Gaya Tarik Dipol-dipol Ikatan Kimia

30 Kimia XI SMA 1. Diketahui massa molekul dari beberapa zat sebagai berikut. N 2 = 28, O 3 = 48, F 2 = 38 A r = 40, dan Cl 2 = 71. Susunlah zat-zat itu berdasarkan titik didihnya dan jelaskan alasan Anda 2. Ramalkan titik didih unsur-unsur halogen, dari atas ke bawah bertambah atau berkurang? Jelaskan jawaban Anda 3. Urutkan interaksi antarpartikel ikatan kovalen, ikatan Van der Waals, dan ikatan hidrogen, dimulai dari yang terlemah 1. Teori kuantum adalah teori yang didasarkan pada pernyataan bahwa energi berada dalam satuan yang sangat kecil, yang nilainya tertentu yang disebut kuanta. Jika terjadi pengalihan energi, seluruh kuantum terlibat. 2. Foton adalah “partikel” cahaya. Energi dari seberkas sinar terpusatkan dalam foton ini. 3. Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya foton. 4. Spektrum atom spektrum garis adalah spektrum yang dihasilkan oleh sinar yang dipancarkan oleh atom yang tereksitasi. Spektrum ini hanya mempunyai sederet garis warna dengan panjang gelombang tertentu. 5. Kulit atom adalah lintasan elektron di mana elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energi dan berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu. 6. Bilangan kuantum adalah bilangan bulat yang nilainya harus ditentukan untuk dapat memecahkan persamaan mekanika gelombang, yang dimulai dari kulit K, L, M, dan seterusnya. 7. Ground state tingkat dasar adalah keadaan di mana elektron mengisi kulit-kulit dengan tingkat energi terendah. 8. Excited state keadaan tereksitasi adalah keadaan di mana ada elektron yang menempati tingkat energi yang lebih tinggi. 9. Untuk menyatakan kedudukan tingkat energi, bentuk, serta orientasi suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik m l atau m. 10. Bilangan kuantum utama n menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya bilangan bulat positif yang dinyatakan dengan lambang K n = 1, L n = 2, dan seterusnya. 11. Bilangan kuantum azimuth l menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat dari 0 sampai n – 1. Latihan 1.3 Rangkuman 31 Kimia XI SMA 12. Bilangan kuantum magnetik m menyatakan letak orbital khusus yang ditempati elektron pada suatu subkulit. 13. Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya. Arah rotasi elektron searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum spin s, yang mempunyai nilai s = + ½ atau s = –½. 14. Energi dan bentuk orbital diturunkan dari persamaan gelombang Ψ = psi, sedangkan besaran pangkat dua Ψ 2 dari persamaan gelombang menyatakan rapatan muatan atau peluang menemukan elektron pada suatu titik pada suatu jarak tertentu dari inti. 15. Orbital 1s, 2s, dan 3s akan mempunyai bentuk yang sama, tetapi ukuran atau tingkat energinya berbeda. 16. Konfigurasi elektron adalah gambaran yang menunjukkan penempatan elektron dalam orbital-orbitalnya dalam suatu atom. 17. Pada penulisan konfigurasi elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan asas, yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund. 18. Asas Aufbau menyatakan pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang paling rendah. 19. Kaidah Hund menyatakan jika terdapat orbital-orbital yang peringkat energinya sama, maka setiap orbital hanya berisi elektron tunggal lebih dahulu, sebelum diisi oleh pasangan elektron. 20. Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang menempati orbital yang sama harus mempunyai arah rotasi yang berlawanan. 21. Sistem periodik unsur modern SPU disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. 22. Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam SPU. Dalam SPU modern, periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Nomor periode suatu unsur sama dengan jumlah kulit unsur itu. 23. Golongan adalah lajur-lajur vertikal dalam SPU, yaitu kelompok unsur yang disusun berdasarkan kemiripan sifat. Nomor golongan suatu unsur sama dengan jumlah elektron valensi unsur tersebut. 24. Nomor periode sama dengan jumlah kulit, di mana nomor periode suatu unsur dapat diambil dari nomor kulit paling besar. 25. Sifat-sifat unsur ditentukan oleh elektron valensinya. Unsur-unsur yang segolongan memiliki sifat-sifat kimia yang sama. 26. Dalam menentukan konfigurasi elektron perlu memperhatikan tiga hal, yaitu unsur- unsur utama, unsur-unsur transisi, dan unsur-unsur transisi–dalam. 27. Unsur-unsur utama adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit s atau subkulit p.