Evaluasi Diri Peningkatan Mutu Berkelanjutan Continuous Quality Improvement

Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 72

c. Evaluasi Diri

Evaluasi diri adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik. Tujuan pembuatan laporan ialah agar kegiatan evaluasi diri dapat digunakan untuk pengembangan satuan pendidikan. Maka sangat disarankan laporan yang singkat jelas dan lengkap sesuai atribut evaluasi diri yang baik. Dalam lampiran terdapat alternatif bentuk laporan evaluasi diri yang tentu saja masih dapat dikembangkan lebih baik lagi sesuai perkembangan satuan pendidikan yang lengkap.

d. Peningkatan Mutu Berkelanjutan Continuous Quality Improvement

Penjaminan mutu yang dilaksanakan UPDM B secara keseluruhan dimaksudkan untuk melakukan peningkatan kualitas akademik secara berkelanjutan. Rencana pengembangan merupakan salah satu hasil kegiatan evaluasi diri yang secara ringkas disampaikan dalam akhir laporan. Rencana pengembangan ini merupakan gambaran secara global, ringkas dan jelas yang merupakan solusi dari permasalahan yang berhasil diidentifikasi maupun langkah yang tepat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Secara ringkas rencana pengembangan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: a Rencana pengembangan yang arahnya untuk ekspansi, dan b Rencana pengembangan yang arahnya konsolidasi. Semua rencana pengembangan tersebut berdasarkan kekuatan serta peluang yang dimiliki satuan pendidikan, yang dalam hal ini metode analisis SWOT yang telah dilakukan akan sangat membantu. Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 73 Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh pimpinan kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya. Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat. Ketidak- sesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara langsung memengaruhi mutu produklayanan, mudah diralat, dan tidak meng- hambat sertifikasiakreditasi. Sedangkan ketidaksesuaian berat adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produklayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang mengancam sertifikasi atau akreditasi, yang merupakan ancaman terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi. Konsumen disini diartikan sebagai para mahasiswa atau calon mahasiswa. Untuk menjamin terlaksananya evaluasi internal yang berkelanjutan Unit Penjaminan Mutu dan Pusat Penjaminan Mutu tingkat FakultasPPs berkoordinasi dengan program studi yang ada di Fakultas masing-masing PPs. Evaluasi internal program studi merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan seluruh program yang dilaksanakan. Sebagai bahan perbandingan dalam proses evaluasi, pihak FakultasPPs memberi kebijakan untuk melibatkan mahasiswa dalam proses evaluasi. Sebagian besar evaluasi telah dilakukan bekerja sama dengan pihak FakultasPPs baik para pimpinan maupun Unit Penjaminan Mutu Universitas. Evaluasi kinerja tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dilakukan setiap setahun sekali melalui penilaian oleh para pimpinan di setiap unit kerja dengan mengisi Daftar Penilaian Prestasi Pegawai DP3. Rotasi tenaga kependidikan juga dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja dan kesesuaian antara kompetensi dan jenis pekerjaan masing- masing tenaga kependidikan. Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 74 Evaluasi proses belajar mengajar secara berkala diukur dari: 1 Kelengkapan SAP dan GBPP yang digunakan dalam perkuliahan; 2 Kehadiran mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan berdasarkan Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen DHMD; 3 Evaluasi proses belajar mengajar yang diisi oleh mahasiswa peserta mata kuliah; 4 Ketepatan pengumpulan nilai akhir oleh para dosen pengampu mata kuliah; 5 IPK rata-rata yang diperoleh mahasiswa dalam setiap semester; dan 6 Kuantitas dan kualitas kelulusan setiap gelombang wisuda yang dilakukan satu kali dalam satu tahun kalender akademik. Evaluasi berkala terhadap kurikulum ditetapkan oleh program studi setiap empat tahun sekali. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran yang telah dicapai dan perkembangan kompetensi yang dibutuhkan users lulusan masing-masing program studi. Evaluasi kurikulum dilakukan melalui lokakarya di tingkat program studi. Evaluasi internal secara berkala juga dilakukan terhadap program sebagai suatu unit kerja di FakultasPPs dan Universitas. Evaluasi yang dibuat menjadi bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja LAK atau laporan Kerja Tahunan LKT setiap awal tahun perencanaan dan akhir tahun evaluasi pencapaian. 15.Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan EksternalAkreditasi Dalam Perbaikan dan Pengembangan Program Standar Layanan Minimal merupakan salah satu dari ruang lingkup dari Kebijakan Mutu UPDM B. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel. Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu meliputi bidang: 1 pendidikan; 2 penelitian; 3 PKM; 4 sarana prasarana; 5 keuangan; 6 manajemen terdokumentasikan dengan baik dalam LAK triwulanan dan LAK tahunan. Pencapaian sasaran penjaminan mutu dari kesemua aspek tersebut Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 75 disosialisasikan dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Kegiatan monev ini dilakukan bukan untuk mencari-cari kesalahan melainkan untuk melihat penyimpangan kekurang sesuaian pelaksanaan dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya, serta pengembangannya. Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk : a. Untuk mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi terbaik berupa tindak perbaikan. b. Untuk menjamin bahwa proses yang dilakukan oleh universitas fakultaspascasarjanalembaga jurusanprogram studi telah dilaksanakan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. c. Melaporkan ketidak-tercapaian yang bersifat kritis kepada pimpinan. Melalui monev kinerja satuan pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien. Kegiatan monitoring diikuti dengan evaluasi diri, sebagai upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan pimpinan untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu, sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik. Di dalam kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan satuan pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi monev. Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal maupun eksternal digunakan untuk pengembangan kurikulum, sumber daya informasi maupun manusia, peminatan atau konsentrasi. Hasil evaluasi proses pembelajaran menjadi bahan untuk mengembangkan kompetensi tenaga pendidik. Evaluasi kurikulum digunakan untuk mengembangkan materi ajar yang disesuaikan dengan perubahan di masyarakat. Selain itu hasil evaluasi eksternal dijadikan sebagai dasar Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama 2014 Page 76 perbaikan program studi dan untuk merencanakan pembukaan program studi baru di lingkungan UPDM B. Keseluruhan hasil evaluasi menjadi masukan dari program studi untuk penyusunan rencana strategis tingkat fakultasPPs dan tingkat universitas di periode berikutnya. Rencana strategis yang sudah ditetapkan kemudian dikembalikan ke program dan menjadi patokanrambu-rambu bagi program dalam menjalankan semua aktivitas program studi di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

16. Kerja Sama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu