Asam Kuat Asam Lemah

154 Kimia XI SMA

B. Kekuatan Basa

Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion OH – yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH - yang dihasilkan, larutan basa juga dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

1. Basa Kuat

Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi ber- kesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai berikut. M OH x aq ⎯⎯ → M x + aq + x OH – aq [OH – ] = x · [MOH x ] atau [OH – ] = valensi basa · M dengan: x = valensi basa M = konsentrasi basa

2. Basa Lemah

Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut. M OHaq ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ M + aq + OH – aq K b = + [M ][OH ] [MOH] – Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya K b bertambah besar. Oleh karena itu, harga K b merupakan ukuran kekuatan basa, makin besar K b makin kuat basa. 155 Kimia XI SMA Berdasarkan persamaan di atas, karena pada basa lemah [M + ] = [OH – ], maka persamaan di atas dapat diubah menjadi: K b = [ ] 2 [OH ] MOH − [OH – ] 2 = K b · [MOH] – ⋅ [OH ] = [MOH] b K dengan K b = tetapan ionisasi basa Konsentrasi ion OH – basa lemah juga dapat dihitung jika derajat ionisa- sinya α diketahui. [OH – ] = [ MOH] · α αα α α Tentukan konsentrasi ion OH – masing-masing larutan berikut. a. CaOH 2 0,02 M c. AlOH 3 0,1 M jika K b = 2,5 × 10 –6 b. KOH 0,004 M d. NH 4 OH 0,01 M jika terion sebanyak 5 Jawab: Petunjuk: CaOH 2 dan KOH merupakan basa kuat, sedangkan AlOH 3 dan NH 3 termasuk basa lemah. a. CaOH 2 ⎯⎯ → Ca 2+ + 2 OH – [OH – ] = x · [MOH] = 2 · 0,02 = 0,04 M b. KOH ⎯⎯ → K + + OH – [OH – ] = x · [MOH] = 1 · 0,004 = 0,004 M c. AlOH 3 ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ Al 3+ + 3 OH – [OH ] [MOH] = ⋅ b K – 6 [OH ] 2,5 10 0,1 − − = × ⋅ 4 [OH ] 5 10 − − = × M d. NH 4 OH ⎯⎯ → ←⎯ ⎯ NH 4 + + OH – [OH – ] = [MOH] · α = 0,01 · 0,05 = 0,0005 M C o n t o h 5.2 156 Kimia XI SMA 1. Hitunglah konsentrasi H + dalam larutan asam berikut. a. H 2 SO 4 0,005 M b. H 2 C 2 O 4 0,004 M K a = 10 –5 c. HCN 0,1 M α = 10 2. Hitunglah konsentrasi OH – dalam larutan basa berikut: a. BaOH 2 0,006 M b. NH 4 OH 0,1 M K b = 10 –5 c. AlOH 3 0,01 M α = 20 Carilah dalam literatur kimia tentang bagaimana rumus untuk mencari konsentrasi ion H + dalam senyawa asam poliprotik

5.4 Derajat Keasaman pH

A. Konsep pH

Dari uraian tetapan kesetimbangan air dapat disimpulkan bahwa besarnya [H + ] dalam suatu larutan merupakan salah satu ukuran untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan. Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun 1910, seorang ahli dari Denmark, Soren Lautiz Sorensen memperkenalkan suatu bilangan yang sederhana. Bilangan ini diperoleh dari hasil logaritma konsentrasi H + . Bilangan ini kita kenal dengan skala pH. Harga pH berkisar antara 1 – 14 dan ditulis: pH = – log [H + ] Analog dengan di atas, maka: pOH = – log [OH – ] Sedangkan hubungan antara pH dan pOH adalah: K w = [H + ] [OH – ] – log K w = –log [H + ] + –log [OH – ] pK w = pH + pOH Pada suhu 25 ºC, pK w = pH + pOH = 14. Latihan 5.1 Tugas Kelompok