Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 111 Rekruitmen untuk dosen pengajar setiap mata kuliah dilakukan dengan mengutamakan kualifikasi akademik dosen, yang meliputi: tingkat pendidikan tertinggi yang diselesaikan, pengalaman mengajar mata kuliah yang bersangkutan, pengalaman penelitian dan karya ilmiah yang dihasilkan relevan dengan mata kuliah yang akan diajarkan. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Pasal 45 dan 46 menyatakan Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan Pendidikan Tinggi tempat bertugas, seta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun kualifikasi akademik minimal Lulusan program Doktor untuk program Pascasarjana. Berdasarkan undang-undang tersebut, maka Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama telah mewajibkan para dosen tenaga pendidik memilki kualifikasi minimal Doktor S-3 untuk dapat membina atau mengajar di tingkat magister S-2. Pengembangan karir tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengikuti peraturan atau ketentuan yang berlaku dilingkungan Yayasan UPDM dalam hal jabatan, golongan dan penghitungan angka kredit. Pemberhentian tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor: 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Penempatan Dosen yang diterima dilakukan sesuai dengan kualifikasinya di mata kuliah yang akan diampu, di bawah pembinaan dosen Pembina SeniorGuru Besar yang ditentukan oleh Ketua Program Studi bersama Dekan. Sejak 2010 di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama tidak lagi menerima dosen yang berpendidikan S-2 untuk mengampu mata kuliah di Program Pascsarjana S-2. Adapun dosen berpendidikan S-2 yang sedang menempuh jenjang S-3 tidak Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 112 langsung mengampu mata kuliah yang sesuai dengan bidangnya, melainkan hanya diberikan pembimbingan sebagai tim anggota pembimbing mahasiswa S-2 Tesis. Penempatan dosen untuk mengampu sebuah mata kuliah disesuaikan dengan bidang keahliannya. Wewenang penempatan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Program Studi dan dilaporkan kepada Wakil Dekan I. Sementara penempatan tenaga kependidikan ditentukan oleh Bagian Tata Usaha dan dilaporkan kepada Wakil Dekan II. Dalam pelaksanaannya, tenaga kependidikan ditempatkan dalam sistem rotasi yang menginduk kepada Bagian Kepegawaian Fakultas dan Universitas. Dengan demikian, sesuai kebijakan rotasi, ada kemungkinan tenaga kependidikan yang pernah melakukan pemagangan dan menjadi THL Tenaga Harian Lepas di fakultas ini kemudian ditempatkan di fakultas lain setelah mereka dilihat melakukan pekerjaan dengan baik dan mempunyai loyalitas yang tinggi. Selama melakukan tugasnya, dosen dan tenaga kependidikan mendapatkan pengawasan dan evaluasi dari fakultas. Pengawasan dan evaluasi ini merupakan usaha untuk mempertahankan kualitas tenaga kerja agar selalu memenuhi standar kerja yang diinginkan. Salah satu pedoman yang digunakan untuk memonitor kinerja adalah pedoman Tujuan Pokok dan Fungsi Tupoksi tenaga kerja . Penilaian pelaksanaan Tupoksi ini dimuat dalam beberapa format penilaian yang dievaluasi setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Format pertama adalah format untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti aturan ketenagakerjaan di lingkungan Yayasan UPDM B, yaitu dengan menggunakan DP-3. Untuk dosen, DP-3 ditandatangani oleh ketua jurusan, guru besar, atau dekan. Sementara DP-3 tenaga kependidikan dinilai oleh Kepala Bagian Tata Usaha. Format penilaian kedua adalah dengan menilai apakah isi mata kuliah yang disampaikan sudah sesuai dengan tujuan perkuliahan dalam silabus, SAP, dan Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 113 GBPP. Selain itu pengelola juga melakukan pengecekan kepada peserta mata kuliah terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Setelah diadakan evaluasi dan analisis terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar kemudian Ketua Program Studi menjadikannya bagan untuk memberi masukan pada dosen atau mengganti dosen yang dianggap tidak memenuhi harapan mahasiswa atau tidak sesuai dengan proses balajar mengajar yang ditetapkan. Untuk tenaga kependidikan, lembar evaluasi diisi oleh staf kepegawaian. Hasil evaluasi kemudian dianalisis dan dibicarakan dalam pertemuan khusus tenaga kependidikan setiap akhir semester. Dari hasil evaluasi tersebut, didapatkan data tentang kualitas kinerja, wawasan, dan keterampilan yang perlu untuk ditingkatkan. Untuk mengatasi kekurangan maka dilakukan berbagai kegiatan berupa pelatihan soft skills, studium generale, seminar dan lain-lain. Selain itu, program studi melalui jurusan dan fakultas mengirim pula dosen dan tenaga kependidikan ke luar universitas dalam dan luar negeri untuk mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan lain-lain yang sesuai dengan bidang keahliannya. Pengembangan karir tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengikuti peraturan atau ketentuan yang berlaku di lingkungan UPDM B dalam hal jabatan, golongan dan penghitungan angka kredit yang dikelola oleh Fakultas. Pemberhentian tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 3. Profil Dosen dan Tenaga Pendidikan: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman, Ketersediaan Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen Mahasiswa Dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama yang menyandang gelar S-1 13,19, S-2 58,72 dan S-3 28,9 di antaranya merupakan alumni luar negeri, sedang sisanya berasal dari perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Proporsi dosen bergelar S3 akan berubah secara drastis dengan banyaknya staf pengajar yang saat ini sedang menempuh program S-3 baik di dalam maupun di Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 114 luar negeri. Kebijakan rekruimen yang mensyaratkan penerimaan dosen minimal dengan jenjang S-2 merupakan satu langkah maju dalam pola rekruimen. Pada sisi lain dorongan yang tinggi dari pimpinan untuk melanjutkan studi S-3 memberikan hasil yang signifikan pada tahun 2012 dan 2013. Setidaknya ada 20 orang doktor baru yang homebase-nya di Fikom 15 orang, Fisip 4 orang, serta FKG 1 orang. Pencapaian ke arah universitas yang semakin baik terus diupayakan dengan terus mendorong dosen untuk senantiasa meningkatkan pendidikannya ke jenjang karier yang lebih tinggi. Jumlah dosen di UPDM B sebanyak 250. UPDM B menargetkan proporsi profesor sebesar 15 pada tahun 2014. Dalam lima tahun terakhir rasio dosen dengan mahasiswa S-1 dalam proses belajar mengajar PBM adalah di bawah 1:25. Rasio ini merupakan rasio ideal yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Secara total rasio mahasiswadosen semakin membaik dengan bertambahnya jumlah staf. Untuk menjamin kemampuan mengajar, sebagian dosen telah diikutkan dalam program pelatihan pengajaran seperti Pekerti program pelatihan pengajaran di perguruan tinggi bagi dosen baru dan Applied Approach AA. Saat ini seluruh dosen baik tetap maupun tidak tetap memiliki pengalaman dan pendidikan yang memadai, sesuai dengan tuntutan program studinya. Tenaga kependidikan yang ditugaskan melayani seluruh mahasiswa di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama berjumlah 153 orang, yang terdiri dari pustakawan, staf administrasi, laboran, dan tenaga harian lepas termasuk tenaga kebersihan. Dalam rangka pengembangan karier dosen dan tenaga kependidikan, saat ini sedang disusun kurikulum pengembangan sumber daya manusia bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan untuk unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan juga mahasiswa. Dengan adanya Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 115 perencanaan dan program yang jelas, tahapan pengembangan karier para dosen dan tenaga kependidikan menjadi sangat jelas sehingga diharapkan semakin banyak dosen yang bisa mencapai gelar profesor pada usia sekitar 40 tahunan. Beberapa Capaian dalam kegiatan peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.1 Pelatihan Tenaga Pendidik No Kegiatan Pelatihan Tahun 2011 Jml. Peserta Orang 1. Training of Trainer TOT Tugas Pokok dan Fungsi Dosen Wali 2. Pelatihan Penulisan Manuskrip untuk Jurnal Ilmiah Internasional 3. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional PEKERTI 6. Pelatihan Pendekatan Terapan AppliedApproach, AA No. Kegiatan 2012 Jml. Peserta Orang 1. Pelatihan 2. Pelatihan 3. Pelatihan 4. Pelatihan No. Kegiatan 2013 Jml. Peserta Orang 1. Pelatihan 2. Pelatihan 3. ToT Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Tulis PKM – KT 4. Pelatihan 5. Pelatihan 6, Pelatihan 7. Pelatihan 8. Pelatihan 9. Pelatihan 10. Pelatihan Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 116 Tabel 4.2 Penataran Bagi tenaga Pendidik No . Kegiatan Penataran tahun 2011 Jml. Peserta Orang 1. Penataran 2. Penataran No . Kegiatan Penataran bagi tenaga pendidik tahun 2012 Jml. Peserta Orang 1. Penataran Metodologi Penelitian bagi Dosen Tabel 4.3 Lokakarya Bagi tenaga Pendidik No. Kegiatann Lokakarya tahun 2011 Jml. Peserta 1. Lokakarya 2. Lokakarya 3. Lokakarya 4. Lokakarya Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP 5. Lokakarya Pengembangan Pembelajaran Berbasiskan Keaktifan Mahasiswa Student-Centered Learning No. Kegiatan lokakarya tenaga Pendidik tahun 2012 Jml. Peserta 1. Semiloka 2. Penataran dan Lokakarya Metodologi Penelitian bagi Dosen 3. Lokakarya 4. Lokakarya 5. Lokakarya 6. Lokakarya Kiat-kiat Penyusunan Proposal Penelitian Hibah Unggulan No. Kegiatan lokakarya bagi tenaga pendidik tahun 2013 Jml. Peserta 1. Lokakarya Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat bagi Dosen 2. Lokakarya LAIN – LAIN : No. Kegiatan Jml. Peserta Orang 1. 2. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 117 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

4. Akademik Dosen Hasil Penelitian dan Karya Karya Lainnya