Tindak Lokusi Tindak Tutur

congrangtulating, meminta maaf pardoning, menyalahkan blaming, memuji praising, dan berbelasungkawa condoling. 4 Komisif cummissives yaitu bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, misalnya berjanji promosing, bersumpah vowing, dan menawarkan sesuatu offering. 5 Deklarasi declarations yaitu bentuk tutur yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah resigning, memecat dismissing, membaptis christening, memberi nama naming, mengangkat appointing, mengucilkan excommuningcating, dan menghukum sentencing. Kelima fungsi umum tindak tutur beserta sifat-sifat kuncinya ini terangkum dalam tabel berikut. Tabel : Lima Fungsi umum tindak tutur menurut Searle, dalam Yule, 1996:95 Tipe tindak tutur Arah penyesuaian P = penutur; X = situasi Deklarasi Kata mengubah dunia P menyebabkan X Representatif Kata disesuaikan dengan dunia P meyakini X Ekspresif Kata disesuaikan dengan dunia P merasakan X Direktif Dunia disesuaikan dengan kata P menginginkan X Komisif Dunia disesuaikan dengan kata P memaksudkan X

2.3.3 Tindak Perlokusi

Tuturan juga seringkali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force , atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya. Tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur disebut dengan tindak perlokusi Wijana, 2011: 24. Tindak tutur ini disebut the act of affecting something . Wijana 2011:24-26 memberikan beberapa contoh berikut. 7 Rumahnya jauh 8 Kemarin saya sangat sibuk 9 Televisinya 20 inci Kalimat 7, 8, dan 9 mengandung lokusi dan ilokusi bila dipertimbangkan konteks situasi tuturnya, serta perlokusi jika penutur mengkreasikan daya pengaruh tertentu kepada lawan tuturnya. Bila kalimat 7 diutarakan oleh seorang ketua perkumpulan, maka ilokusinya adalah secara tidak langsung menginformasikan bahwa orang yang dibicarakan tidak dapat terlalu aktif di dalam organisasinya. Adapun efek perlokusi yang mungkin diharapkan agar ketua tidak terlalu banyak memberikan tugas kepadanya. Bila kalimat 8 diutarakan oleh seseorang yang tidak dapat menghadiri undangan rapat kepada orang yang mengundangnya, kalimat ini merupakan tindak ilokusi untuk memohon maaf, dan perlokusi efeknya yang diharapkan adalah orang yang mengundang dapat memakluminya. Bila