Apersepsi 1 Memberi Salam dan berdoa sebelum belajar. ± 2 menit
mendapatkan pembinaan agar para pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi.
2 . Pengendalian sosial berdasarkan perlakuannya
a. Tindakan persuasif : 1 yaitu tindakan pencegahan dengan cara pendekatan secara damai
tanpa paksaan. contoh : ajakan atau penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang, guru BK menasehati dan
menghimbau siswa tidak merokok. b. Tindakan koersif :
1 yaitu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara paksaan yang diwujudkan dengan memberi sanksi atau hukuman
terhadap pelaku pelanggaran sesuai kadar penyimpangannya.contoh : penertiban PKL secara paksa dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong
Praja. c. Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan represif
contoh : a pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilakukan kepolisian
merupakan bentuk pengendalian sosial bersifat preventif sekaligus represif.
b operasi tertib yang dilakukan pihak berwajib menjadikan masyarakat waspada, sehingga sebelum mengendarai kendaraan akan melengkapi
surat-surat dan membekali diri dengan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas, agar tidak terkena sanksi. Adapun bagi pelaku pelanggaran saat
operasi tertib dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku, sehingga sifatnya represif.
3 . Pengendalian Sosial berdasarkan pelakunya
a. pengendalian pribadi : yaitu pengaruh dari orang atau tokoh tertentu panutan yang bersifat baik
maupun buruk. b. pengendalian institusional :
1 yaitu pengaruh yang ditimbulkan dari institusi atau lembaga. 2 pola perilaku lembaga atau institusi mengawasi para anggota
lembaga, mengawasi dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat
disekitar lembaga tersebut berada. contoh : kehidupan para santri di pondok pesantren akan mengikuti aturan dalam hal pakaian, tutur sapa,
sikap, pola pikir, pola tidur, dan sebagainya, maka pengawasan dan pengaruh pondok pesantren dapat terjadi pada para santrinya dan
masyarakat disekitar pondok pesantren. b. pengendalian resmi
1 yaitu pengendalian atau pengawasan sosial oleh lembaga resmi negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan sanksi
yang jelas dan mengikat. 2 pengendalian resmi dilakukan oleh aparat negara, seperti kepolisian,
Satpol PP, kejaksaan, ataupun kehakiman untuk mengawasi ketaatan warga masyarakat terhadap hukum yang telah ditetapkan.
c. Pengendalian tidak resmi : 1 yaitu pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan tanpa
rumusan aturan yang jelas atau tanpa sanksi hukum yang tegas. 2 pengendalian tidak resmi memiliki efektivitas dalam mengawasi atau
mengendalikan perilaku masyarakat, karena sanksi yang diberikan kepada pelaku penyimpangan berupa sanksi moral dari masyarakat lain, misalnya
dikucilkan atau diusir dari lingkungannya. 3 pengendalian tidak resmi dilakukan oleh tokoh masyarakat, tokoh
adat, ataupun tokoh agama yang memiliki kharisma dan dipandang sebagai panutan masyarakat.