Permasalahan Penerapan Model PBL Problem Based Learning PBL

PPKn SMP KK G 205

3. Permasalahan Penerapan model DL

Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Pada Discovery masalah yang diperhadapkan kepada peserta didiksemacam masalah yang direkayasa oleh guru. Model Pembelajaran dalam mata Pelajaran PPKn yang sesuai dengan pembelajaran berbasis Discovery antara lain Pembiasaan, Keteladanan, Bekerja dalam kelompok, Mendengarkan penuh perhatian, Bertanya mendalamDialektis, Memanfaatkan TIK, Berdiskusi peristiwa publik, Pelacakan isu dalam Media Massa, Meneliti isu Publik, Menulis gagasan, Mengklarifikasi nilai, Pembelajaran berbasis budaya, Kajian dokumen historis, Latihan bermusyawarah, PenyajianPresentasi Gagasan, Berlatih empatitoleransi, Kajian konstitusional, Dialog mendalam dan berfikir kritis, Refleksi nilai-nilai luhur, Kajian komparasi gagasan Langkah-langkah atau sintaks DL nya adalah sebagai berikut: a. Stimulation stimulasipemberian rangsangan peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya sebagai suatu rangsangan b. Problem statement pernyataan identifikasi masalah c. guru memberi kesempatan kepada peserta didikuntuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, d. Pengumpulan data peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan collection berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri e. Mengolah data : kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah f. Pembuktian: Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing g. Generalisasi : proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi Kegiatan Pembelajaran 12 206 Permasalahan penerapan DL a. Kurang menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh peserta didik karena telah dipilih di skenario terlebih dahulu oleh guru. b. Kurang mendapat perhatian pada mengembangkan aspek keterampilan dan emosi sikap secara keseluruhan. c. Perlu pembiasaan pada peserta didik untuk membuat hipotesis dan pembuktiaanya

4. Permasalahan penerapan model-model

Pada tiap langkah kegiatan pembelajaran dapat diterapkan model pembelajaran yang lebih spesifik, misalnya: a. untuk mengamati antara lain dapat menggunakan model menyimak dengan penuh perhatian; b. untuk menanya antara lain dapat menggunakan model bertanya dialektismendalam; c. untuk mengeksplorasi antara lain dapat menggunakan model kajian dokumen historis; d. untuk menalar antara lain dapat menggunakan model diskusi peristiwa publik; e. untuk mengkomunikasikan antara lain dapat menggunakan model presentasi gagasan di depan publik public hearing. Permasalahan penerapan Model Pembelajaran a. Guru yang telah lama mengajar mengalami kesulitan dalam mempelajari maupun dalam menerapkan model pembelajaran baru b. Terbatasnya fasilitas pembelajaran yang tersedia c. Terbatasnya waktu dan banyaknya materi yang harus dikuasai d. Jumlah peserta didik perkelas yang terlalu banyak. e. Model tersebut belum diterapkan dengan baik sesuai dengan lingkungan pembelajaran yang dituntut dalam model.