ekspresif.  Tindak  perlokusi  yang  terjadi  adalah  MT  langsung  buru-buru
memasak sayur untuk penutur. 5
Maksud Ketidaksantunan Tuturan B1      :
penutur bermaksud mengungkapkan kekesalannya terhadap mitra tutur yang menghabiskan minumannya.
Tuturan  B2    : penutur  bermaksud  memprotes  mitra  tutur  yang  tidak
menyediakan sayur.
4.2.2.2 Subkategori Memerintah
Cuplikan Tuturan 7
P   : “Wes, nek wes takon gek lungo” B3 MT: langsung pergi.
Konteks tuturan: Tuturan terjadi ketika penutur sedang menerima tamu di ruang  tamu.  MT  datang  lalu  ikut  bertanya-tanya  kepada  tamu  penutur.
Karena merasa MT tidak memiliki kepentingan terhadap tamunya, penutur menyuruh  MT  pergi.  MT  langsung  meninggalkan  penutur  bersama
tamunya karena tersinggung dengan tuturan penutur.
1 Wujud Ketidaksantunan Linguistik
Wujud  ketidaksantunan  linguistik  berupa  transkrip  tuturan  lisan  tidak santun.  Berikut  adalah  wujud  ketidaksantunan  linguistik  dari  cuplikan  tuturan  di
atas. Tuturan B3  :
“Wes, nek wes takon gek lungo” Sudah, kalau sudah tanya langsung pergi
2 Wujud Ketidaksantunan Pragmatik
Tuturan  B3  : Penutur  berbicara  dengan  orang  yang  lebih  tua.  Penutur
berbicara  tanpa  melihat  ke  MT.  Penutur  tidak  mempedulikan  MT  yang tersinggung karena tuturannya.
3 Penanda Ketidaksantunan Linguistik
Tuturan  B3  : tuturan  dikatakan  dengan  intonasi  perintah,  nada  tutur  sedang,
tekanan  keras  pada  frasa  gek  lungo,  diksi  bahasa  nonstandar  dengan
menggunakan bahasa Jawa. 4
Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan  B3  :
Tuturan terjadi ketika penutur sedang menerima tamu di ruang
tamu. MT datang lalu ikut bertanya-tanya kepada tamu penutur. Karena merasa
MT  tidak  memiliki  kepentingan  terhadap  tamunya,  penutur  menyuruh  MT
pergi.  MT  langsung  meninggalkan  penutur  bersama  tamunya  karena tersinggung  dengan  tuturan  penutur.  Tuturan  terjadi  dalam  suasana  santai.
Tuturan  terjadi  di  rumah  pukul  18.00  WIB,  tanggal  20  April  2013.  Penutur
perempuan berusia 40 tahun. MT perempuan berusia 62 tahun. MT adalah ibu
dari  penutur.  Tujuan  dari  penutur  menyuruh  MT  pergi  setelah  bertanya-tanya pada  tamu  penutur.  Tindak  verbal  yang  terjadi  adalah  tindak  verbal  direktif.
Tindak  perlokusi  yang  terjadi  adalah  MT  langsung  pergi  meninggalkan  tamu
penutur.
5 Maksud Ketidaksantunan
Tuturan B3     : penutur bermaksud mengusir mitra tutur yang ikut berbincang
dengan tamu penutur.
4.2.2.3 Subkategori Menyindir