Industri Farmasi Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
B. Gerak Brown
Telah disebutkan bahwa partikel koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop ultra, di mana arah cahaya tegak lurus dengan sumbu mikroskop, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus- menerus dengan gerak patah-patah gerak zig-zag. Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya, seorang ahli biologi Robert Brown berkebangsaan Inggris. Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar, sehingga tumbukan yang dialaminya setimbang. Partikel zat terlarut juga mengalami gerak Brown, tetapi tidak dapat diamati. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown karena energi kinetik molekul medium meningkat, sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena bergerak terus-menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi, sehingga tidak mengalami sedimentasi.C. Muatan Koloid 1.
Elektroforesis Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Apabila ke dalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektrode, kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektrode bergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode elektrode positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode elektrode negatif. Dengan demikian, elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.2. Adsorpsi
Bagaimanakah partikel koloid mendapatkan muatan listrik? Partikel koloid memiliki kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu, partikel koloid menjadi bermuatan listrik. Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi jika penyerapan sampai ke bawah permukaan disebut absorpsi. Sebagai contoh, penyerapan air oleh kapur tulis. Sol FeOH 3 dalam air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As 2 S 3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif Muatan koloid juga merupakan faktor yang menstabilkan koloid, di samping gerak Brown. Oleh karena bermuatan sejenis maka partikel-partikel koloid saling tolak-menolak, sehingga terhindar dari pengelompokan antar- sesama partikel koloid itu jika partikel koloid itu saling bertumbukan dan kemudian bersatu, maka lama-kelamaan dapat terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya mengendap. Sifat adsorpsi koloid ini telah dipergunakan dalam bidang lain, misalnya pada proses pemurnian gula tebu, pembuatan obat norit, dan proses pen- jernihan air minum. Sumber: General Chemistry, Principles Structure, James E. Brady, 1990.Parts
» buku kimia kelas 11 versi budi utami
» Model Atom Bohr Struktur Atom
» Hipotesis Louis de Broglie Teori Mekanika Kuantum
» Bilangan Kuantum Magnetik Bilangan Kuantum
» Orbital Orbital p Bentuk dan Orientasi Orbital
» Larangan Pauli Konfigurasi Elektron
» Unsur-unsur Utama Representatif Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron
» Unsur-unsur Transisi Peralihan Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron
» Kegunaan Sistem Periodik Sistem Periodik Unsur
» Teori VSEPR Bentuk Geometri Molekul
» Teori Domain Elektron Bentuk Geometri Molekul
» Teori Hibridisasi Ikatan Kimia
» Gaya Tarik Antarmolekul Ikatan Kimia
» Gaya Tarik-Menarik Dipol Sesaat – Dipol Terimbas Gaya London
» Gaya Tarik Dipol-dipol Ikatan Kimia
» Ikatan Hidrogen Ikatan Kimia
» Entalpi dan Perubahan Entalpi
» Persamaan Termokimia buku kimia kelas 11 versi budi utami
» Entalpi Pembentukan Standar Perubahan Entalpi Standar
» Entalpi Penguraian Standar Perubahan Entalpi Standar
» Entalpi Pembakaran Standar Perubahan Entalpi Standar
» Entalpi Pelarutan Entalpi Peleburan
» Kalorimetri Penentuan Perubahan Entalpi
» Berdasarkan Entalpi Hukum Hess
» Berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan
» Kalor Pembakaran Bahan Bakar
» Hubungan antara Molaritas dengan Kadar Larutan
» Konsep Laju Reaksi buku kimia kelas 11 versi budi utami
» Konsentrasi Luas Permukaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
» Pengaruh Luas Permukaan Teori Tumbukan
» Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
» Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
» Persamaan Laju Reaksi Persamaan Laju Reaksi
» Reaksi Orde Dua Reaksi Orde Negatif
» Menentukan Persamaan Laju Reaksi
» Katalis Homogen Katalis Heterogen
» Hubungan antara Katalis dengan Energi Pengaktifan
» Kesetimbangan dalam Sistem Homogen Kesetimbangan dalam Sistem Heterogen
» Perubahan Konsentrasi Pergeseran Kesetimbangan
» Perubahan Volume atau Tekanan
» Perubahan suhu Menurut Van’t Hoff:
» Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi Menentukan Harga Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi
» Derajat Disosiasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan Parsial Gas
» Hubungan antara Harga Tetapan Kesetimbangan
» Pembuatan Amonia dengan Proses Haber-Bosch
» Arrhenius Kesetimbangan dalam Industri
» Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius
» Menggunakan Beberapa Indikator Konsep pH
» Menghitung pH Larutan Derajat Keasaman pH
» Reaksi Asam dengan Basa Menghasilkan Air dan Garam
» Titrasi Asam Kuat oleh Basa Kuat
» Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
» Titrasi Basa Lemah oleh Asam Kuat
» Dasar Teori Alat dan Bahan Cara Kerja
» Data Pengamatan Reaksi Penetralan
» Analisis Data Reaksi Penetralan
» Kompetensi Dasar Reaksi Penetralan
» Dasar Teori Reaksi Penetralan
» Data Pengamatan Analisis Data
» seorang ahli dari Denmark bernama Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry
» Reaksi Penetralan Reaksi Pengendapan
» Reaksi Oksida Reaksi-reaksi dalam Larutan Asam dan Basa
» Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa
» Kegunaan Larutan Penyangga Menghitung pH Larutan Penyangga
» Pengertian Hidrolisis Hidrolisis Garam dari Asam lemah dan Basa Kuat
» Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
» Kelarutan Solubility Tetapan Hasil Kali Kelarutan K
» Hubungan Kelarutan s dengan Tetapan Hasil Kali KelarutanK
» Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan
» Hubungan K Penggunaan Konsep K
» Pengertian Sistem Koloid buku kimia kelas 11 versi budi utami
» Komponen Penyusun Koloid buku kimia kelas 11 versi budi utami
» Industri Kosmetik Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
» Industri Tekstil Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
» Industri Farmasi Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
» Industri Makanan Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
» Efek Tyndall Sifat-sifat Sistem Koloid
» Gerak Brown Sifat-sifat Sistem Koloid
» Pengolahan Air Bersih Muatan Koloid 1.
» Koloid Pelindung Sifat-sifat Sistem Koloid
» Koloid Liofil dan Koloid Liofob
» Reaksi Redoks Cara Kondensasi
» Dekomposisi Rangkap Cara Kondensasi
» Penggantian Pelarut Cara Kondensasi
» Cara Peptisasi Cara Busur Bredig
» Pembuatan Emulsi Pembuatan Koloid Secara Dispersi
» Pembuatan Es Krim Pembuatan Jeli Selai Jambu Biji, Sirsak, Nanas, dan lain-lain
» Koloid Asosiasi Pembuatan Sistem Koloid
Show more