Perubahan Volume atau Tekanan

112 Kimia XI SMA 1. Pada reaksi kesetimbangan: HC 2 H 3 O 2 g + H 2 Oaq ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ C 2 H 3 O 2 – aq + H 3 O + aq ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada kesetimbangan: a. ditambah HC 2 H 3 O 2 g ? b. HC 2 H 3 O 2 g dikurangi? 2. Pada reaksi kesetimbangan: H 2 g + I 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 2 HIg ke arah mana kesetimbangan bergeser, bila: a. ditambah H 2 ? b. HI dikurangi? c. tekanan sistem diperbesar? 3. Pada reaksi kesetimbangan: Cs + CO 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 2 COg ΔH = 120 kJ bagaimana pengaruhnya terhadap CO, jika: a. ditambah CO 2 ? b. suhu dinaikkan? c. suhu diturunkan? d. tekanan diperbesar? 4. Pada reaksi kesetimbangan: PCl 3 g + Cl 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ PCl 5 g ΔH = –215 kJ jelaskan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh PCl 5 sebanyak-banyaknya

D. Pengaruh Katalisator terhadap Kesetimbangan

Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan harga tetapan kesetimbangan K c tetap. Hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

4.3 Tetapan Kesetimbangan

Menurut Cato Guldberg dan Waage, pada suhu tetap, harga tetapan kesetimbangan akan tetap. Hukum Cato Guldberg dan Waage berbunyi: “Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa di mana masing- masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.” Latihan 4.2 Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000. 113 Kimia XI SMA

A. Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi

Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan. Untuk reaksi kesetimbangan: a A + b B ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ c C + d D maka: K c = [ ] [ ] [ ] [ ] c d a b C D A B K c adalah konstanta atau tetapan kesetimbangan konsentrasi yang harganya tetap selama suhu tetap. [A], [B], [C], dan [D] adalah konsentrasi zat A, B, C, dan D satuan M molaritas atau molliter. Zat-zat yang terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat s, larutan aq, gas g, dan cair l. Tetapi yang dimasukkan dalam tetapan kesetimbangan konsentrasi hanya zat-zat yang berbentuk gas g dan larutan aq saja. Hal ini disebabkan konsentrasi zat padat adalah tetap dan nilainya telah terhitung dalam harga K c itu. Contoh: 1. Cs + CO 2 g ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ 2 COg K c = 2 2 [CO] [CO ] 2. Zns + Cu 2+ aq ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ Zn 2+ aq + Cus K c = 2+ 2+ [Zn ] [Cu ] 3. CH 3 COO – aq + H 2 Ol ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ CH 3 COOHaq + OH – aq K c = 3 3 [CH COOH][OH ] [CH COO ] ` ` 4. 2 HIg ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 2 g + I 2 g K c = 2 2 2 [H ][I ] [HI] C a t a t a n Sumber: General Chemistry, Principles Structure, James E. Brady, 1990