Persamaan Laju Reaksi Persamaan Laju Reaksi

Kimia XI SMA 93

C. Menentukan Persamaan Laju Reaksi

Untuk dapat menentukan rumus laju reaksi, tidak dapat hanya dengan melihat reaksi lengkapnya saja, tetapi harus berdasar percobaan. Yaitu pada saat percobaan, konsentrasi awal salah satu pereaksi dibuat tetap, sedang konsentrasi awal pereaksi yang lain dibuat bervariasi. Percobaan harus dilakukan pada suhu yang tetap. Metode penentuan rumus laju reaksi seperti ini disebut sebagai metode laju awal. Penentuan rumus laju reaksi dapat dilihat pada contoh berikut. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan reaksi: 2 NOg + Brg → 2 NOBrg Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut. Tentukan: a. orde reaksi terhadap NO d. orde reaksi total b. orde reaksi terhadap Br 2 e. harga tetapan reaksi k c. persamaan laju reaksi f. besar laju reaksi jika [NO] = 0,2 dan [Br 2 ] = 0,1 Jawab: Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO] x [Br 2 ] y a. Orde reaksi terhadap NO, pilih konsentrasi Br 2 yang tetap, yaitu percobaan 1 dan 3. v 1 = k · [ NO] 1 x · [Br 2 ] 1 y v 3 = k · [ NO] 3 x · [Br 2 ] 3 y 6 = k · 0,1 x · 0,05 y 24 = k · 0,2 x · 0,05 y ¼ = ½ x ⇒ x = 2 Jadi, orde reaksi terhadap NO adalah 2. b. Orde reaksi terhadap Br 2 , pilih konsentrasi NO yang tetap, yaitu percobaan 1 dan 2. v 1 = k · [NO] 1 x · [Br 2 ] 1 y v 2 = k · [NO] 1 x · [Br 2 ] 2 y 6 = k · 0,1 x · 0,05 y 12 = k · 0,1 x · 0,1 y ½ = ½ y ⇒ y = 1 Jadi, orde reaksi terhadap Br 2 adalah 1. C o n t o h 3.6 No. Konsentrasi Awal M Laju Reaksi Awal Mdetik [NO] [Br 2 ] 1. 0,1 0,05 6 2. 0,1 0,1 12 3. 0,2 0,05 24 4. 0,3 0,05 54 Kimia XI SMA 94 c. Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO] 2 [Br 2 ]. d. Orde reaksi total adalah 2 + 1 = 3. e. Untuk menentukan harga k, pilih salah satu percobaan, misal percobaan 2. v 2 = k · [ NO] 2 2 · [Br 2 ] 2 1 12 = k · 0,1 2 · 0,1 12 = [0,01 0,1] × k k = 1,2 · 10 4 M g. Besar laju reaksi jika [NO] = 0,1 dan [Br 2 ] = 0,1 adalah: v 2 = k · [ NO] 2 2 · [Br 2 ] 2 1 v 2 = 1,2 · 10 4 · 0,1 2 · 0,1 v 2 = 12 M detik –1

D. Jenis-jenis Katalis

Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi katalis homogen dan katalis heterogen James E. Brady, 1990.

1. Katalis Homogen

Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama. Contoh: a. Katalis dan pereaksi berwujud gas 2 SO 2 g + O 2 g NO ⎯⎯⎯ → g 2 SO 3 g b. Katalis dan pereaksi berwujud cair C 12 H 22 O 11 aq + H 2 Ol + H ⎯⎯⎯→ aq C 6 H 12 O 6 aq + C 6 H 12 O 6 aq glukosa fruktosa

2. Katalis Heterogen

Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda. Contoh: Katalis berwujud padat, sedang pereaksi berwujud gas. C 2 H 4 g + H 2 g Ni ⎯⎯⎯ → s C 2 H 6 g