Pengolahan Data Penyusunan program

41

3.4. Pengolahan Data

Dalam menganalisis data penulis menggunakan tiga alur : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Miles dan Huberman dalam Sitorus dan Agusta, 2004. Reduksi data dalam proses pengumpulan data meliputi kegiatan meringkas data, mengkode, menelusur tema, membuat gugus, membuat partisi dan menulis memo. Kegiatan ini berlangsung sejak pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan. 1. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan yang jumlahnya tidak terbatas, maka peneliti harus melakukan reduksi, yaitu hanya memilih hal-hal yang pokok dan tema-tema yang relevan dengan fokus kajian. 2. Penyajian data Penyajian data bisa dalam bentuk matriks, network, dan lain-lain yang memungkinkan data hasil kajian tidak tercampur dengan data yang belum diolah. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Suatu upaya untuk mencari model, tema atau hal – hal yang sering muncul sehingga didapat suatu kesimpulan yang semakin lama semakin jelas seiring dengan semakin banyak data yang diperoleh.

3.5. Penyusunan program

Program pemberdayaan eks penderita kusta yang akan disusun menempatkan partisipasi sebagai proses utamanya. Program disusun bersama masyarakat secara partisipatif sedangkan penulis hanya sebagai pendamping dalam proses perencanaan, yang dilakukan oleh masyarakat. Hasil Praktek Lapangan l dan Praktek Lapangan II hanya sebagai pendukung. Pada saat PL I dan II telah ada kontak dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam permasalahan KBS-KUBE, seperti panti sebagai koordinatorpendamping KUBE, pengurus KUBE dan kelompok KBS-KUBE pihak-pihak tersebut kemudian diikutsertakan dalam kegiatan penyusunan program. Pada tahap pertama diskusi kelompok dilaksanakan dengan pengurus dan anggota kelompok KBS-KUBE, tahap kedua 42 diskusi kelompok dilaksanakan dengan pengurus KUBE, tahap ketiga diskusi kelompok dilaksanakan dengan koordinatorpendamping KUBE dan pada tahap kelima diskusi kelompok melibatkan semua unsur baik kelompok KBS-KUBE, pengurus KUBE mapun koordinatorpendaping KUBE. Teknik yang akan digunakan dalam penyusunan program adalah diskusi kelompok. Teknik ini digunakan untuk menganalisis situasi, masalah-masalah dan kebutuhan yang terjadi dalam kelompok, kiat-kiat mendayagunakan potensi yang ada, dan penciptaan interaksi dengan kelembagaan yang ada, baik di dalam permukiman atau di luar. 43

IV. PETA SOSIAL KOMUNITAS EKS PENDERITA KUSTA DUSUN NGANGET DESA KEDUNGJAMBE KECAMATAN SINGGAHAN

Dokumen yang terkait

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

Peran Pekerja Sosial Masyarakat Pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE)Dalam Pemberdayaan Keluarga Miskin Di Desa Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013

0 21 79

Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

0 9 10

PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBE )

0 11 152

OPTIMISME HIDUP PENYANDANG KUSTA DI DUSUN NGANGET TUBAN JAWA TIMUR.

0 3 9

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) SRIKANDI DI DUSUN GAMOL, DESA BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 184

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPING SOSIAL KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 241

PEMBERDAYAAN KELUARGA NELAYAN MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KAMPUNG MACCINI BAJI KELURAHAN PUNDATA BAJI KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

0 0 92