Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Melecehkan Muka

berumur 16 tahun. Tindak perlokusi dalam tuturan A4 ialah mitra tutur membuat catatan yang berkaitan dengan materi presentasi. Tuturan A11 Konteks tuturan A11 terjadi di kelas tanggal 26 November 2012 pada saat penutur baru saja mengoreksi tugas mitra tutur. Suasana saat itu sedang serius karena penutur sedang mengoreksi pekerjaan siswa. Penutur menemukan bahasa dalam karangan mitra tutur sangat bagus, padahal penutur mengetahui kemampuan menulis mitra tutur. Penutur memanggil mitra tutur. Tuturan A11 berupa tindak verbal ekspresif yang menunjukkan ekspresi penutur yang tidak yakin dengan pekerjaan mitra tutur yang dirasa sangat bagus. Penutur dalam tuturan A11 ialah guru perempuan berumur 30 tahun dan mitra tuturnya ialah siswa kelas X berumur 15 tahun. Tindak perlokusinya yaitu mitra tutur menjawab dengan jujur pertanyaan penutur dan tidak akan mengulanginya kembali apabila dugaan penutur yang merasa mitra tutur menyalin pekerjaan orang lain itu benar. Tuturan A19 Konteks tuturan A19 terjadi di meja piket tanggal 15 November 2012 pada saat penutur mendatangi mitra tutur di meja piket pada saat jam istirahat untuk menyampaikan ketidaksukaan penutur kepada media tutur karena sering memberikan kuis dadakan. Penutur merasa kesal kepada mitra tutur. Tuturan A19 merupakan tindak verbal ekspresif yang mengungkapkan kekesalan penutur kepada mitra tutur. Suasana dalam cuplikan 6 sedang santai saja. Penutur dalam tuturan A19 ialah siswa kelas X berumur 16 tahun dan mitra tuturnya ialah guru perempuan berumur 30 tahun. Tindak perlokusinya yaitu mitra tutur mengubah kebiasaan memberikan kuis dadakan.

4.2.1.5 Makna Ketidaksantunan Berbahasa yang Melecehkan Muka

Makna ketidaksantunan berbahasa yang melecehkan muka secara umum ialah menghina, mengejek, dan menyindir mitra tutur sehingga terluka hatinya. Adapun makna dari masing-masing tuturan yang melecehkan muka sebagai berikut. Tuturan A1 : ejekan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur terlalu banyak mengatur penutur dan siswa. Tuturan A3 : hinaan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur seperti orang yang paling benar dalam segala hal. Tuturan A4 : hinaan dari penutur kepada mitra tutur yang dirasa akan mendapatkan nilai yang kurang bagus ketika kuis kalau mitra tutur tidak mencatat materi presentasi dari teman yang maju. Tuturan A11 : ejekan dari penutur kepada mitra tutur karena penutur menemukan bahasa dalam karangan mitra tutur sangat bagus, padahal penutur mengetahui kemampuan menulis mitra tutur tidak bagus. Tuturan A19 : ejekan dan kemarahan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur sering memberikan kuis dadakan kepada penutur.