Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

1

2.9 Kerangka Berpikir

Berdasarkan paparan dalam penelitian yang relevan dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, tuturan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berbagai tuturan yang terdapat dalam interaksi keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang mengandung bentuk-bentuk kebahasaan yang tidak santun. Tuturan tersebut akan dianalisis berdasarkan teori ketidaksantunan berbahasa menurut pandangan Locher 2008, teori ketidaksantunan berbahasa menurut pandangan Bousfield 2008, teori ketidaksantunan berbahasa menurut pandangan Terkourafi 2008, teori ketidaksantunan berbahasa menurut pandangan Locher and Watts 2008, dan teori ketidaksantunan berbahasa menurut pandangan Culpeper 2008. Berdasarkan teori tersebut, hasil penelitian ini berupa wujud, penanda, dan maksud ketidaksantunan pragmatik dan linguistik dalam ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Kerangka berpikir ini dapat digambarkan dalam skema berikut ini. 1 FENOMENA1KETIDAKSANTUNAN1 BERBAHASA1DI1RANAH1KELUARGA1 CULPEPER1 20081 LOCHER1AND1 WATTS120081 TEORI1KETIDAKSANTUNAN1BERBAHASA1 TERKOURAFI1 20081 BOUSFIELD1 20081 LOCHER120081 HASIL1PENELITIAN1 MAKSUD1 KETIDAKSANTUNAN1 PENANDA1 KETIDAKSANTUNAN1 WUJUD1 LINGUISTIK1DAN1 PRAGMATIK1 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, metode dan teknik analisis data, serta sajian hasil analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mencoba untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang situasi, permasalahan, fenomena, layanan atau program, ataupun menyediakan informasi tentang, misalnya kondisi kehidupan suatu masyarakat pada suatu daerah, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran cermat tentang fenomena dalam masyarakat Widi, 2010:47−48. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara konkret dan terperinci fenomena kebahasaan yang berkaitan dengan seluk-beluk ketidaksantunan berbahasa antar anggota keluarga dalam ranah keluarga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ketidaksantunan berbahasa ini adalah pendekatan kualitatif. Artinya, penelitian ini tidak memanfaatkan metode-metode kuantifikasi tertentu, mengingat bahwa tujuan pokok penelitian ini tidak menuntut pemerantian dari semuanya itu. Moleong 2007:6 mensintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami