yang perlu dicermati bukan saja pelapisan sosial tersebut, pelapisan
sosial itu juga mempengaruhi kehidupan komunitas, tapi yang lebih menonjol yaitu adanya 3 kelompok yang ada di permukiman eks kusta antara lain,
kelompok NU Nahdatul Ulama yang dipimpin oleh Mbah Kyai Ysf dan kelompok LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Rsl ketua
RT sedangkan kelompok Kristen yang dipimpin oleh Ykb Salatnaya. ketiga kelompok inilah yang mewarnai kehidupan eks kusta di permukiman. Disamping
kelompok keagamaan juga ada kelompok lokal seperti kelompok sosial, kulon kali dan pucung.
Gambar 6. Tingkatan pelapisan sosial di Dusun Nganget Tahun 2005.
4.10.3. Kepemimpinan dan Sumbernya
Kepemipinan adalah proses mempengaruhi aktifitas orang lain atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Dalam situasi apapun
dimana seorang berusaha mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, maka saat itu berlangsung kegiatan kepemimpinan.
Pegawai Negeri Sipil Tokoh Agama
Pengusaha meubelkayu
Petani Penggarap
61
Keberfungsian kepemimpinan formal dan informal dapat dilihat dari aktifitasnya dalam penanganan permasalahan sosial kemasyarakatan dan pemerintahan
serta keagamaan. Seperti dijelaskan diatas, hal yang paling berpengaruh dalam kehidupan eks penderita kusta adalah tiga kelompok yaitu Nahdatul Ulama NU,
Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII dan Kristen serta kelompok lokal seperti kelompok sosial, kulon kali dan pucung. Kepemimpinan itu lahir karena
seseorang memiliki pengetahuan agama dan kelebihan lainnya dibanding yang lain serta kharismatik.
Pondok Pesantren yang berada di desa Bakalan ± 15 Km dari pemukiman eks kusta khususnya warga Nahdatul Ulama sering datang ke pondok tersebut yang
dipimpin oleh Kyai Nsr. Mbah Kyai Ysf selain sebagai tokoh agama juga sebagai pengusaha meubel kayu sehingga secara ekonomi lebih mapan. Mbah Kyai
Ysf ini juga mendirikan Taman Pengajian Qur’an Taman Pengajian Anak yang berada di permukiman, beliau juga mengelolanya. Karena mempunyai kelebihan
tersebut di atas maka warga eks kusta khususnya warga Nahdatul Ulama sangat patuh pada Kyai Ysf.
Begitu juga dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang dipimpin oleh Pak Rsl Ketua RT 05. Sumber kepemimpinan juga diperoleh dari kepandaiannya di
bidang agama, sehingga beliau diangkat memjadi Amir di kelompok Lembaga Dakwah Islam Indonesia ini. Warga eks penderita kusta juga sangat patuh
khususnya warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia terhadap amirnya. Bagi warga Kristiani, pemimpin jemaahnya adalah Pak Ykp, Pegawai Panti di
samping beliau mempunyai kelebihan di bidang agama, beliau juga pegawai panti sekaligus putra Pendiiri Perkampungan eks penderita kusta sehingga
beliau cukup disegani oleh warga Kristiani maupun warga eks penderita kusta.
4.10.4. Jejaring Sosial Dalam Komunitas