Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 81
C. ANALISIS SWOT TENTANG TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU.
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH S WEAKNESS W
1. Adanya otonomi dalam manajemenpengelolaan universitas.
2. Tersedianya tata cara pemilihan pemimpin atau pengelola dan mekanisme pengalihan tugas.
3. Telah dimilikinya Tupoksi yang jelas dan realis- tis dari unsur-unsur pembentuk institusi.
4. Memiliki SOP terkait dengan bidang akademik, keuangan dan administrasi.
5. Memiliki aturan dan etika bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
6. Memiliki mekanisme pengambilan kebijakan yang melibatkan anggota dan pimpinan.
7. Memiliki mekanisme koordinasi antar pimpinan unitbagian.
8. Memiliki penilaian eksternal BAN-PT maupun internal melalui Evaluasi PMB dan EPSBED
PDPT setiap semester 9. Memiliki mekanisme umpan balik terhadap
proses pembelajaran Program Studi baik dari pihak internal dosen, mahasiswa maupun
eksternal alumni, pengguna lulusan, dan 1. Terdapatnya sikap canggung di kalangan
pimpinan dan bawahan yang menyebabkan atmosfir organisasi kurang optimal.
2. Belum semua tenaga pendidik dan kependi- dikan menyadari pentingnya standar kualitas
dan penjaminan mutu. 3. Kurang optimalnya sosialisasi yang dilakukan
PPM Fakultas, karena tidak seragamnya kebijakan pimpinan yang nyata terhadap
pelaksanaan kegiatan PPM.
4. Mekanisme evaluasi internal yang terlaksana belum ditindaklanjuti secara optimal.
5. Belum terbentuknya pangkalan data yang terpusat, masih tersebar di unit kerja masing-
masing sehingga
koordinasi di
antara pimpinan unit kerja kurang optimal.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 82
institusi lain. 10. Memiliki jaringan kerja sama, baik dalam
maupun luar negeri baik dengan lembaga pendidikan,
organisasi profesi,
institusi pemerintahan, mupun industri.
FAKTOR EKSTERNAL OPPORTUNITY O
STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Meningkatnya tawaran kerja sama dari pihak eksternal baik lembaga pendidikan maupun
industri serta perguruan tinggi lain. 2. Berkembangnya berbagai teknologi komunika-
si memungkinkan efisiensi sistem kepemim- pinan dan manajemen.
3. Terbentuknya UPM di tingkat Universitas upaya pemenuhan dan peningkatan standar
akademik dan PPM di FakultasPPs memung- kinkan pengembangan kualitas pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara lebih optimal
4. Peningkatan jumlah auditor akademik internal sebagai upaya pemenuhan dan peningkatan
standar akademik. 1. Mengembangkan jejaring kerjasama kelemba-
gaan dengan berbagai pihak baik institusi negeri maupun swasta, berskala lokal, nasional,
maupun internasional.
2. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan infor- masi untuk sosialisasi dan penyadaran penting-
nya standar mutu. 3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
sivitas akademika UPDM B sesuai dengan peran dan tugas serta bidang garapannya.
4. Mengembangkan pengelolaan
kelembagaan yang sinergis, efisien dan produktif dengan cara
kerja, dan manajemen yang profesional. 1. Mendorong setiap fakultas, program studi, dan
lembaga di lingkungan universitas bekerja sama
dengan pihak
luar, membantu
memfasilitasi keperluan bagi kegiatan kerja sama, mengembangkan website universitas
untuk publikasi, advokasi dan jaringan informasi serta kerja sama universitas dengan
pihak lain.
2. Membangun sistem informasi akademik ber- basis data dan teknologi informasi, menye-
diakan dan meningkatkan layanan untuk mengakases informasi dengan menggu-nakan
perangkat teknologi.
3. Meningkatkan jumlah pejabat mengikuti pelatihan manajemen yang terkait dengan
peran dan tugasnya, serta memperbanyak jumlah pendidik dalam pelatihan kepemim-
pinan dan manajemen.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 83
4. Memperketat penjaminan mutu terhadap kinerja dan prestasi civitas akademik serta
menerapkan pelaporan terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan dan dilakukan
sebagai bentuk pertanggungjawaban.
THREAT T : STRATEGY ST:
STRATEGY WT:
1. Banyaknya Perguruan Tinggi pesaing yang sama-sama sudah menerapkan standar kompe-
tensi yang bertaraf nasional maupun inter- nasional.
2. Berkembangnya berbagai versi penilaian terha- dap kualitas pengelolaan institusi pendidikan
tinggi yang dapat mempengaruhi citra lembaga di masyarakat.
3. Adanya perbedaan standar mutu di antara per- guruan tinggi.
4. Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan
1. Mengembangkan kepemimpinan yang trans- paran, konsisten namun tetap mengutamakan
kebersamaan melalui partisipasi aktif, menye- luruh, dan terbuka.
2. Menerapkan pengelolaan atau manajemen kelembagaan yang efisien sinergi dan produktif
melalui cara kerja dan manajemen profesional. 3. Meningkatkan partisipasi akademika universitas
dalam berbagai kegiatan dan dalam cakupan lokal, nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan jaringan kerjasama dan kajian terhadap berbagai kebijakan pendidikan yang
mucul dan menyikapinya dengan konstruktif. 1. Menurunkan temuan-temuan mengenai keke-
liruan yang terjadi dalam sistem administrasi atau manajemen serta meningkatkan kualitas
laporan sesuai dengan ketentuan administrasi negara untuk unit-unit yang ada di universitas.
2. Peningkatan status akreditasi institusi dan program
studi, peningkatan
standar penjaminan
mutu, motivasi
perolehan HAKIpatent, pengembangan akuntabilitas
institusi serta peningkatan kualitas melalui prestasi akademik.
3. Meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah dosen, meningkatkan jumlah dosen sebagai
pembicara dalam berbagai macam seminar, menambah
jumlah penelitian
dosen, meningkatkan
jumlah penyelenggaraan
seminar, dan meningkatkan jumlah jurnal terakreditasi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 84
BAB III KOMPONEN C
MAHASISWA DAN LULUSAN