Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan

211 Kimia XI SMA 1. Berapa gram ZnOH 2 M r = 100 yang dapat terlarut dalam 10 liter larutan dengan p H = 9? K sp = 5 × 10 –16 2. Larutan jenuh MgOH 2 mempunyai pH = 9. Tentukan harga K sp MgOH 2 tersebut 3. Kelarutan FeOH 2 dalam air sebesar 2 × 10 –14 . Berapakah kelarutan FeOH 2 dalam larutan yang mempunyai pH = 12 + log 2? 4. Apakah terbentuk endapan CuOH 2 ketika 1,12 gram KOH A r K = 39, O = 16, dan H = 1 dimasukkan dalam 1 liter CuNO 3 2 10 –3 M K sp CuOH 2 = 2 × 10 –20 ? 5. Larutan jenuh CaOH 2 mempunyai pH = 12. Tentukan K sp CaOH 2

8.6 Penggunaan Konsep K

sp dalam Pemisahan Zat Harga K sp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masing- masing larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya. Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan: K sp = [M + ] [A – ] Jika larutan itu belum jenuh MA yang terlarut masih sedikit, sudah tentu harga [M + ][A – ] lebih kecil daripada harga K sp . Sebaliknya jika [M + ][A – ] lebih besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan mengendap. • Jika [M + ] [A – ] K sp , maka larutan belum jenuh tidak terjadi endapan. • Jika [M + ] [A – ] = K sp , maka larutan tepat jenuh tidak terjadi endapan. • Jika [M + ] [A – ] K sp , maka larutan lewat jenuh terjadi endapan. Jika dalam suatu larutan terkandung PbNO 3 2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah terjadi endapan PbCl 2 ? K sp PbCl 2 = 6,25 × 10 –5 Jawab: [Pb 2+ ] = 0,05 M [Cl – ] = 0,05 M [Pb 2+ ] [Cl – ] 2 = 0,05 × 0,05 2 = 1,25 × 10 –4 Oleh karena [Pb 2+ ][Cl – ] 2 K sp PbCl 2 , maka PbCl 2 dalam larutan itu akan mengendap. Latihan 8.4 C o n t o h 8.6 212 Kimia XI SMA 1. Tentukan konsentrasi minimum ion Ag + yang diperlukan untuk mengendapkan AgCl K sp AgCl = 2 × 10 –10 dari masing-masing larutan berikut. a. NaCl 0,1 M b. CaCl 2 0,1 M 2. Sebanyak 200 mL larutan AgNO 3 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL larutan Al 2 SO 4 3 0,05 M. Jika K sp Ag 2 SO 4 = 1,5 × 10 –5 , apakah Ag 2 SO 4 yang terbentuk akan mengendap? 3. Periksalah apakah terjadi endapan CaF 2 , bila 100 mL larutan CaNO 3 2 0,3 M direaksikan dengan 200 mL larutan NaF 0,06 M K sp CaF 2 = 3,2 × 10 –11 4. Periksalah apakah terbentuk endapan PbI 2 , bila 200 mL larutan PbNO 3 2 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaI 0,1 M K sp PbI 2 = 7,9 × 10 –9 5. Sebanyak 20 mL larutan Na 2 CrO 4 0,5 M dicampur dengan 20 mL larutan PbNO 3 2 0,2 M. Hitunglah konsentrasi ion Pb 2+ dalam larutan K sp PbCrO 4 = 2 × 10 –13 1. Dalam 2 liter larutan jenuh terlarut 150 mg barium oksalat, BaC 2 O 4 A r Ba = 137, C = 12, dan O = 16. Hitunglah K sp barium oksalat tersebut 2. Tentukan kelarutan PbI 2 K sp = 1,6 ×10 -5 dalam larutan PbNO 3 2 3. Kelarutan Ag 3 PO 4 dalam air adalah a molliter. Tentukan harga K sp dari Ag 3 PO 4 tersebut 4. Kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 × 10 –3 molar. Berapakah tetapan hasil kali kelarutan PbI 2 tersebut? 5. Jika larutan MgCl 2 2 × 10 –3 M dinaikkan pH-nya, maka pada pH berapakah endapan MgOH 2 mulai terbentuk? K sp MgOH 2 = 2 × 10 –11 Latihan 8.5 Gambar Endapan PbI 2 kiri dan endapan CaF 2 kanan. Sumber: Chemistry, The Moleculer Nature of Matter And Change , Martin S. Silberberg, 2000. Latihan 8.6