seorang ahli dari Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry

170 Kimia XI SMA Pasangan asam-basa setelah terjadi serah-terima proton dinamakan asam- basa konjugasi . 1. Jelaskan persamaan teori asam-basa menurut Arrhenius dan menurut Bronsted-Lowry 2. Perhatikan reaksi berikut. H 2 SO 4 + H 2 O ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 3 O + + HSO 4 – Manakah yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi?

5.7 Reaksi-reaksi dalam Larutan Asam dan Basa

Untuk menentukan jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi, harus didasarkan pada persamaan reaksi yang terjadi. Ada berbagai reaksi dalam larutan asam-basa, antara lain sebagai berikut.

A. Reaksi Penetralan

Reaksi penetralan yaitu reaksi yang dihasilkan apabila terjadi reaksi antara asam dengan basa. Contoh: HCl + NaOH ⎯⎯ → NaCl + H 2 O B. Reaksi Pembentukan Gas 1. Gas Hidrogen Gas hidrogen terjadi jika asam direaksikan dengan sebagian logam. 2 HCl + Mg ⎯⎯ → MgCl 2 + H 2 2. Gas Karbon Dioksida Gas karbon dioksida antara lain dihasilkan dari reaksi antara garam-garam karbonat dengan asam CaCO 3 + 2 HCl ⎯⎯ → CaCl 2 + H 2 O + CO 2

C. Reaksi Pengendapan

Untuk mengetahui apakah suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak, harus diketahui kelarutan zat yang akan terjadi. Berikut ini merupakan zat-zat yang sukar larut dan mudah larut. 1 Hampir semua asam larut, kecuali H 2 S dan H 2 SiO 3 . 2. Sebagian besar basa sukar larut, kecuali basa golongan IA, yaitu NaOH, KOH, LiOH, RbOH, dan CsOH. HA + H 2 O ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ H 3 O + + A – asam basa asam konjugasi basa konjugasi Latihan 5.5 171 Kimia XI SMA 3. Garam nitrat, asetat, klorat, dan perklorat mudah larut. 4. Garam klorida, bromida, dan iodida mudah larut, kecuali AgCl, AgBr, PbBr 2 , Hg 2 Br 2 , AgI, PbI 2 , Hg 2 I 2 , dan HgI 2 . 5. Garam fluorida mudah larut, kecuali MgF 2 , CaF 2 , SrF 2 , dan BaF 2 . 6. Garam sulfat mudah larut, kecuali SrSO 4 , BaSO 4 , PbSO 4 , dan HgSO 4 . 7. Garam sulfida sukar larut, kecuali sulfida golongan IA, sulfida golongan IIA, dan NH 4 2 S. Contoh: Reaksi pengendapan: 2 NaI + PbNO 3 2 ⎯⎯ → PbI 2 s + 2 NaNO 3

D. Reaksi Oksida

1. Reaksi antara oksida basa dengan asam. Contoh: CaO + 2 HCl ⎯⎯ → CaCl 2 + H 2 O 2. Reaksi antara oksida asam dengan basa. Contoh: SO 3 + 2 NaOH ⎯⎯ → Na 2 SO 4 + H 2 O 1. Sebanyak 250 mL larutan H 2 SO 4 0,1 M dapat dinetralkan oleh larutan KOH 0,3 M. Berapa mL volume KOH yang diperlukan? 2. Apabila 100 mL larutan KI 0,1 M dicampurkan dengan larutan PbNO 3 2 0,1 M, maka akan terjadi endapan. a. Endapan apa yang terjadi? b. Berapa mL larutan PbNO 3 2 yang diperlukan untuk menghasilkan endapan? c. Berapa gram endapan yang dihasilkan? 3. Apabila 2,7 gram logam magnesium habis bereaksi dengan 100 mL larutan H 2 SO 4 , maka akan dihasilkan gas hidrogen. a. Tentukan konsentrasi H 2 SO 4 b. Berapa liter volume gas hidrogen yang dihasilkan, jika pada suhu dan tekanan tersebut volume 3,2 gram CH 4 adalah 10 liter? 4. Jelaskan pendapat Arrhenius tentang asam dan basa 5. Hitunglah pH larutan berikut. a. Larutan asam sulfat 0,005 M. b. Larutan 4 gram natrium hidroksida dalam 10 liter air. Gambar 5.9 Reaksi antara larutan timbalII nitrat PbNO 3 2 dengan larutan natrium iodida NaI membentuk endapan timbalII iodida PbI 2 . Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change , Martin S. Silberberg, 2000. . Latihan 5.6