Kekuatan Strength Kelemahan Weakness

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 78

B. DESKRIPSI SWOT

1. Kekuatan Strength

Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama memiliki organisasi dan tata kerja baru yang lebih memberi peluang munculnya otonomi dalam melakukan pengelolaan perguruan tinggi. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama telah memiliki aturan mengenai tata cara pemilihan pemimpin atau pengelola juga memiliki mekanisme yang jelas mengenai pengalihan tugas. Setiap tata pamong dan unsur penunjang yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama dilengkapi dengan tupoksi yang jelas dan realistis. Pengelolaan di setiap bidang yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama seperti bidang akademik, keuangan dan bidang administrasi dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama memiliki aturan atau pedoman berperilaku termasuk etika baik bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Pengambilan kebijakan di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama telah melibatkan anggota dan pimpinan sehingga dalam pelaksanaan kebijakan tidak memperoleh penolakan. Mekanisme koordinasi antar pimpinan unitbagian yang ada di internal perguruan tinggi UPDM B telah diatur secara jelas dan terinci. Seperti halnya dengan PTS lainnya, terhadap Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama selalu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal BAN-PT maupun internal melalui Evaluasi PMB, PDPT, dan EPSBED setiap semester. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 79 Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama telah memiliki mekanisme umpan balik mengenai proses pembelajaran, Program Studi, baik dari pihak internal Dosen, Mahasiswa maupun eksternal alumni, pengguna lulusan, dan institusi lain. Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama memiliki jaringan kerja sama yang baik dengan dalam maupun luar negeri baik dengan lembaga pendidikan, organisasi profesi, institusi pemerintahan, maupun industri.

2. Kelemahan Weakness

Dalam hal-hal tertentu kadang sikap canggung masih muncul di kalangan pimpinan dengan pimpinan, pimpinan ke bawahan atau sebaliknya dan antar bawahan kadang menyebabkan atmosfir iklim organisasi menjadi kurang optimal. Belum semua tenaga pendidik dan kependidikan menyadari pentingnya standar kualitas dan penjaminan mutu pada setiap tahapan proses pendidikan. Masih dirasa belum optimalnya sosialisasi yang dilakukan Unit Penjaminan Mutu atas seluruh standar operasional dan prosedur dari setiap tahapan proses pendidikan. Mekanisme evaluasi internal yang telah dilaksanakan kadang tidak ditindak lanjuti . Masih tersebar data dari aspek-aspek tahapan proses pendidikan di unit kerja masing-masing sehingga agak menyulitkan koordinasi terutama koordinasi di antara pimpinan unit kerja.

3. Ancaman Threat