Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi homogen. Selain itu, pembelajaran matode Sosiodrama juga dapat meningkatkan pemahaman belajar IPS siswa N-Gain. Hasil perhitungan menunjukkan rata- rata peningkatan pemahaman belajar IPS siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,673179 yang tergolong pada kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,453655 yang tergolong pada kategori sedang. Setelah melakukan perhitungan data dan pengujian prasyarat analisis maka diperoleh hasil bahwa ada data yang tidak berdistribusi normal namun semua data homogen maka langkah yang diambil untuk pengujian hipotesis adalah dengan menggunakan uji statistik Nonparametrik teknik Uji Man Withney-U. Dan diperoleh hasil Asymp Sig 2-tailed 0,05 ,000 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Sosiodrama terhadap hasil belajar IPS siswa hal tersebut terlihat dari Asymp Sig 2-tailed 0,05 pada taraf signifikansi 0,05. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode Sosiodrama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional diskusi. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode Sosiodrama lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional diskusi. Dengan demikian metode pembelajaran dengan menggunakan metode Sosiodrama berpengaruh lebih tinggi daripada metode konvesional diskusi. Adapun penerapan metode Sosiodrama telah memberikan pemahaman tentang materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran metode Sosiodrama ini melibatkan seluruh siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan membuat siswa lebih termotivasi karena pembelajaran terlihat sangat menyenangkan. Mereka terlihat lebih mudah untuk menangkap pelajaran karena bisa belajar sambil memerankan suatu peristiwa yang sesungguhnya. Seperti teori yang telah dikemukakan pada bab 2 bahwa metode sosiodrama ini bukan saja mengembangkan pengetahuan kognitif siswa, namun juga mengembangkan kemampuan siswa pada ranah afektif dan psikomotorik karena metode sosiodrama ini membuat siswa lebih aktif dengan belajar sambil berbuat, belajar melalui peniruan imitasi, dan belajar dengan balikan. Selain itu kelebihan dari metode sosiodrama juga melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa karena setiap siswa dituntut untuk tampil di depan kelas mendramakan suatu peristiwa sosial terkait materi yang sedang dipelajari. Siswa dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri. Metode ini membuat proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian anak, sehingga kelas lebih hidup. Siswa dilatih untuk dapat memecahkan masalah dan mengaitkan cerita drama yang diperankan dengan teori-teori dari pelajaran yang mereka sedang pelajari. Dan sangat terlihat sekali siswa-siswa sangat antusias ketika belajar dengan menggunakan metode sosiodrama ini, baik pada kelompok pemain maupun pada kelompok diskusi. Semua siswa semua anggota kelompok terlibat aktif dan mereka terlihat begitu antusias memainkan peran dan menanggapinya. Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran. berdasarkan pengamatan tersebut, siswa terlihat antusias. Hasil penelitian di atas juga menunjukkan bahwa pembelajaran metode Sosiodrama menjadi salah satu alternatif metode dalam proses pembelajaran karena akan meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Dan berdasarkan hasil observasi siswa, diketahui bahwa siswa melaksanakan tes awal yang diberikan oleh guru dengan baik. Semangat dan antusias siswa juga sangat baik. Didalam proses pembelajaran siswa juga bisa menjalin komunikasi dengan baik antar sesama. Dan berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru IPS yang mendampingi peneliti saat penelitian, beliau beranggapan bahwa metode sosiodrama ini sangat cocok digunakan didalam pelajaran IPS Sosiologi terutama pada materi Pengendali

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204