14
Kimia XI SMA
6. Gambarkan orbital 1s, 2s, 2p, 2p
x
, 2p
y
, dan 2p
z
dalam satu gambar 7. Jelaskan beberapa istilah berikut ini
a. Prinsip Aufbau b. Kaidah Hund
c. Asas larangan Pauli
8. Tuliskan konfigurasi beberapa unsur berikut ini, kemudian tentukan jumlah elektron pada masing-masing kulit atomnya
a. K Z = 19 f. Se Z = 34
b. P Z = 15 g. Fe Z = 26
c. Ni Z = 28 h. Sr Z = 38
d. Cs Z = 55 i. Rn Z = 86
e. Mn Z = 25 j. Ra Z = 88
9. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion-ion berikut. a. Fe
3+
Z = 26 d. Cl
–
Z = 17 b. Cr
3+
Z = 24 e. O
2–
Z = 8 c. Co
3+
Z = 27 10.Konfigurasi elektron kalium Z = 19 adalah K = 2, L = 8, M = 8, dan N = 1. Mengapa
elektron mengisi kulit N, sedangkan kulit M belum terisi penuh?
1.2 Sistem Periodik Unsur
Seperti yang pernah kita pelajari di kelas X, bahwa sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur hori-
zontal periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, sedangkan lajur-lajur vertikal golongan berdasarkan kemiripan sifat. Sedangkan pada pokok bahasan
ini, kita akan mempelajari hubungan antara sistem periodik dengan konfigurasi elektron.
A. Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron
Para ahli kimia pada abad ke-19 mengamati bahwa terdapat kemiripan sifat yang berulang secara periodik berkala di antara unsur-unsur. Kita telah
mempelajari usaha pengelompokan unsur berdasarkan kesamaan sifat, mulai dari Johann Wolfgang Dobereiner 1780 – 1849 pada tahun 1829 dengan
kelompok-kelompok triad. Kemudian pada tahun 1865, John Alexander Reina Newlands
1838 – 1898 mengemukakan pengulangan unsur-unsur secara
oktaf, serta Julius Lothar Meyer 1830 – 1895 dan Dmitri Ivanovich Mendeleev
1834 – 1907 pada tahun 1869 secara terpisah berhasil menyusun unsur-unsur dalam sistem periodik, yang kemudian disempurnakan dan
diresmikan oleh IUPAC pada tahun 1933. Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan pada periode baris yang sama.
Nomor periode = jumlah kulit
15
Kimia XI SMA
Unsur-unsur yang hanya mempunyai satu kulit terletak pada periode pertama baris paling atas. Unsur-unsur yang mempunyai dua kulit terletak
pada periode kedua baris kedua, dan seterusnya. Contoh:
•
5
B : 1s
2
, 2s
2
, 2p
1
periode 2 •
15
P : 1s
2
, 2s
2
, 2p
6
, 3s
2
, 3p
3
periode 3 •
25
Mn : [A
r
], 3d
5
, 4s
2
periode 4 •
35
Br : [A
r
], 3d
10
, 4s
2
, 4p
5
periode 4 Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan nomor
periode suatu unsur dapat diambil dari nomor kulit paling besar. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang struktur atom, telah dapat
disimpulkan bahwa sifat-sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya, terutama oleh elektron valensi. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron
terluar elektron valensi yang sama ditempatkan pada golongan kolom yang sama
. Dengan demikian, unsur-unsur yang segolongan memiliki sifat-sifat kimia yang sama.
Penentuan nomor golongan tidaklah sesederhana seperti penentuan nomor periode. Distribusi elektron-elektron terluar pada subkulit s, p, d, dan f sangatlah
menentukan sifat-sifat kimia suatu unsur. Oleh karena itu, unsur-unsur perlu dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
1. Unsur-unsur Utama Representatif
Unsur-unsur utama adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulit s atau subkulit p. Aturan penomoran golongan unsur utama adalah:
a. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron di kulit terluar. b. Nomor golongan dibubuhi huruf A sistem Amerika.
Tabel 1.3 Beberapa Contoh Unsur dan Golongannya
Unsur Konfigurasi Elektron
Golongan
3
Li 1s
2
, 2s
1
IA atau 1
4
Be 1s
2
, 2s
2
IIA atau 2
5
B 1s
2
, 2s
2
, 2p
1
IIIA atau 13
6
C 1s
2
, 2s
2
, 2p
2
IVA atau 14
7
N 1s
2
, 2s
2
, 2p
3
VA atau 15
8
O 1s
2
, 2s
2
, 2p
4
VIA atau 16
9
F 1s
2
, 2s
2
, 2p
5
VIIA atau 17
10
Ne 1s
2
, 2s
2
, 2p
6
VIIIA atau 18