Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 121
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan Paten HaKI
Nasional Internasio
nal 1
2 3
4 5
Persuasif 49
Manajemen, Komunikasi Antar Pribadi dan Gairah Kerja Karyawan
√ Nasional
50 Komunikasi Efektif dan Kepemimpinan
√ Nasional
51 Evaluasi Untuk Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi dan Menghadapi Krisis √
Nasional
52 Pancasila, Perkembangan Politik Dalam
Negeri, Ekonomi dan Pembangunan √
Nasional
53 Human Relations Dan Semangat Kerja
Karyawan √
Nasional
54 DEMOKRASI AJA KOK REPOT retorika
Politik Gusdur dalam Proses Demokrasi di Indonesia
√ Nasional
55 Buku Teori Komunikasi
√ Nasional
56 Buku Komunikasi Organisasi
√ Nasional
J u m l a h 56
5. Peraturan Kerja dan Kode Etik
Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama memiliki peraturan kerja dan kode etik yang digunakan sebagai pedoman sikap dan perilaku seluruh sivitas
akademika di lingkungan kampus danatau dalam kegiatan kampus. Peraturan kerja dan kode etik berisi tentang pedoman dalam melaksanakan job description
masing-masing. Peraturan kerja dan kode etik ini mengatur apa yang harus, boleh dan tidak boleh dilakukan oleh sivitas akademika. Peraturan dan kode etik ini
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 122
bukan hanya diberlakukan bagi dosen, namun juga bagi tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Agar peraturan dapat menjangkau berbagai aspek di lingkungan unit kerja Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, maka Universitas Prof. Dr.
Moestopo Beragama membuat berbagai pedoman kerja yang mengatur berbagai kegiatan:
1 Pedoman kerja untuk Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. 2 Pedoman kerja untuk Kegiatan Perwalian.
3 Pedoman kerja untuk Seminar Usulan Penelitian. 4 Pedoman kerja untuk Pembimbingan Skripsi Tesis.
5 Pedoman kerja untuk Sidang Skripsi Tesis. 6 Pedoman kerja untuk Plagiarisme.
7 Pedoman kerja untuk Penilaian Mata Kuliah. 8 Pedoman Kerja Sama.
Selain itu, ada pula pedoman kerja yang mencakup kegiatan di luar kegiatan akademis seperti:
1 Pedoman kerja untuk Kegiatan Administrasi Keuangan. 2 Pedoman kerja untuk Pengadaan Sarana dan Prasarana.
3 Pedoman kerja untuk Kegiatan Administrasi Persuratan. 4 Pedoman kerja untuk Kegiatan Rekruitmen dan Seleksi Tenaga Kerja.
Sementara kode etik yang dibuat lebih bersifat umum karena digunakan sebagai payung pedoman berperilaku yang berhubungan dengan etika dan moral.
Pedoman yang ada antara lain: 1 Pedoman etika dan berperilaku Tenaga Pendidik.
2 Pedoman etika dan berperilaku Tenaga Kependidikan Karyawan. 3 Pedoman etika dan berperilaku Mahasiswa.
Peraturan kerja ditetapkan oleh Rektor, sedangkan kode etik dan kode perilaku tenaga pendidiktenaga kependidikan ditetapkan oleh Ketua Pembina Yayasan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 123
Dalam proses pembuatannya melibatkan unsur-unsur rektorat, fakultas, dan pascasarjana, sebagai unit di mana tenaga pendidik dan kependidikan
melaksanakan secara nyata peraturan dan kode etik tersebut. Dengan adanya peraturan kerja dan kode etik yang dibuat, maka semua sikap dan tindakan sivitas
akademika harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
6. Pengembangan Staf