Perbedaan mean hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen

kembali alur cerita yang dimainkan oleh kelompok pemain serta mengaitkan dengan materi tentang pengendali penyimpangan sosial. Setelah itu dilakukan uji Normalitas data pretest pada kelas eksperimen. Hasil uji normalitas data pretest kelas eksperimen berada pada distribusi normal dengan Sig 0,05 0,54 0,05 dengan N jumlah responden 38 siswa dan taraf signifikansi α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima dan sampel berdistribusi normal. Untuk uji Normalitas data posttest pada kelas eksperimen berada pada distribusi tidak normal dengan Sig 0,05 0,32 0,05 dengan N jumlah responden 38 siswa dan taraf signifikansi α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan sampel berdistribusi tidak normal. Selanjutnya dilakukan uji Normalitas data pretest pada kelas kontrol. Hasil uji normalitas data pretest kelas kontrol berada pada ditribusi normal dengan Sig 0,05 0,73 0,05 dengan N jumlah responden 38 siswa dan taraf signifikansi α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima dan sampel berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji Normalitas data posttest pada kelas kontrol. Hasil uji normalitas data posttest kelas kontrol berada pada distribusi tidak normal dengan Sig 0,05 0,32 0,05 dengan N jumlah responden 38 siswa dan taraf signifikansi α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan sampel tidak berdistribusi normal Setelah dilakukan uji normalitas data selanjutnya adalah pengujian homogenitas data. Dari hasil perhitungan pretest kelas eksperimen dan kontrol Sig 0,05 0,829 0,05. Hal ini menunjukan bahwa pada taraf pada signifikan α = 0.05 5 H diterima yang berarti variansi populasi kedua variabel homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi homogen. Sedangkan pada perhitungan Posttest kelas eksperimen dan kontrol Sig 0,05 0,708 0,05. Hal ini menunjukan bahwa pada taraf pada signifikan α = 0.05 5 H diterima yang berarti variansi populasi kedua variabel homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi homogen. Selain itu, pembelajaran matode Sosiodrama juga dapat meningkatkan pemahaman belajar IPS siswa N-Gain. Hasil perhitungan menunjukkan rata- rata peningkatan pemahaman belajar IPS siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,673179 yang tergolong pada kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,453655 yang tergolong pada kategori sedang. Setelah melakukan perhitungan data dan pengujian prasyarat analisis maka diperoleh hasil bahwa ada data yang tidak berdistribusi normal namun semua data homogen maka langkah yang diambil untuk pengujian hipotesis adalah dengan menggunakan uji statistik Nonparametrik teknik Uji Man Withney-U. Dan diperoleh hasil Asymp Sig 2-tailed 0,05 ,000 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Sosiodrama terhadap hasil belajar IPS siswa hal tersebut terlihat dari Asymp Sig 2-tailed 0,05 pada taraf signifikansi 0,05. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode Sosiodrama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional diskusi. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode Sosiodrama lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional diskusi. Dengan demikian metode pembelajaran dengan menggunakan metode Sosiodrama berpengaruh lebih tinggi daripada metode konvesional diskusi. Adapun penerapan metode Sosiodrama telah memberikan pemahaman tentang materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran metode Sosiodrama ini melibatkan seluruh siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan membuat siswa lebih termotivasi karena pembelajaran terlihat sangat menyenangkan. Mereka terlihat lebih mudah untuk menangkap pelajaran karena bisa belajar sambil memerankan suatu peristiwa yang sesungguhnya.

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204