Wujud Ketidaksantunan Linguistik Melecehkan Muka
Tuturan A3
Konteks tuturan A3 terjadi di kelas pada 8 November 2012 pukul 11.40 WIB. Suasana tuturan A3 ialah santai pada saat kegiatan evaluasi setelah beberapa
kelompok maju untuk presentasi. Mitra tutur memberikan evaluasi terkait dengan materi dan penampilan siswa. Penutur merasa bahwa mitra tutur karena terlihat
sebagai guru senior di sekolah tersebut, seolah-olah sengaja mencari kesalahan penutur. Penutur merasa kesal terhadap evaluasi yang diberikan mitra tutur. Hal
tersebut menunjukkan tuturan A3 berupa tindak verbal ekspresif keluhan penutur. Penutur dalam tuturan A3 ialah siswa kelas XI berumur 17 tahun dan mitra tuturnya
ialah guru perempuan berumur 43 tahun. Tindak perlokusi dalam tuturan A3 ialah mitra tutur mendengar hal yang dikatakan penutur dan diharapkan dapat memperbaiki
sikapnya.
Tuturan A4
Konteks tuturan A4 terjadi di kelas pada 8 November 2012 pukul 11.45 WIB. Suasana saat itu sedang serius karena terkait dengan kuis yang akan diadakan.
Tuturan A4 terjadi setelah salah satu kelompok presentasi maju ke depan. Penutur menyampaikan bahwa materi yang dipresentasikan ialah bahan untuk kuis. Penutur
mengatakan tuturan A4 kepada mitra tutur karena tidak mencatat bahan yang dipresentasikan. Mitra tutur menjadi kesal akibat tuturan penutur. Tuturan A4
berupa tindak verbal ekspresif yang menunjukkan bahwa penutur merasa kecewa setelah melihat mitra tutur tidak mencatat bahan presentasi. Penutur dalam tuturan
A4 ialah guru perempuan berumur 43 tahun dan mitra tuturnya ialah siswa kelas XI
berumur 16 tahun. Tindak perlokusi dalam tuturan A4 ialah mitra tutur membuat catatan yang berkaitan dengan materi presentasi.
Tuturan A11
Konteks tuturan A11 terjadi di kelas tanggal 26 November 2012 pada saat penutur baru saja mengoreksi tugas mitra tutur. Suasana saat itu sedang serius karena
penutur sedang mengoreksi pekerjaan siswa. Penutur menemukan bahasa dalam karangan mitra tutur sangat bagus, padahal penutur mengetahui kemampuan menulis
mitra tutur. Penutur memanggil mitra tutur. Tuturan A11 berupa tindak verbal ekspresif yang menunjukkan ekspresi penutur yang tidak yakin dengan pekerjaan
mitra tutur yang dirasa sangat bagus. Penutur dalam tuturan A11 ialah guru perempuan berumur 30 tahun dan mitra tuturnya ialah siswa kelas X berumur 15
tahun. Tindak perlokusinya yaitu mitra tutur menjawab dengan jujur pertanyaan penutur dan tidak akan mengulanginya kembali apabila dugaan penutur yang merasa
mitra tutur menyalin pekerjaan orang lain itu benar.
Tuturan A19
Konteks tuturan A19 terjadi di meja piket tanggal 15 November 2012 pada saat penutur mendatangi mitra tutur di meja piket pada saat jam istirahat untuk
menyampaikan ketidaksukaan penutur kepada media tutur karena sering memberikan kuis dadakan. Penutur merasa kesal kepada mitra tutur. Tuturan A19 merupakan
tindak verbal ekspresif yang mengungkapkan kekesalan penutur kepada mitra tutur. Suasana dalam cuplikan 6 sedang santai saja. Penutur dalam tuturan A19 ialah
siswa kelas X berumur 16 tahun dan mitra tuturnya ialah guru perempuan berumur 30