Mutu dan Kualitas Interaksi kegiatan akademik, dosen, mahasiswa dan sivitas academika lainnya

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 143

13. Mutu dan Kualitas Interaksi kegiatan akademik, dosen, mahasiswa dan sivitas academika lainnya

Peningkatan mutu interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan melalui efektivitas bimbingan yang berlangsung dalam bentuk perwalian akademik, bimbingan skripsi, tutorial akademik, TPBK, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan panduan yang tercantum dalam buku pedoman umum penyelengga- raan pendidikan UPDM B dan pedoman umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Dalam peningkatan mutu dan kualitas interaksi ini tidak semata bersifat akademik, namun menyangkut pula mengenai manajerial dan layanan administratif. Ada beberapa kendala dalam peningkatan kualitas interaksi ini, seperti adanya kelas besar yang menyebabkan kurang efektifnya proses PBM, beban kerja dosen sangat tinggi yang disebabkan oleh rasio dosen dan mahasiswa kurang ideal, rasio mahasiswa dan sarana praktikum tidak berimbang. Kendala tersebut berakibat kepada produktivitas dosen dalam menulis karya ilmiah kurang, hasil penelitian baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen sangat sedikit. Di bidang akademik pertemuan dosen dan mahasiswa sudah terjadwal dan kegiatan ini di lengkapi dengan adanya DHMD dan peraturan yang menyangkut kegiatan perkuliahan, tutorial, praktikum dan lab skill. Pertemuan satu semester adalah 12-14 kali tatap muka. Pada pembelajaran KBK hal ini sama dilakukan yaitu 3 kali seminggu atau 3 jam tatap muka dan di tambah dengan kegiatan praktikum serta lab skill. Diakhir tahun perkuliahan pertemuan ditambah dengan kegiatan skripsi dengan 2 orang dosen pembimbing. Kegiatan ini disertai adanya buku bimbingan pada mahasiswa sehingga kegiatan dapat terpantau dengan baik. Interaksi antar mahasiswa merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan mentoring atau grup belajar yang dapat dilihat pada setiap sudut gedung perkuliahan. Selain itu interaksi mahasiswa dapat dilakukan melalui tim olahraga, kesenian dan grup belajar. Pelatihan yang Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 144 menjurus kepada profesionalisme sering diadakan di setiap program studi dengan harapan mahasiswa dapat menentukan dan memahami jiwa profesionalnya. Interaksi kepada masyarakat luas dijembatani dengan kegiatan magang dan grup-grup kemasyarakan agar mahasiswa dapat belajar bagaimana masyarakat yang akan dihadapinya.

14. Rancangan Menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk