59
4.10. Struktur Komunitas 4.10.1. Pelapisan Sosial
Pelapisan komunitas dalam komunitas yang perlu dicermati adalah gejala pelapisan itu sendiri. Apakah terjadinya pelapisan tersebut secara alamiah atau
non alamiah, hal tersebut merupakan fenomena yang penting untuk mengetahui bagaimana komunitas lokal membangun suatu ikatan atau komunikasi satu
dengan lainnya.
4.10.2. Unsur Utama Pelapisan Sosial
Pada umumnya terjadinya pelapisan sosial karena hal-hal sebagai berikut: a. Kondisi tempat tinggal
b. Pekerjaan c. Idiologi Agama
d. Suku ras e. Politik Partai
f. Usia g. Jenis kelamin
Pelapisan seperti tersebut di atas juga dialami oleh pemukiman eks kusta. Adapun pelapisan sosial tersebut yaitu lapisan sosial yang pertama adalah
pegawai panti bekas Rumah Sakit Swasta yang bertempat tinggal di permukiman eks kusta. Pada lapisan ini suara dan ajakan masih berpengaruh
dalam kehidupan eks kusta. Pengaruh ini terkait dengan sejarah bahwa pada waktu masih berbentuk rumah sakit, masih banyak eks kusta yang tergantung
pengobatan kesehatan kepada rumah sakit, dan ini berlanjut sampai sekarang. Selain itu juga berkaitan dengan bantuan yang diberikan pada eks kusta sering
melalui panti sehingga pegawai mempunyai kelas tersendiri. Lapisan sosial yang kedua tokoh agama, suara kelompok ini juga sangat
berpengaruh khususnya terhadap hal yang berkaitan dengan agama. Lapisan sosial ini juga berpengaruh terhadap pembinaan mental para eks kusta serta
menangani berbagai permasalahan sosial yang terjadi di pemukiman. Tokoh
60
I II
III IV
informal yang ada di permukiman juga menjadi pimpinan formal seperti ketua Rukun Tetangga.
Lapisan sosial yang ketiga adalah pengusaha meubel, kelompok ini dalam pemukiman juga berpengaruh namun tidak sebesar tokoh agama, pengaruh
mereka ini hanya didasari oleh ekonomi yang lebih baik. Lapisan sosial yang selanjutnya yaitu petani penggarap, yang sebagian besar menghuni permukiman
eks kusta. Namun yang perlu dicermati bukan saja pelapisan sosial tersebut, pelapisan
sosial itu juga mempengaruhi kehidupan komunitas, tapi yang lebih menonjol yaitu adanya 3 kelompok yang ada di permukiman eks kusta antara lain,
kelompok NU Nahdatul Ulama yang dipimpin oleh Mbah Kyai Ysf dan kelompok LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Rsl ketua
RT sedangkan kelompok Kristen yang dipimpin oleh Ykb Salatnaya. ketiga kelompok inilah yang mewarnai kehidupan eks kusta di permukiman. Disamping
kelompok keagamaan juga ada kelompok lokal seperti kelompok sosial, kulon kali dan pucung.
Gambar 6. Tingkatan pelapisan sosial di Dusun Nganget Tahun 2005.
4.10.3. Kepemimpinan dan Sumbernya