Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi

Kimia XI SMA 91

3.5 Persamaan Laju Reaksi

A. Persamaan Laju Reaksi

Umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang bereaksi reaktan diperbesar James E. Brady, 1990. Secara umum pada reaksi: x A + yB ⎯⎯ → p C + qD persamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai: v = k · [A] x · [ B] y Persamaan seperti di atas, disebut persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi . Persamaan laju reaksi seperti itu menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi. Bilangan pangkat pada persamaan di atas disebut sebagai orde reaksi atau tingkat reaksi pada reaksi yang bersangkutan. Jumlah bilangan pangkat konsentrasi pereaksi-pereaksi disebut sebagai orde reaksi total. Artinya, reaksi berorde x terhadap pereaksi A dan reaksi berorde y terhadap pereaksi B, orde reaksi total pada reaksi tersebut adalah x + y. Faktor k yang terdapat pada persamaan tersebut disebut tetapan reaksi . Harga k ini tetap untuk suatu reaksi, dan hanya dipengaruhi oleh suhu dan katalis. Pada umumnya, harga orde reaksi merupakan bilangan bulat sederhana, yaitu 1, 2, atau 3, tetapi kadang-kadang juga terdapat pereaksi yang mempunyai orde reaksi 0, ½, atau bahkan negatif. Beberapa contoh reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde reaksinya dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Reaksi, Rumus Laju Reaksi, dan Orde Reaksi Beberapa Senyawa Catatan: Orde reaksi tidak dapat ditentukan oleh koefisien reaksi. No . Persamaan Reaksi Rumus Laju Reaksi Orde Reaksi 1. 2 HIg → H 2 g + I 2 g v = k · [H I ] 2 2 2. 2 NOg + Cl 2 g → 2 NOClg v = k · [NO] 2 [Cl 2 ] 3 3. CHCl 3 g + Cl 2 g → CCl 4 g + HClg v = k · [CHCl 3 ][Cl 2 ] 12 1½ Kimia XI SMA 92

B. Makna Orde Reaksi

Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta maknanya sebagai berikut.

1. Reaksi Orde Nol

Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi. Secara grafik, reaksi yang mempunyai orde nol dapat dilihat pada gambar 3.9.

2. Reaksi Orde Satu

Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula, maka laju reaksi juga akan meningkat besarnya sebanyak 2 1 atau 2 kali semula juga. Secara grafik, reaksi orde satu dapat digam- barkan seperti terlihat pada gambar 3.10.

3. Reaksi Orde Dua

Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat sebesar 2 2 atau 4 kali semula. Apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi 3 2 atau 9 kali semula. Secara grafik, reaksi orde dua dapat digambar- kan pada gambar 3.11.

4. Reaksi Orde Negatif

Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi. Artinya, apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan atau diperbesar, maka laju reaksi akan menjadi lebih kecil. Gambar 3.9 Grafik reaksi orde nol Gambar 3.10 Grafik reaksi orde satu Orde nol Orde satu [A] [A] Gambar 3.11 Grafik reaksi orde dua Orde dua [A] v v v Kimia XI SMA 93

C. Menentukan Persamaan Laju Reaksi