Koloid Pelindung Sifat-sifat Sistem Koloid

230 Kimia XI SMA 1. Jelaskan pengertian dari: b. efek Tyndall c. gerak Brown d. elektroforesis e. koagulasi f. dialisis g. koloid pelindung 2. Jelaskan proses terjadinya muatan pada koloid 3. Apa yang dimaksud dengan koloid liofil dan koloid liofob? 4. Bandingkan koloid hidrofil dengan koloid hidrofob 5. Sebutkan contoh koloid hidrofil dan koloid hidrofob 6. Berikan contoh koagulasi pada kehidupan sehari-hari 7. Sebutkan contoh koloid pelindung yang Anda ketahui 8. Jelaskan perbedaan pengolahan air bersih dengan cara koagulasi dan adsorpsi

9.7 Pembuatan Sistem Koloid

Sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokan agregasi partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian diaduk dengan medium pendispersi. Cara yang pertama disebut cara kondensasi, sedangkan yang kedua disebut cara dispersi.

A. Cara Kondensasi

Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati molekul atau ion ber- gabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.

1. Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Contoh 1: Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida H 2 S dengan belerang dioksida SO 2 , yaitu dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan SO 2 . 2 H 2 Sg + SO 2 aq ⎯⎯ → 2 H 2 Ol + 3 S koloid Contoh 2: Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl 4 dengan larutan K 2 CO 3 dan HCHO formaldehida. 2 HAuCl 4 aq + 6 K 2 CO 3 aq + 3 HCHOaq ⎯⎯ → 2 Aukoloid + 5 CO 2 g + 8 KClaq + KHCO 3 aq + 2 H 2 Ol Latihan 9.2 231 Kimia XI SMA

2. Hidrolisis

Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh: Pembuatan sol FeOH 3 dari hidrolisis FeCl 3 . Apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl 3 , maka akan terbentuk sol FeOH 3 . FeCl 3 aq + 3 H 2 Ol ⎯⎯ → FeOH 3 koloid + 3 HClaq

3. Dekomposisi Rangkap

Contoh 1 : Sol As 2 S 3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H 3 AsO 3 dengan larutan H 2 S. 2 H 3 AsO 3 aq + 3 H 2 Saq ⎯⎯ → As 2 S 3 koloid + 6 H 2 Ol Contoh 2 : Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer. AgNO 3 aq + HClaq ⎯⎯ → AgClkoloid + HNO 3 aq

4. Penggantian Pelarut

Selain dengan cara-cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan penggantian pelarut. Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol, maka akan terbentuk suatu koloid berupa gel.

B. Cara Dispersi

Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan bunga listrik cara busur Bredig.

1. Cara Mekanik

Menurut cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumping atau peng- giling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama- sama dengan suatu zat inert seperti gula pasir, kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.