Kebijakan dan Perencanaan Sosial

79 aset untuk dianggunkan atau kalau ada modal akan kesulitan untuk pemasaran karena masih ada ketakutan dari masyarakat bila harus membeli produk-produk eks penderita kusta. Untuk mengoptimalkan gerakan tersebut akhirnya mereka bermusyawarah bahwa pengelolaan Taman Kanak-Kanak dimasukan dalam Yayasan Bina Putra yang sudah sejak lama didirikan oleh warga permukiman eks penderita kusta. Bahkan supaya dapat bergerak dengan leluasa mereka memilih ketua yang berasal dari orang luar permukiman dengan harapan dapat memperjuangkan aspirasi mereka warga eks penderita kusta yang berada di Dusun Nganget Desa Kedungjambe Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.

5.1.5. Kebijakan dan Perencanaan Sosial

Kebijakan sosial adalah seperangkat tindakan course of action, kerangka kerja framework, petunjuk guideline, rencana plan, peta map atau strategi, yang dirancang untuk menterjemahkan visi politis ‘lembaga pelayanan publik ‘ ke dalam program dan tindakan untuk tujuan tertentu di bidang kesejahteraan sosial sosial welfare. Istilah publik umumnya dikaitkan dengan urusan pemerintah government. Namun, belakangan ini makna publik merujuk pada ‘urusan orang banyak ‘ dalam konteks ‘kepemerintahan’ atau ‘tatakelola’ governance. Dengan demikian, kebijakan sosial adalah kebijakan publik yang tidak lagi merupakan domain pemerintah, melainkan pula badan – badan swasta sejauh berurusan dengan kepentingan orang banyak. Perencanaan planning adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Secara singkat perencanaan adalah ‘proses membuat rencana plan. Dengan demikian perencanaan sosial adalah proses membuat ‘rencana sosial’. Sebagaimana tercermin dalam pernyataan Conyers 1984 dalam Suharto 2004 perencanaan sebaiknya tidak dipandang sebagai aktifitas yang terpisah dari kebijakan, tetapi sesuatu bagian dari proses pengambilan keputusan yang amat kompleks yang dimulai dari perumusan tujuan kebijakan serta sasaran yang lebih luas kemudian dikembangkan melalui tahapan-tahapan dimana tujuan kebijakan ini diterjemahkan ke dalam bentuk rencana plan yang lebih rinci bagi program dan proyek khusus yang selanjutnya dilaksanakan secara nyata. 80 Bila ditelaah secara sederhana apa yang dilaksanakan oleh warga komunitas eks penderita kusta dengan didirikannya pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan proses kebijakan dan perencanaan sosial. Kebijakan dan perencanaan sosial yang lahir dari masyarakat, dimana setelah masyarakat tersebut mengalami berbagai tekanan dari berbagai pihak. Dengan tekanan tersebut akhirnya masyarakat membuat perencanaan dengan melakukan berbagai kegiatan guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternaif yang baik bagaimana supaya Taman Kanak-Kanak berjalan dengan kondisi komunitas yang serba terbatas. Seperti dimana lokasi yang dapat dipakai untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, apakah tempat tersebut di tengah- tengah permukiman dengan resiko semua biaya operasional dan gaji guru, sarana dan prasarana ditanggung oleh masyarakat atau bekerjasama dengan panti dengan meminjam sarana milik panti dan lain sebagaimana yang berkaitan dengan pelaksanaan keberlangsungan Taman Kanak-Kanak tersebut. Dengan berdirinya Taman Kanak – Kanak tersebut bukan hanya masalah pendidikan tetapi juga menyangkut permasalahan kesejahteraan sosial yang dialami oleh eks penderita kusta sedikit demi sedikit bisa diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri.

5.1.6. Evaluasi Program Taman Kanak-Kanak

Dokumen yang terkait

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

Peran Pekerja Sosial Masyarakat Pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE)Dalam Pemberdayaan Keluarga Miskin Di Desa Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013

0 21 79

Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

0 9 10

PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBE )

0 11 152

OPTIMISME HIDUP PENYANDANG KUSTA DI DUSUN NGANGET TUBAN JAWA TIMUR.

0 3 9

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) SRIKANDI DI DUSUN GAMOL, DESA BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 184

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPING SOSIAL KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 241

PEMBERDAYAAN KELUARGA NELAYAN MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KAMPUNG MACCINI BAJI KELURAHAN PUNDATA BAJI KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

0 0 92