Akuntabilitas Perencanaan Program Akuntabilitas Pelaksanaan Program

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 42 Perwujudan akuntabilitas tersebut ditunjukkan melalui laporan kinerja tahunan yang salah satunya dapat dilihat melalui laporan akuntabilitas kinerja LAK atau laporan kinerja LK , sebagai bentuk pertanggungjawaban administratif. Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan administratif meliputi: a perencanaan planning, b pelaksanaan actuating, c pengukuran measurement, d pelaporan reporting dan e pemantauan controlling. Lima prinsip pokok manajemen tersebut selalu dilakukan sebagai sebuah proses yang berbentuk siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check and balance yang bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan. Berikut penjelasan detail mengenai bagaimana pelaksanaan akuntabilitas di UPDM B:

a. Akuntabilitas Perencanaan Program

Perencanaan dan penyusunan program mengacu ke Rencana Strategis Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama untuk lima tahun. Di bidang akademik, perencanaan program dilakukan melalui rapat pimpinan, Rektor beserta senat, dan rapat kerja universitas yang bertujuan membahas dan menetapkan garis besar akademik yang selanjutnya disampaikan ke fakultas dan program studi untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik Tridarma Perguruan Tinggi, dan dijabarkan serta dikembangkan menjadi bahan ajar dan silabus yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Sedangkan perencanaan di bidang nonakademik, UPDM B menetapkan bahwa setiap usulan kegiatan berprogram yang berasal dari masing-masing unit di universitas di sampaikan kepada Wakil Rektor terkait untuk diajukan kepada Rektor guna mendapatkan persetujuan. Jika menyangkut masalah anggaran, maka sesuai dengan sistem yang berlaku di UPDM B, maka harus disampaikan kepada Yayasan untuk mendapatkan persetujuan anggaran. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 43

b. Akuntabilitas Pelaksanaan Program

Setiap program yang telah disusun, kemudian ditetapkan penanggung- jawab program dan ditentukan batas waktu pencapaian program. Program- program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dalam bentuk program tahunan. Untuk mengukur tingkat keberhasilan program dibuat parameterindikator kinerja setiap program. Dari indikator kinerja setiap program kemudian dikembangkan kegiatan beserta indikator berupa target outputnya. Selanjutnya program dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Pengukuran pencapaian program berdasarkan persentase realisasi capaian dibandingkan dengan target oleh unit masing-masing. 1 Perencanaan Program Perencanaan dan penyusunan kegiatan mengacu ke program-program yang telah ditetapkan oleh Rektor setelah melalui Rapat Universitas. Kegiatan perencanaan dilakukan oleh unit kerja pengambil kebijakan, yakni Wakil Rektor, Biro, Fakultas, Program Pascasarjana dan Lembaga. Kegiatan perencanaan per-program tersebut harus tercantum dalam dokumen rencana kerja dan anggaran UPDM B. Penyusunan dokumen ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan yang didukung oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan, kemudian diusulkan ke Yayasan. Dalam dokumen tersebut dicantumkan waktu, pelaksana dan penanggungjawab yang telah ditetapkan. Selanjutnya tiap awal tahun, setiap unit kerja telah mendapatkan kepastian tentang besaran anggaran yang harus dikelola berikut kegiatan-kegiatan definitif yang harus dilaksanakan. Kegiatan- kegiatan definitif per-program tersebut dituangkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran dalam mata anggaran, untuk kemudian dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja berdasarkan skala prioritas kegiatan selama satu tahun ke depan. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 44 2 Pelaksanaan Program Dalam melaksanakan kegiatan, setiap unit kerja di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama melaksanakan fungsi- fungsi manajemen yang bersifat terbuka. Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang pimpinan yang bertanggung jawab pada pimpinan universitas RektorWakil Rektor, pimpinan fakultas DekanWakil Dekan, dan Direktur Program Pascasarjana selaku pejabat yang menetapkan pelaksana dan penanggung jawab kegiatan. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari, setiap personel unit kerja bekerja sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan. Untuk pekerjaan yang bersifat insidental, dibentuk panitia ad hoc yang ditetapkan melalui Surat KeputusanSurat Tugas RektorDekanDirekturKetua Unit yang membawahi pekerjaan tersebut. 3 Monitoring dan Evaluasi Program Secara umum, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sivitas akademika dilakukan oleh pimpinan universitas melalui mekanisme rapat pimpinan Rapim baik tingkat universitas maupun tingkat unit kerja. Dalam rapat ini, pimpinan universitas dapat mendengarkan, membaca, dan mengikuti perkembangan kinerja masing-masing unit kerja di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama berdasarkan laporan berkala maupun laporan rutin. Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Kepala Biro, dan Ketua Lembaga menjalankan berbagai pertemuan untuk mengevaluasi berbagai agenda kerja, unit kerja serta kesesuaiannya dengan rencana strategis Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama dan Statuta UPDM B. Melalui Rapim tersebut dapat diketahui laporan kemajuan dan kinerja tiap-tiap unit kerja di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama secara terbuka. Rapat Pleno Pimpinan diselenggarakan satu kali dalam setahun pada pertengahan tahun membahas berbagai masalah kebijakan dan Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 45 pelaksanaan program kerja di tingkat universitas dan fakultasprogram pascasarjana. Rapat Pleno tersebut diikuti oleh pimpinan Yayasan UPDM B yang terdiri dari Ketua Pembina, Anggota Pembina, Ketua dan Anggota Pengawas, Ketua dan Wakil Ketua Pengurus, Sekretaris dan Bendahara Pengurus, serta Kepala-Kepala Bagian di Yayasan UPDM dengan pimpinan universitas dan fakultasprogram pascasarjana yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua SPI, Ketua UPM, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Kabag Humas, Penjab Bapsi, dan pejabat lain yang ditunjuk. Dengan cara seperti ini antar pimpinan bisa saling memberi atau menerima masukan dan koreksi untuk perbaikan pelaksanaan program kerja ke depan. Selain Rapat Pleno Pimpinan, untuk tingkat Universitas menyelengga- rakan rapat rutin bulanan yang diikuti oleh Pimpinan Universitas, dan Pimpinan FakultasPPs, serta rapat mingguan yang diikuti oleh Pimpinan Universitas sampai dengan jajaran Kepala Biro atau Kepala Bagian. Monitoring dan Evaluasi Program juga dilakukan terus menerus melalui pertemuan secara terstruktur maupun insidentil antara Pimpinan UniversitasFakultas dan PPs dengan Pimpinan Yayasan Pembina dan Pengurus dalam rangka penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan untuk solusinya. 4 Akuntabilitas Keuangan Pengelolaan keuangan di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Untuk itu, monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dilakukan secara periodik, baik oleh pihak internal Satuan Pengawasan maupun oleh pihak eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik. Dengan demikian, diharapkan terdapat jaminan yang sangat memadai bahwa pengelolaan keuangan benar-benar telah dilakukan secara akuntabel dan transparan untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat. Laporan keuangan UPDM B sebelum disampaikan ke Yayasan terlebih dahulu diperiksa oleh Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 46 Satuan Pengawas Internal SPI dan diaudit oleh auditor independen KAP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Pengembangan kebijakan selalu memerhatikan dasar, asas, fungsi, dan tujuan pendidikan tinggi yang diamanatkan dalam Undang Undang Perguruan Tinggi. Untuk itu sivitas akademika dosen, pegawai dan mahasiswa selalu diikut sertakan dalam pengembangan kebijakan dan pelaksanaan program untuk memeroleh feedback sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan, dan agar atasan well informedsuperior well informed. Keterlibatan tersebut terjadi secara langsung maupun tidak langsung atau baik diminta maupun yang dilakukan secara aktif oleh para sivitas akademika. Pengembangan kebijakan terkait dengan pengelolaan yang dituangkan dalam buku pedoman penyusunannya melibatkan sivitas akademika, dan dilakukan secara berkala setahun sekali. Sebelum buku pedoman diberlakukan maka sivitas akademika di setiap fakultas di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama dilibatkan untuk membaca kembali draft yang telah disusun serta memberi masukan. Selanjutnya sebelum kebijakan diberlakukan dilakukan dahulu sosialisasi kepada seluruh sivitas akademika. Sedangkan pengembangan kebijakan rencana strategis Renstra harus melalui persetujuan Senat, dilakukan lima tahun sekali dan penyusunannya melibatkan sivitas akademika yang ditunjuk oleh pimpinan. Demikian pula pembentukan dan penutupan fakultas, jurusanbagianprogram studi, laboratorium, atau studio. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 47 4. Rencana Program Jangka Panjang RPJP atau Renstra dan Pelaksanaannya sesuai dengan Visi, Misi dan Sasaran dan Tujuan Program Di dalam Renstra Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama tertera tentang pernyataan asas, visi, misi, dan perumusan tujuan jangka panjang. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama berasaskan Pancasila, berlandaskan Undang- Undang Dasar R.I. Tahun 1945, dan berwawasan kebangsaan. Sedangkan Visi UPDM B Tahun 2007 – 2017 adalah “Terwujudnya UPDM B yang unggul, berdaya saing, dan bercitra positif serta berwawasan kebangsaan di bidang ilmunya”. Visi tersebut dijabarkan dalam Misi: a. Menetapkan keunggulan, daya saing, dan citra positif sebagai nilai dasar dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. b. Menetapkan kebangsaan sebagai landasan utama perjuangan sivitas akademika menuju wawasan globalregional. c. Dalam melaksanakan pembelajaran learning process, melalui 4 pilar yaitu belajar untuk mengetahui, untuk melakukan, untuk menjadi, dan untuk bekerja sama, diarahkan kepada tercapainya daya saing dan citra positif. d. Menciptakan iklim belajar yang kondusif yang mendukung dan sejalan dengan terselenggaranya prinsip keunggulan, daya saing, dan citra positif. Dengan Visi dan Misi tersebut, diharapkan UPDM B dapat mencapai tingkatan yang berdaya saing, dikenal baik bercitra positif di bidang ilmunya, serta dapat dijadikan sebagai rujukan atau pilihan. Selain itu, kualitas lulusan yang dihasilkan UPDM B mempunyai kompetensi yang unggul berdaya saing di bidang ilmunya, dan bercitra positif serta berwawasan kebangsaan yaitu sumber daya manusia yang cerdas spiritual, emosional, raga, dan intelektualnya. Keunggulan, daya saing, dan citra positif adalah sebagai nilai budaya kerjasistem kerja di lingkungan UPDM B. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 48 Sejalan dengan Visi dan Misinya, UPDM B telah menetapkan tujuan yaitu sebagai “Pusat Keunggulan” dalam berbagai ilmu yang diaplikasikan dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi. Tujuan berikutnya adalah kualitas lulusan UPDM B mempunyai kompetensi di bidang ilmunya dan unggul dalam mengimplementasikan ilmunya. Selanjutnya, sistem kerja di lingkungan UPDM B berbasis keunggulan dan citra positif serta organisasi yang sehat. Visi, misi, dan tujuan universitas menjadi pedoman dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam visi, misi, dan tujuan Fakultas-fakultas dan Program Pascasarjana. Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal atau analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman SWOT, maka target yang ingin dicapai pada periode 20092010 – 20132014 adalah: 1 Meningkatkan kualitas pendidikan belajar – mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada semua program studi, untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja secara simultan dan terpadu serta menghasilkan lulusan yang berkualitas. 2 Melanjutkan perluasan dan peningkatan sarana prasarana berupa penambahan lahan kampus, pembangunan gedung untuk perkuliahan, laboratorium, studio, rumah sakit, dan pengembangan teknologi informasi untuk menunjang PBM yang bermutu. 3 Meningkatkan jumlah dan kualitas mahasiswa di semua bidangprogram studi pada semua Fakultas dan PPs. 4 Mengembangkan peran lembaga penjamin mutu pendidikan yang independen di lingkungan UPDM B. 5 Meningkatkan dan lebih mengefektifkan program kemitraan serta kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri. 6 Merintis dibukanya FakultasProdi unggulan yang terpilih dan strategis. 7 Meningkatkan kapasitas dan kemampuan sistem informasi manajemen yang ada untuk lebih mendukung PBM yang bermutu. 8 Meningkatkan danatau mengembangkan kemitraan dan kerja sama yang baik dengan ikatan profesi dan pengguna lulusan yang sudah ada. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 49 9 Meningkatkan kesehatan Perguruan Tinggi dan Tata Pamong dengan mendorong peran serta sivitas akademika serta terus mengembangkan budaya mutu. 10 Meningkatkan peran dan kerja sama yang efektif dan harmonis dengan Yayasan dan Dewan Penyantun untuk mendukung PBM yang bermutu. 11 Mendorong setiap Program Studi untuk selalu melakukan evaluasi diri dan melakukan penyempurnaan menuju ke arah perbaikan mutu secara berkesinambungan quality improvement. 12 Mengoptimalkan dan lebih memberdayakan SDM yang ada dan sumber daya lainnya melalui upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja dan perbaikan di segala bidang. 13 Lebih mengoptimalkan sistem infomasi manajemen SIM UPDM B agar lebih berperan dalam menunjang PBM tidak menurun. Terkait dengan rencana capaian tersebut di atas serta pencapaiannya pada akhir periode, maka untuk lima tahun ke depan yaitu Periode 2014 – 2018, UPDM B menargetkan sebagai berikut: 1 Tahun pertama, menguatkan integritas internal. 2 Tahun kedua, mengembangkan tata kelola universitas. 3 Tahun ketiga, meningkatkan produktivitas. 4 Tahun keempat, meningkatkan akreditasi, dan 5 Tahun kelima, menjadi universitas rujukan. Dari rencana capaian tahunan lima tahun ke depan tersebut, selain menerapkan metode “direct approach”, juga ditempuh pendekatan lain, yaitu dengan menetapkan capaian-capaian kritis sebagai hasil komposit gabungan kegiatan tiap komponen. Capaian-capaian kritis itu adalah: 1 Capaian yang berhubungan dengan kemampuan kompetitif, baik dalam penelitian dan pengembangan ilmu mau pun dalam ketenagaan profesional. 2 Capaian dalam jumlah, diversifikasi sumber, dan efisiensi pendanaan. 3 Capaian dalam melaksanakan prinsip ekuiti untuk menyediakan akses yang lebih besar dari universitas kepada masyarakat. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 50 4 Capaian dalam perbaikan dan pemberdayaan dalam menciptakan tata kelola yang baik. 5 Capaian dalam usaha internasionalisasi dalam rangka menjawab tantangan global. 6 Capaian dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung kualitas layanan di segala bidang. Capaian-capaian itu kemudian dipakai sebagai batu loncatan untuk perkembangan berikutnya. Target untuk setiap tahap perkembangan dalam setiap capaian kritis itu harus ditentukan sebagai target dan sasaran. Hal itu akan memudahkan usaha peningkatan kinerja komponen terkait. Dengan demikian, secara efisien dapat ditentukan jenis, intensitas, dan intervensi yang tepat. Berdasarkan arah pengembangan, analisis situasi, dan isu strategis, serta fokus pengembangan, maka cakupan Renstra UPDM B kurun waktu 2014-2018 meliputi hal-hal yang berikut. 1 Penetapan sasaran produktivitas yang berkualitas. 2 Kemampuan membangun kompetensi strategis dan kompetitif. 3 Penelusuran dan pengembangan kemampuan di semua bidang. 4 Pengembangan budaya pembaruan berbasis kinerja. 5 Penguatan integritas UPDM B melalui sistem pengambilan putusan dan sistem informasi yang berkualitas. 6 Pengembangan kepemimpinan, jejaring kerja sama, pengelolaan kelembagaan, dan pengawasan. 7 Pengembangan kemampuan pembiayaan mandiri. 8 Penerapan prinsip “sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik dalam tata kelola UPDM B”. 9 Pengembangan sistem penjaminan mutu akademik. 10 Pengembangan iklim dan kemampuan kewirausahaan. 11 Perluasan kemampuan penerapan prinsip-prinsip kesamaan hak. 12 Pengembangan kemampuan melakukan belajar dan berkembang serta self renewal. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 51 13 Pengembangan Program Studi masing-masing Fakultas, sesuai dengan situasi, kondisi, kemampuan, dan berbagai faktor lain yang memenga- ruhinya. Berdasarkan langkah-langkah yang telah ditetapkan tersebut, maka dalam kurun waktu lima tahun ke depan diharapkan proses atau tahapan pencapaian setiap tahunnya dapat terwujud, sehingga citra UPDM B sebagai universitas yang unggul, berdaya saing, dan bercitra positif akan dapat semakin menguat, dan pada akhirnya UPDM B akan menjadi universitas rujukan benchmark university bagi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maupun di dunia internasional sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan