Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Seperti teori yang telah dikemukakan pada bab 2 bahwa metode sosiodrama ini bukan saja mengembangkan pengetahuan kognitif siswa, namun juga mengembangkan kemampuan siswa pada ranah afektif dan psikomotorik karena metode sosiodrama ini membuat siswa lebih aktif dengan belajar sambil berbuat, belajar melalui peniruan imitasi, dan belajar dengan balikan. Selain itu kelebihan dari metode sosiodrama juga melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa karena setiap siswa dituntut untuk tampil di depan kelas mendramakan suatu peristiwa sosial terkait materi yang sedang dipelajari. Siswa dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri. Metode ini membuat proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian anak, sehingga kelas lebih hidup. Siswa dilatih untuk dapat memecahkan masalah dan mengaitkan cerita drama yang diperankan dengan teori-teori dari pelajaran yang mereka sedang pelajari. Dan sangat terlihat sekali siswa-siswa sangat antusias ketika belajar dengan menggunakan metode sosiodrama ini, baik pada kelompok pemain maupun pada kelompok diskusi. Semua siswa semua anggota kelompok terlibat aktif dan mereka terlihat begitu antusias memainkan peran dan menanggapinya. Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran. berdasarkan pengamatan tersebut, siswa terlihat antusias. Hasil penelitian di atas juga menunjukkan bahwa pembelajaran metode Sosiodrama menjadi salah satu alternatif metode dalam proses pembelajaran karena akan meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Dan berdasarkan hasil observasi siswa, diketahui bahwa siswa melaksanakan tes awal yang diberikan oleh guru dengan baik. Semangat dan antusias siswa juga sangat baik. Didalam proses pembelajaran siswa juga bisa menjalin komunikasi dengan baik antar sesama. Dan berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru IPS yang mendampingi peneliti saat penelitian, beliau beranggapan bahwa metode sosiodrama ini sangat cocok digunakan didalam pelajaran IPS Sosiologi terutama pada materi Pengendali penyimpangan sosial. Beliau sangat setuju bila metode ini terus bisa dilaksanakan karena dengan menggunakan metode ini hasil belajar siswa terlihat sangat meningkat dan juga antusis siswa sangat baik. Mereka terlihat sangat tertarik dan sangat menikmati pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama ini. Sementara pembelajaran dengan metode konvensional diskusi yang diterapkan dikelas kontrol walaupun mereka juga berkelompok tetapi hanya didominasi oleh siswa tertentu saja. Dalam belajar dengan metode konvensional diskusi struktur kelompok seperti peran dan tanggung jawab anggota tidak teridentifikasi, jadi tidak semua anak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang maksimal. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang tidak dapat dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya: 1. Penelitian ini hanya meneliti pada pokok bahasan Pengendalian Peyimpangan Sosial saja, sehingga belum bisa di generalisasikan pada pokok bahasan yang lain. 2. Siswa terbiasa dengan kegiatan pembelajaran konvensioanal sehingga siswa sempat merasa canggung pada awal proses pembelajaran dengan menggunakan metode Sosiodrama, karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran yang digunakan. 3. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel metode Sosiodrama dan hasil belajar IPS siswa. Variabel lain seperti; minat, motivasi, lingkungan belajar, dan lain-lain tidak terkontrol. 4. Dan banyak faktor lain yang mempengaruhi yang tidak peneliti teliti seperti; inteligensi, sikap, bakat, motivasi, dll.

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204