Kepemimpinan Publik Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 54 modelpendekatan yang partisipatif. Kepemimpinan di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing yang didasarkan pada transparansi dan akuntabilitas. Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, pimpinan unit kerja berkoordinasi dengan unsurunit lain dan secara terstruktur melaksanakan program dan kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis UPDM B. Rektor sebagai penanggung jawab utama universitas, mendapat dukungan penuh dari sivitas akademika UPDM B. Dalam menjalankan fungsinya. Pola kepemimpinan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama lebih mengedepankan pendekatan situasional partisipatif dan kebersamaan. Tujuannya adalah bagaimana memotivasi dan memfasilitasi baik Dosen, Tenaga Administratif maupun Mahasiswa dapat bekerja dengan berprestasi dan berkinerja yang tinggi. Pola kepemimpinan seperti ini dilakukan, mengingat lingkungan komunitas Perguruan Tinggi yang cenderung egaliter dan tingkat kematangan maturity yang relatif tinggi dan heterogen, sehingga pendekatan dan model partisipasi aktif yang lebih dikembangkan. Kepemimpinan institusi dan unit kerja senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing yang didasarkan pada kebersamaan silih asah, silih asih dan silih asuh, transparan dan akuntabel.

c. Kepemimpinan Publik

Kepemimpinan publik dari pimpinan di institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama ditunjukkan dengan kemampuan pimpinan unit kerja dalam menjalin dan mengembangkan kerja sama ke dalam dan ke luar. Pimpinan UniversitasFakultasProgram Studi berperan penting dalam upaya membuat jejaring dengan para stakeholders dalam rangka pengembangan organisasi maupun kurikulum jurusanprogram studi yang didasarkan kerja sama kemitraan yang saling menguntungkan. Bagi Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 55 universitas peningkatan jejaring kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan Universitas, Fakultas, Program Studi terutama untuk pengembangan akademik mahasiswa maupun tenaga akademik yang ada. Sesuai dengan visi Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, Bagian Kerja Sama bersama Program Studi di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama secara terus menerus meningkatkan peranannya melalui perluasan serta peningkatan kualitas kerja sama, baik dengan lembaga di dalam negeri maupun luar negeri terutama lembaga pendidikan internasional. Dalam kurun tiga tahun terakhir, kerja sama dengan universitaslembaga di luar negeri cukup baik. Tahun 2011 ada 6 enam kerja sama, tahun 2012 terdapat 4 empat kegiatan kerja sama dan sampai bulan Mei 2014 ada 6 enam kerja sama aktif dengan sebaran sebanyak 10 sepuluh negara, utamanya negara-negara di Asia Tenggara dan Amerika Latin melalui Kedutaan Besar mereka di Jakarta. Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 8 delapan negara. Untuk kerja sama dengan instansi di dalam negeri juga cukup banyak. Pada kurun waktu 2010 – 2014 tercatat sekitar seratus bentuk kerja sama di dalam negeri yang dilakukan oleh ke empat fakultas dan program pascasarjana, maupun oleh rektorat. Selain itu Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama juga menerima mahasiswa dari luar negeri melalui berbagai jalur beasiswa. Jumlah mahasiswa asing yang belajar di UPDM B sebagian besar berasal dari Malaysia, utamanya yang belajar di FKG. Selebihnya berasal dari Korea Selatan dan Timor Timur yang mengambil kuliah di FKG, Fisip, dan Fikom UPDM B. Pada Tahun Akademik 20112012, terdapat sekitar 42 orang mahasiswa asing di UPDM B yang sebagian besar kuliah di FKG. Pada tahun 20122013 sebagian besar dari mahasiswa asing tersebut telah lulus, sehingga pada September 2013, yang terdaftar di UPDM B sebanyak 8 delapan orang. Pada tahun 2013 ada 49 orang calon Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 56 mahasiswa dari Malaysia yang ingin berkuliah di FKG UPDM B melalui Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Namun karena berbagai pertimbangan, di antaranya karena FKG UPDM B lebih mengutamakan alokasi kuota yang ada untuk mahasiswa dari dalam negeri, maka permintaan dari Malaysia tersebut terpaksa tidak dapat dipenuhi. Untuk kerjasama dalam negeri lebih banyak lagi, yang tercatat di bagian kerjasama UPDM B dari tahun 20010-2014 sebanyak 100 buah.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan