Wujud Ketidaksantunan Linguistik Mengancam muka
berumur 15 tahun. Tindak perlokusinya ialah penutur mengharapkan supaya mitra tutur mematikan ponsel genggamnya.
Tuturan D7
Konteks tuturan D7 terjadi di kelas tanggal 13 November 2012 ketika penutur sedang menjelaskan materi. Mitra tutur ribut sendiri di belakang dan tidak
memerhatikan pelajaran yang dijelaskan penutur. Penutur memberikan pertanyaan kepada mitra tutur terkait materi yang baru saja diberikan. Penutur meminta mitra
tutur untuk menjawab pertanyaan. Hal ini berupa tindak verbal direktif karena penutur meminta mitra tutur untuk segera menjawab pertanyaan. Tuturan yang
disampaikan penutur D7 terkesan memojokkan mitra tutur, seolah-olah penutur menguji pemahaman mitra tutur tentang materi yang disampaikan oleh penutur.
Penutur dalam tuturan D7 ialah guru perempuan berumur 30 tahun dan mitra tuturnya ialah siswa kelas XII SMA berumur 18 tahun. Tindak perlokusinya ialah
penutur mengharapkan supaya mitra tutur segera menjawab pertanyaan kemudian memperhatikan penjelasan materi dari penutur.
Tuturan D9
Konteks tuturan D9 terjadi di laboratorium TIK tanggal 26 November 2012 ketika mitra tutur terlalu cepat dalam menjelaskan. Penutur tidak dapat mengikuti
pelajaran tersebut. Tuturan yang disampaikan penutur D9 terkesan memojokkan mitra tutur yang sedang menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, tuturan D9
memiliki tindak verbal direktif yang meminta mitra tutur untuk lebih pelan dalam mengajar. Penutur dalam tuturan D9 ialah siswa kelas XII berumur 18 tahun dan
mitra tuturnya ialah guru laki-laki berumur 25 tahun. Tindak perlokusinya ialah penutur mengharapkan supaya mitra tutur lebih pelan dalam menjelaskan materi
pelajaran.
Tuturan D14
Konteks tuturan D14 terjadi di lapangan olahraga tanggal 14 November 2012 ketika penutur sedang menjelaskan materi pelajaran. Mitra tutur sibuk berbicara
dengan teman sebelahnya di belakang. Penutur masih sambil menjelaskan materi, Penutur tiba-tiba mendatangi mitra tutur untuk menegur. Tuturan yang disampaikan
penutur D14 merupakan tindak verbal direktif karena penutur menginginkan agar mitra tutur memerhatikan penutur ketika sedang menjelaskan. Apabila mitra tutur
memang tidak mau mengikuti pelajaran, penutur meminta untuk keluar dari lapangan saja. Penutur dalam tuturan D14 ialah guru perempuan berumur 43 tahun dan mitra
tuturnya ialah siswa kelas XI berumur 16 tahun. Tindak perlokusinya ialah penutur mengharapkan supaya mitra tutur menghargai penutur ketika sedang menjelaskan
dengan cara diam, tidak berbicara dengan teman di sebelahnya.