Subkategori Mengancam Mengancam Muka Sepihak

Maghrib. Tindak verbal yang terjadi adalah tindak verbal representatif. Tindak perlokusi yang terjadi adalah MT lalu mengalihkan pembicaraan ke topik lain. 5 Maksud Ketidaksantunan Tuturan B7 : penutur bermaksud memperingatkan mitra tutur akan tugas kuliahnya. Tuturan B8 : penutur bermaksud memperingatkan mitra tutur agar lebih berhati-hati.

4.2.2.5 Subkategori Mengancam

Cuplikan Tuturan 14 P : “Awas nek kowe reneh meneh, tak jiwit kowe. Utang lho kowe” B10 MT: berlari kepada ibunya. Konteks tuturan: Tuturan terjadi ketika penutur sedang berada di teras rumah. MT hendak pulang ke rumahnya bersama ibunya. MT berpamitan kepada penutur. Penutur mengatakan tuturannya dengan maksud bercanda, tetapi seperti mengancam. MT merasa diancam hendak dicubit jika datang lagi ke rumah penutur. 1 Wujud Ketidaksantunan Linguistik Wujud ketidaksantunan linguistik berupa transkrip tuturan lisan tidak santun. Berikut adalah wujud ketidaksantunan linguistik dari cuplikan tuturan di atas. Tuturan B10 : “Awas nek kowe reneh meneh, tak jiwit kowe. Utang lho kowe” Awas kalau kamu ke sini lagi, aku jiwit kamu. Hutang lho kamu 2 Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan B10 : Penutur berbicara dengan sedikit berteriak. Penutur berbicara tanpa mempedulikan MT yang menangis akibat tuturannya. Penutur bersikap santai setelah memberi ancaman kepada MT. 3 Penanda Ketidaksantunan Linguistik Tuturan B10 : tuturan dikatakan dengan intonasi seru, partikel lho, nada tutur tinggi, tekanan keras pada frasa tak jiwit kowe, serta diksi bahasa nonstandar dengan menggunakan bahasa Jawa. 4 Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan B10 : Tuturan terjadi ketika penutur sedang berada di teras rumah. MT hendak pulang ke rumahnya bersama ibunya. MT berpamitan kepada penutur. Penutur mengatakan tuturannya dengan maksud bercanda, tetapi seperti mengancam. MT merasa diancam hendak dicubit jika datang lagi ke rumah penutur. Tuturan terjadi dalam suasana santai. Tuturan terjadi di rumah pada sore hari. Penutur perempuan berusia 70 tahun. MT laki-laki berusia 7 tahun. MT adalah cucu dari penutur. Tujuan dari penutur adalah mengancam MT agar tidak datang lagi ke rumah penutur. Tindak verbal yang terjadi adalah tindak verbal komisif. Tindak perlokusi yang terjadi adalah MT lalu mengadu kepada ibunya. 5 Maksud Ketidaksantunan Tuturan B10 : penutur hanya bermaksud bercanda dengan mitra tutur.

4.2.3 Melecehkan Muka