Keadilan Sosial Sila ke lima Pancasila

PPKn SMP KK G 45

e. Keadilan Sosial

Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain Permasalahan yang sering muncul, yang berkaitan dengan keadilan sosial antara lain: 1 Ketimpangan kesejahteraan rakyat kesehatan, pendidikan, ekonomi 2 Pengangguran 3 Kemiskinan 4 Kesenjangan antar penduduk, antar wilayah. Untuk menghindari adanya konflik yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan, berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diterapkan, antara lain: 1 Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong – royong. 2 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 3 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4 Menghormati hak orang lain. 5 Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 6 Tidak menggunakan hak milik usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. 7 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 8 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan umum. 9 Suka bekerja keras. 10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama Kegiatan Pembelajaran 2 46 11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

f. Sila ke lima Pancasila

yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat indonesia diliputi, didasari, dijiwai oleh sila ke -1,2,3,4. Dengan demikian makna yang terkandung dalam sila ke-5 Pancasila merupakan gambaran terlengkap 5 dari makna keseluruhan Pancasila. Namun nilai yang terkandung dalam Pancasila selain sila ke -5 juga memiliki keterkaitan dengan sila lainnya.

D. Aktivitas Pembelajaran

Saran Penggunaan Modul Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran Permasalahan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Yang Bulat dan Utuh ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada No 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model IN1-ON-IN2 melakukan aktivitas pembelajaran pada No 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan Permasalahan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Yang Bulat dan Utuh maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul serta menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. b. Mempersilahkan peserta diklat mengkaji secara mandiri dengan membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi Permasalahan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Yang Bulat dan Utuh. c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator ketercapaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual mandiri atau kerjasama kelompok.