Identifikasi masalah dan kebutuhan individu

151

7.3.2. Identifikasi masalah dan kebutuhan individu

Walaupun penelitian kajian ini terfokus pada pendekatan kelompok KBS – KUBE namun peningkatan kapasitas individu sebagai anggota KBS – KUBE perlu mendapat perhatian karena kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Berdasarkan hasil wawancara dapat diperoleh beberapa permasalahan berkaitan dengan individu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya kelompok KBS – KUBE. Tabel 18. Hasil identifikasi permasalahan pada aras individuanggota pada dua kelompok KBS – KUBE Tahun 2005 Masalah Utama Penyebab Alternatif pemecahan Tidak ada keterlibatan individu dalam pengambilan keputusan. Kasus kelompok Bangkit Mulia Pengambilan keputusan dilaksanakan secara individu tanpa musyawarah. Kasus Kelompok Sumber Makmur. Lemahnya peran pemimpin ketua dalam memimpin kelompok. Kelompok Bangkit Mulia Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik produksi kambing. Kelompok Sumber Makmur ¾ Terbatasnya pendidikan dan keterampilan individu dalam pemecahan masalah yang dihadapi. ¾ Masih dominannya peran tokoh dalam proses pengambilan keputusan. ¾ Masih ada rasa kepatuhan dengan tokoh ¾ Kurang dominan tokoh dalam proses pengambilan keputusan dalam kelompok. ¾ Kepatuhan terhadap tokoh sudah berkurang. Belum pernah mengikuti latihan kepemimpinan Belum pernah ada Pendidikan dan Latihan mengenai teknik produksi kambing. Pendampingan Konseling Pendampingan Konseling Latihan kepemimpinan Permainan Dinamika Kelompok Pendidikan dan Latihan Teknik Produksi Kambing. Sumber : Hasil wawncara dengan anggota kelompok KBS – KUBE. 152 Permasalahan pertama adalah tidak adanya keterlibatan individu dalam pengambilan keputusan. Penyebab utamanya dalah rendahnya pendidikan dan ketrampilan individu dalam pemecahan masalah yang dihadapi serta masih dominannya tokoh dalam pengambilan keputusan serta sifat kepatuhan individu terhadap tokoh tersebut. Bila ditengok ke belakang mengapa terjadi demikian maka seperti dijelaskan di depan bahwa kelompok KBS-KUBE Bangkit mulai adalah semua anggotannya berasal dari Rumah Sakit Nganget dan dalam jangka waktu yang lama dan yang menjadi tokoh sekarang, adalah tokoh juga di rumah sakit sehingga sifat-sifat kepatuhan sangat menonjol di kelompak KBS-KUBE Bangkit Mulia. Berbeda dengan anggota kelompok Sumber Makmur karena datangnya tidak bersama maka ikatan emosional sangat rendah ini ditandai dengan tidak adanya kerjasama antara anggota kelompok dan pengambilan keputusan dilaksanakan tanpa minta ijin kepada Ketua RT. Dengan demikian kepatuhan kepala Ketua RT di kelompok KBS – KUBE Sumber Makmur sangat rendah. Ini berpengaruh pada sikap berani mengambil keputusan sendiri namun cenderung tidak sesuai dengan aturan yang ada. Komunitas eks penderita kusta setiap warganya adalah merupakan pendatang, dengan berbagai latar belakang yang berbeda ada yang dulunya memang seorang yang sudah biasa memelihara kambing dan ada yang tidak. Dengan kondisi itu maka pemeliharaan kambing yang ada sekarang tentunya tidak semua berkembang dengan baik, maka diperlukan pendidikan dan latihan produksi kambing supaya kambing dapat berkembang banyak. Dengan perkembangan tersebut secara ekonomi kondisi eks penderita kusta akan meningkat dan dari sisi psikologis ada perasaan tenang karena bila terjadi sakit mendadak atau memperlukan sesuatu masih mempunyai kambing yang sewaktu-waktu bisa dijual.

7.3.3. Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan Komunitas

Dokumen yang terkait

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

Peran Pekerja Sosial Masyarakat Pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE)Dalam Pemberdayaan Keluarga Miskin Di Desa Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013

0 21 79

Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

0 9 10

PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBE )

0 11 152

OPTIMISME HIDUP PENYANDANG KUSTA DI DUSUN NGANGET TUBAN JAWA TIMUR.

0 3 9

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) SRIKANDI DI DUSUN GAMOL, DESA BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 184

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPING SOSIAL KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 241

PEMBERDAYAAN KELUARGA NELAYAN MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KAMPUNG MACCINI BAJI KELURAHAN PUNDATA BAJI KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

0 0 92