keluarganya, bahkan menjadi kekhasan bahasa sehari-hari dalam keluarga. Oleh karena itu, pedagang yang berdagang di Pasar Beringharjo memberikan daya tarik
tersendiri bagi peneliti untuk mengkaji lebih jauh bagaimana ketidaksantunan berbahasa pada keluarga pedagang di pasar yang sangat terkenal di Yogyakarta
tersebut.
Pasar Beringharjo dipilih oleh peneliti karena pasar tersebut merupakan pasar yang terbesar di Yogyakarta dengan komoditi perdagangan yang sangat
bervariasi. Berbagai macam komoditi, baik sandang maupun pangan, dijual di pasar ini. Pedagangnya pun bermacam-macam, baik daerah asal maupun sukunya.
Selain pedagangnya yang bermacam-macam, pembeli yang datang ke pasar ini pun berasal dari berbagai daerah dengan beraneka bahasa. Dengan kondisi pasar
yang demikian, sangat dimungkinkan terjadinya komunikasi yang terkesan kasar atau kurang santun. Dengan demikian, kemungkinan besar bahasa khas ala pasar
yang kurang santun tersebut akan terbawa ketika si pedagang berada di rumah
atau berkomunikasi dengan keluarganya.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bermaksud mengkaji ketidaksantunan berbahasa dalam ranah keluarga pedagang yang berdagang di
Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta yang ditinjau dari kajian linguistik dan pragmatik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
adalah sebagai berikut.
1 Wujud ketidaksantunan linguistik dan pragmatik apa sajakah yang terdapat
dalam ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta?
2 Penanda ketidaksantunan linguistik dan pragmatik apa sajakah yang
digunakan oleh keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta?
3 Maksud apa sajakah yang mendasari penutur menggunakan bentuk-bentuk
kebahasaan yang tidak santun dalam ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1 Mendeskripsikan wujud-wujud linguistik dan pragmatik yang terdapat dalam
ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta.
2 Mendeskripsikan penanda linguistik dan pragmatik yang terdapat dalam
ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta.
3 Mendeskripsikan maksud yang mendasari penutur menggunakan bentuk-
bentuk kebahasaan yang tidak santun dalam ranah keluarga pedagang yang berdagang di Pasar Besar Beringharjo, Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil dan manfaat bagi berbagai pihak. Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
1 Manfaat Teoretis
Kajian-kajian yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memperluas
kajian dan
memperkaya khasanah
teoretis tentang
ketidaksantunan dalam berbahasa sebagai fenomena pragmatik yang baru. 2
Manfaat Praktis a
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para penutur dalam ranah keluarga untuk mempertimbangkan bentuk-bentuk ketidaksantunan
berbahasa yang harus dihindari dalam praktik berkomunikasi. b
Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat pendidikan karakter dalam ranah keluarga yang merupakan salah satu faktor penting yang
berpengaruh bagi pembentukan karakter bangsa.
1.5 Batasan Istilah