Penanda Ketidaksantunan Linguistik Melecehkan Muka

tahun. Tindak perlokusinya yaitu mitra tutur mengubah kebiasaan memberikan kuis dadakan.

4.2.1.5 Makna Ketidaksantunan Berbahasa yang Melecehkan Muka

Makna ketidaksantunan berbahasa yang melecehkan muka secara umum ialah menghina, mengejek, dan menyindir mitra tutur sehingga terluka hatinya. Adapun makna dari masing-masing tuturan yang melecehkan muka sebagai berikut. Tuturan A1 : ejekan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur terlalu banyak mengatur penutur dan siswa. Tuturan A3 : hinaan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur seperti orang yang paling benar dalam segala hal. Tuturan A4 : hinaan dari penutur kepada mitra tutur yang dirasa akan mendapatkan nilai yang kurang bagus ketika kuis kalau mitra tutur tidak mencatat materi presentasi dari teman yang maju. Tuturan A11 : ejekan dari penutur kepada mitra tutur karena penutur menemukan bahasa dalam karangan mitra tutur sangat bagus, padahal penutur mengetahui kemampuan menulis mitra tutur tidak bagus. Tuturan A19 : ejekan dan kemarahan dari penutur kepada mitra tutur yang merasa bahwa mitra tutur sering memberikan kuis dadakan kepada penutur.

4.2.2 Memain-mainkan Muka

Interpretasi lain yang berkaitan dengan definisi Miriam A. Locher tentang ketidaksantunan berbahasa ini adalah bahwa tindakan tersebut sesungguhnya bukanlah sekadar perilaku ‘melecehkan muka’, melainkan perilaku yang ‘memain- mainkan muka’. Tindakan bertutur sapa akan dikatakan sebagai tindakan yang tidak santun bilamana muka face dari mitra tutur dipermainkan, atau setidaknya dia telah merasa bahwa penutur memain-mainkan muka mitra tuturnya dan membuat mitra tutur merasa jengkel. Tuturan-tuturan yang memain-mainkan muka dianalisis sebagai berikut. Cuplikan Tuturan 6 Penutur: siswa kelas X, umur 15 tahun Mitra tutur: guru perempuan, umur 30 tahun A: Kenapa kamu tidak maju presentasi? Mana tugasmu? B: Lali buk. Di kertas e. B2 Konteks tuturan: Tuturan tersebut dituturkan pada saat mitra tutur menanyakan kepada penutur yang tidak maju presentasi terkait masalahnya. Penutur merasa dia tidak presentasi karena tidak membawa bahannya. Cuplikan Tuturan 7 Penutur: siswa kelas XII, umur 18 tahun Mitra tutur: guru laki-laki, umur 25 tahun A: Udah ya? Sekarang kita ulangi materi dari awal pertemuan supaya kalian tetap ingat.

B: Pak, nggak mau pelajaran Capek Dari kemarin pelajaran terus. B3