Subkategori Menyindir Menghilangkan Muka

tahun. MT adalah ibu dari penutur. Tujuan dari penutur menegur MT yang banyak bertanya kepada tamu penutur. Tindak verbal yang terjadi adalah tindak verbal direktif. Tindak perlokusi yang terjadi adalah MT langsung pergi meninggalkan penutur dan tamunya. 5 Maksud Ketidaksantunan Tuturan D3 : penutur bermaksud memperingatkan mitra tutur untuk lebih rajin belajar. Tuturan D6 : penutur bermaksud mengusir mitra tutur yang banyak bertanya kepada tamu penutur.

4.2.4.3 Subkategori Menyindir

Cuplikan Tuturan 53 MT : “Mbak, nek aku nganggo iki pas ra yo?” P : “Kowe ki saiki lemu, kok pede tenan ngengge klambi ukuran S koyo ngono.” D15 Konteks tuturan: Tuturan terjadi ketika penutur dan MT berada di kamar. Selain penutur dan MT, kakak MT juga berada di kamar tersebut. MT sedang mencoba baju yang baru dibelinya. MT bertanya kepada penutur apakah baju itu cocok dengannya. Penutur menjawab dengan sindirran karena penutur merasa baju itu tidak sesuai dengan badan MT yang sedikit lebih gemuk dari sebelumnya. Cuplikan Tuturan 54 P : “Heh, udah nambah belum itu tinggimu?” D16 MT: “Ya segini aja kok.” Konteks tuturan: Tuturan terjadi ketika penutur sedang duduk di teras rumah. MT baru saja datang bersama adiknya, lalu menyapa penutur. Selain penutur, terdapat 2 anggota keluarga lain yang duduk di teras itu. Penutur tidak membalas sapaan MT, tetapi malah menyindir MT yang tidak terlalu tinggi. 1 Wujud Ketidaksantunan Linguistik Wujud ketidaksantunan linguistik berupa transkrip tuturan lisan tidak santun. Berikut adalah wujud ketidaksantunan linguistik dari cuplikan tuturan di atas. Tuturan D15 : “Kowe ki saiki lemu, kok pede tenan ngengge klambi ukuran S koyo ngono.” Kamu itu sekarang gemuk, kok pede sekali pakai baju ukuran S seperti itu. Tuturan D16 : “Heh, udah nambah belum itu tinggimu?” 2 Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan D15 : Penutur berbicara dengan ketus. Penutur membuat MT malu. Penutur tidak merasa telah mengejek MT. Tuturan D16 : Penutur berbicara dengan santai. Penutur berbicara di depan anggota keluarga yang lain. Penutur berbicara hanya untuk bercanda, tetapi hal itu justru mempermalukan MT. 3 Penanda Ketidaksantunan Linguistik Tuturan D15 : tuturan dikatakan dengan intonasi berita, partikel kok, nada tutur sedang, tekanan lunak pada kata lemu, dan diksi bahasa nonstandar dengan menggunakan bahasa Jawa. Tuturan D16 : tuturan dikatakan dengan intonasi tanya, partikel heh, nada tutur sedang, tekanan lunak pada kata nambah, dan diksi bahasa nonstandar dengan menggunakan kata tidak baku, yaitu udah, nambah. 4 Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Tuturan D15 : Tuturan terjadi ketika penutur dan MT berada di kamar. Selain penutur dan MT, kakak MT juga berada di kamar tersebut. MT sedang mencoba baju yang baru dibelinya. MT bertanya kepada penutur apakah baju itu cocok dengannya. Penutur menjawab dengan sindirran karena penutur merasa baju itu tidak sesuai dengan badan MT yang sedikit lebih gemuk dari sebelumnya. Suasana ketika tuturan terjadi santai. Tuturan terjadi di rumah pukul 13.30 WIB, tanggal 23 Mei 2013. Penutur perempuan berusia 34 tahun. MT perempuan berusia 18 tahun. MT adalah keponakan dari penutur. Tujuan dari penutur adalah menanggapi pertanyaan MT tentang cocok tidaknya baju yang sedang dicoba MT. Tindak verbal yang terjadi adalah tindak verbal representatif. Tindak perlokusi yang terjadi adalah MT langsung melepas baju itu dan tidak mencoba baju yang lain. Tuturan D16 : Tuturan terjadi ketika penutur sedang duduk di teras rumah. MT baru saja datang bersama adiknya, lalu menyapa penutur. Selain penutur, terdapat 2 anggota keluarga lain yang duduk di teras itu. Penutur tidak membalas sapaan MT, tetapi malah menyindir MT yang tidak terlalu tinggi. Suasana ketika tuturan terjadi santai. Tuturan terjadi di teras rumah pukul 13.15 WIB, tanggal 23 Mei 2013. Penutur perempuan berusia 34 tahun. MT perempuan berusia 21 tahun. MT adalah keponakan penutur. Tujuan dari penutur adalah menyindir MT dengan menenyakan apakah tingginya sudah bertambah. Tindak verbal yang terjadi adalah tindak verbal ekspresif. Tindak perlokusi yang terjadi adalah MT diam saja karena malu, lalu langsung masuk ke rumah. 5 Maksud Ketidaksantunan Tuturan D15 : penutur bermaksud mengomentari mitra tutur yang menggunakan baju tidak sesuai dengan badannya. Tuturan D16 : penutur hanya bermaksud bercanda dengan mitra tutur.

4.2.4.4 Subkategori Kesal