Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 69
penilaian kinerja setiap tingkat manajemen dan unit kegiatan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Berdasarkan penilaian tersebut selanjutnya
dilakukan pengembangan pranata kelembagaan sesuai dengan standard tersebut.
Di bidang mekanisme kelembagaan Universitas, program dan fakultas telah memiliki berbagai aturan mengenai lamanya masa jabatan dan analisis jabatan
berbagai tingkat manajemen yang diatur dalam Statuta Universitas. Mekanisme pemilihan pimpinan dilakukan melalui usulan dan seleksi secara
kelembagaan yang sudah diatur dalam peraturan yang sudah ditetapkan. Mekanisme tersebut berjenjang mulai dari tingkat program studi, tingkat
fakultas dan tingkat universitas.
14. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama pada prinsipnya adalah upaya sistematis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi
berkelanjutan yang dimanifestasikan dalam bentuk siklus kegiatan penjaminan mutu. Kegiatan satu siklus penjaminan mutu akan membutuhkan waktu satu
tahun atau satu kalender akademik dan akan diikuti oleh siklus yang sama tahun-
tahun berikutnya. “Satu Siklus” kegiatan penjaminan mutu UPDM B berdasarkan siklus komponen dan kegiatan sebagai berikut.
a. Penetapan Standar Perencanaan
Penetapan standar UPDM B dilakukan sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut
antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Selain itu, standar juga
dimaksudkan memacu UPDM B agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar mutu juga merupakan
kompetensikualitas minimum yang dituntut dari lulusan, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator. UPDM B
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 70
menetapkan standar dalam sejumlah aspek yang disebut butir mutu dan merujuk pada standar-standar pada SPM-PT.
b. Pelaksanaan termasuk monitoring
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen, yaitu dokumen akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau
standar. Dokumen akademik memuat tentang kebijakan, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, serta peraturan
akademik. Dokumen mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen mutu terdiri dari
manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dan dokumen pendukung. Di dalam kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau
pelaksanaan kegiatan satuan pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi monev. Melalui monev ini kinerja
satuan pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien. Prosedur Pelaksanaan dan Monitoring meliputi beberapa tahapan, yaitu:
1 Unit Penjaminan Mutu menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan siklus Sistem Penjaminan Mutu - UPDM B yang selanjutnya
diserahkan kepada Pusat Penjaminan Mutu tingkat Fakultas dan PPs. 2 Pusat Penjaminan Mutu Fakultas dan Wakil Dekan Bidang Akademik
menyusun dokumen mutu akademik tingkat fakultas yang baru atau tetap memakai yang lama. Penyusunan dilakukan dengan mengacu
pada dokumen mutu akademik tingkat fakultas. 3 Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs menyerahkan dokumen mutu
akademik kepada Senat Fakultas SF yang akan mengesahkan: dokumen akademik yang baru atau tetap memakai yang lama.
4 Ketua Program Studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi yang baru atau tetap memakai yang lama. Pusat
Penjaminan Mutu FakultasPPs dapat membantu proses penyusunan kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 71
5 Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester.
6 Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
dan melaporkannya kepada DekanDirektur. 7 DekanDirektur mempelajari laporan Pusat Penjaminan Mutu
FakultasPPs dan menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran.
8 Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs memonitor pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran dan merencanakan pelaksanaan
audit akademik. 9 Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs melaksanakan audit akademik
dan melaporkan kepada DekanDirektur. 10 Pimpinan fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan
permintaan tindakan koreksi PTK dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dengan tembusan ke
Unit Penjaminan Mutu UPDM B. 11 Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit, dan tindak lanjut
PTK kepada Senat Fakultas. 12 Unit Penjaminan Mutu UPDM B melakukan: a audit pelaksanaan
penjaminan mutu tingkat fakultasPPs; b pemantauan pelaksanaan audit mutu akademik internal tingkat fakultasPPs; c pemantauan
pelaksanaan tindakan koreksi; d penyusunan rencana peningkatan sistem penjaminan mutu; serta e melaporkan hasil kerjanya kepada
Rektor. 13 Rektor mempelajari laporan Unit Penjaminan Mutu UPDM B, dan
selanjutnya Rektor meminta masukan tentang rencana peningkatan mutu akademik kepada Senat Universitas.
14 Unit Penjaminan Mutu UPDM B dan Pusat Penjaminan Mutu FakultasPPs melakukan penyempurnaan sistem penjaminan mutu.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 72