Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan tuturan yang berjumlah 68 tuturan, tuturan dalam subkategori menyindir menempati persentase
tertinggi, yaitu 33,82 dari 100 . Selanjutnya, dengan persentase yang cukup jauh dari subkategori menyindir, tuturan dalam subkategori kesal menempati
urutan kedua dengan tingkat persentase 20,58 . Kemudian, disusul oleh tuturan yang termasuk dalam subkategori memperingatkan dengan tingkat persentase
16,17 dan tuturan dalam subkategori mengejek dengan tingkat persentase 10,29 . Sementara, tuturan dalam subkategori menentang dan mengancam memiliki
tingkat persentase yang sama, yaitu 5,88 . Tuturan dalam subkategori menolak dan meremehkan memiliki tingkat persentase yang sama, yaitu 2,94 . Tuturan
dalam subkategori memerintah menempati tingkat persentase terendah, yaitu 1,47 dari 100 .
Berikut ini adalah deskripsi lebih lanjut mengenai tuturan tidak santun yang telah diklasifikan ke dalam setiap kategori ketidaksantunan berbahasa menurut
para ahli. Tuturan tersebut disajikan beserta kode dan subkategori dari setiap tuturan tersebut.
4.1.1 Melanggar Norma
Ketidaksantunan berbahasa yang melanggar norma mengarah pada penggunaan ketidaksantunan berbahasa oleh penutur yang secara normatif
dianggap negatif karena melanggar norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat atau norma-norma yang telah disepakati dalam keluarga. Berikut
tuturan yang termasuk dalam kategori tuturan yang melanggar norma.
Tabel 3 Melanggar Norma
No Tuturan
Kode Subkategori
1. Halah, mbok mengko ah, Bu.
A1 Menolak
2. Halah, ngopo lho, aturan opo ngono kuwi.
A2 Menentang
3. Bentar lagi ya, Bu, wong masih jam segini
kok A3
4. Halah, ora sinau, aku yo iso kok.
A4
4.1.2 Mengancam Muka Sepihak
Ketidaksantunan berbahasa yang mengancam muka sepihak mengarah pada penggunaan ketidaksantunan berbahasa oleh penutur yang memiliki maksud
mengancam muka mitra tutur secara sepihak, sehingga mitra tutur merasa tersingsung. Namun, penutur tidak menyadari bahwa tuturan menyinggung
perasaan mitra tutur. Berikut tuturan yang termasuk dalam kategori tuturan yang mengancam muka sepihak.
Tabel 4 Mengancam Muka Sepihak
No Tuturan
Kode Subkategori
1. Opo. Wong kowe ngentekke wedang e
kung kok. B1
Kesal 2.
Sayur e endi bu? Emoh mangan aku nek gak enek sayur e.
B2 3.
Wes, nek wes takon gek lungo B3
Memerintah 4.
Haduh, Mbaknya nih sibuk banget sih, mbok sini lho
B4
Menyindir 5.
Kae po karo Mbak e wae? B5
6. Waduh, silakan janjian lho, Masnya pasti
bisa kalo janjian kayak gini. B6
7. Kowe nitip helm eneng pajakke lho. Wani
bayar piro sebulan? B9
8. Endi jatahku be, gopek gopek?
B11 9.
Lho, itu kan tanggung jawabmu, itu tugasmu.
B7 Memperingatkan
10. Lah, yo kuwi ngge pengeling-eling nek maghrib ki kudu mandek
B8 11. Awas nek kowe reneh meneh, tak jiwit
kowe. Utang lho kowe B10
Mengancam
4.1.3 Melecehkan Muka
Ketidaksantunan berbahasa yang melecehkan muka mengarah pada bentuk ketidaksantunan oleh penutur yang memiliki maksud menyinggung perasaan mitra
tutur. Berikut adalah tuturan yang termasuk dalam kategori tuturan yang melecehkan muka.
Tabel 5 Melecehkan Muka
No Tuturan
Kode Subkategori
1. Heh, sepatu ne endi kuwi?
C1
Kesal 2.
Heh heh heh, kono neng sekolah wae C2
3. Heh, kuping e endi, kene tak andani
C4 4.
Ganti to pak, aku ki ra seneng bal C9
5. Ah, kok aku terus sih Mbak sing mbok
takok i? C10
6. Dasar bakul iwak, digoleki nengdi-nengdi
ra ketemu, jedule neng kene. C22
7. Wong ra sekolah kok njaluk susu.
C3
Menyindir 8.
Ben, mengko neng wetenge ben eneng gambare.
C5 9.
Heh, flashdisc-mu tu banyak banget virusnya, gudang virus ya?
C6 10. Wes tuwo neng cilik yo, Mbak.
C12 11. Biasalah nek orang tua kayak gitu, Mbak,
biasalah ibu-ibu. C13
12. Kowe ki keentekan obat, kono ngombe obat sek ben ra edan
C15
13. Kuwi mbok dijamuni disek ben bapakmu rodo mari leh edan
C16 14. Iyo kuwi, nek mikir ora mangan sego, tapi
mangane rokok. C17
15. Mlaku ki yo mlaku wae, ra sah meleng mripate
C18 16. Opo, kowe ki arep ngopo?
C7 Mengejek
17. Zaman koyo ngene kok ra ndwe HP. C19
18. Yo, kono kowe wae, wong aku rung adus kok
C8 Menentang
19. Halah, ojo ojo, nang omah wae, jeh cilik C11
Menolak 20. Kuwi yo ra neng kono, opo-opo kok mung
utah C14
Memperingatkan 21. Gak ada liburan, kalo libur kamu mau bayar
semesteran pake apa? C20
22. Pokoknya jangan dikasih, nanti buat macem-macem, wong masih SMP gitu
udah minta yang macem-macem C21
23. Heh, sana belajar Nonton terus. C23
4.1.4 Menghilangkan Muka