Data Pengamatan Analisis Data

169 Kimia XI SMA Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Asam Bronsted-Lowry = donor proton H + Basa Bronsted-Lowry = akseptor proton H + Perhatikan contoh berikut. NH 4 + aq + H 2 Ol ⎯⎯ → NH 3 aq + H 3 O + aq asam basa H 2 Ol + NH 3 aq ⎯⎯ → NH 4 + aq + OH – aq asam basa Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam donor proton dan sebagai basa akseptor proton. Zat seperti itu bersifat amfiprotik amfoter. Konsep asam-basa dari Bronsted-Lowry ini lebih luas daripada konsep asam-basa Arrhenius karena hal-hal berikut. 1. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut. 2. Asam-basa Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau anion. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry dapat menjelaskan sifat asam dari NH 4 Cl. Dalam NH 4 Cl, yang bersifat asam adalah ion NH 4 + karena dalam air dapat melepas proton.

B. Asam dan Basa Konjugasi

Suatu asam setelah melepas satu proton akan membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam tersebut. Sedangkan basa yang telah menerima pro- ton menjadi asam konjugasi. Perhatikan tabel berikut. Tabel 5.5. Beberapa Contoh Asam dan Basa Konjugasi Asam ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ Proton + Basa Konjugasi HCl ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H + + Cl – H 2 O ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H + + OH – NH 3 ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H + + NH 2 – HSO 4 – ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H + + SO 4 2– Basa + Proton ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ Asam Konjugasi NH 3 + H + ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ NH 4 + H 2 O + H + ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 3 O + OH – + H + ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 2 O S 2– + H + ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ HS – 170 Kimia XI SMA Pasangan asam-basa setelah terjadi serah-terima proton dinamakan asam- basa konjugasi . 1. Jelaskan persamaan teori asam-basa menurut Arrhenius dan menurut Bronsted-Lowry 2. Perhatikan reaksi berikut. H 2 SO 4 + H 2 O ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 3 O + + HSO 4 – Manakah yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi?

5.7 Reaksi-reaksi dalam Larutan Asam dan Basa

Untuk menentukan jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi, harus didasarkan pada persamaan reaksi yang terjadi. Ada berbagai reaksi dalam larutan asam-basa, antara lain sebagai berikut.

A. Reaksi Penetralan

Reaksi penetralan yaitu reaksi yang dihasilkan apabila terjadi reaksi antara asam dengan basa. Contoh: HCl + NaOH ⎯⎯ → NaCl + H 2 O B. Reaksi Pembentukan Gas 1. Gas Hidrogen Gas hidrogen terjadi jika asam direaksikan dengan sebagian logam. 2 HCl + Mg ⎯⎯ → MgCl 2 + H 2 2. Gas Karbon Dioksida Gas karbon dioksida antara lain dihasilkan dari reaksi antara garam-garam karbonat dengan asam CaCO 3 + 2 HCl ⎯⎯ → CaCl 2 + H 2 O + CO 2

C. Reaksi Pengendapan

Untuk mengetahui apakah suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak, harus diketahui kelarutan zat yang akan terjadi. Berikut ini merupakan zat-zat yang sukar larut dan mudah larut. 1 Hampir semua asam larut, kecuali H 2 S dan H 2 SiO 3 . 2. Sebagian besar basa sukar larut, kecuali basa golongan IA, yaitu NaOH, KOH, LiOH, RbOH, dan CsOH. HA + H 2 O ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 3 O + + A – asam basa asam konjugasi basa konjugasi Latihan 5.5