PPKn SMP KK G
143
Berikut ini mekanisme sistem peradilan di Indonesia
Gambar 8. Mekanisme Sistem Peradilan Nasional
Diolah dari berbagai Sumber
Kewenangan yang dimiliki oleh pengadilan negeri tidak hanya menyidangkan perkara yang berkenaan dengan perkara pelanggaran pada kasus pidana saja
tetapi pengadilan negeri juga berwenang untuk mengadili dan memutuskan perselisihan perkara Perdata yang didalamnya diduga terdapat pelanggaran:
1. Wanprestasi atau pengingkaran janji, 2. Perbuatan melawan hukum.
Pengadilan negeri juga memiliki kewenangan mengabulkan gugatan dan permohonan perceraian, pembatalan perkawinan dari pasangan suami istri
yang beragama selain Islam, karena pengabulan gugatan maupun permohonan perceraian yang diajukan oleh pasangan yang beragam Islam
akan ditangani oleh pengadilan Agama sebagai salah satu kewenangan dari pengadilan agama
2. Penerapan Penegakan Hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara
Tujuan pembentukan dan kedudukan suatu peradilan administrasi negara PTUN dalam suatu negara, terkait dengan falsafah negara yang dianutnya. Negara
Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara hukum berdasarkan Pancasila
Kegiatan Pembelajaran 8
144
dan UUD 1945, oleh karenanya hak dan kepentingan perseorangan dijunjung tinggi disamping juga hak masyarakatnya. Kepentingan perseorangan adalah seimbang
dengan kepentingan masyarakat atau kepentingan umum. Karena itu, menurut S.F Marbun 1997:27 secara filosofis tujuan pembentukan peradilan administrasi
negara PTUN adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak perseorangan dan hak-hak masyarakat, sehingga tercapai keserasian,
keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan masyarakat atau kepentingan umum.
Menurut pandangan dari Sjachran Basah 1985:25 secara gamblang mengemukakan bahwa tujuan pengadilan administrasi negara PTUN ialah
memberikan pengayoman hukum dan kepastian hukum, tidak hanya untuk rakyat semata-mata melainkan juga bagi administrasi negara dalam arti menjaga dan
memelihara keseimbangan kepentingan masyarakat dengan kepentingan individu. Untuk administasi negara akan terjaga ketertiban, ketentraman dan keamanan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya demi terwujudnya pemerintahan yang kuat bersih dan berwibawa dalam negara hukum berdasarkan Pancasila.
Dengan kata lain bahwa lembaga pengadilan administrasi negara PTUN adalah merupakan salah satu badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman, merupakan kekuasaan yang merdeka yang berada di bawah Mahkamah Agung dalam rangka menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. Penegakan hukum dan keadilan ini merupakan bagian dari perlindungan hukum bagi rakyat atas perbuatan hukum publik oleh pejabat
administrasi negara yang dinggap telah melanggar hukum. Dalam kaitan dengan pengadilan administrasi negara sebagai salah satu badan
peradilan yang menjalankan “kekuasaan kehakiman yang bebas” sederajat dengan pengadilan-pengadilan lainnya dan berfungsi memberikan pengayoman hukum
akan bermanfaat sebagai: a. Tindakan pembaharuan bagi perbaikan pemerintah untuk kepentingan
rakyat; b. Stabilisator hukum dalam pembangunan;
c. Pemelihara dan peningkat keadilan dalam masyatakat;
PPKn SMP KK G
145
d. Penjaga keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum Sjachran Basah, 1985:25.
Akibat hukum yang timbul tersebut dapat berupa penciptaan hubungan hukum yang baru maupun perubahan atau pengakhiran hubungan hukum yang ada.
Dengan demikian tindakan hukum pemerintah dimaksud memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Tindakan tersebut dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam kedudukannya sebagai penguasa, maupun sebagai alat perlengkapan pemerintahan
bestuurs organ; b. Tindakan dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan;
c. Tindakan yang dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat hukum recht gevolgen dibidang hukum administrasi;
d. Tindakan yang dilakukan dalam rangka pemeliharaan kepentingan umum; e. Tindakan dilakukan berdasarkan norma wewenang pemerintah;
f. Tindakan tersebut berorientasi pada tujuan tertentu berdasarkan hukum; dan g. Tindakan Hukum Pemerintah dapat berbentuk tindakan berdasarkan hukum
publik dan berdasarkan hukum privat.
3. Penerapan Penegakan Hukum di Mahkamah Konstitusi