Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  ada  12  subindikator  yang  menjadi ancaman  bagi  mahasiswa  yaitu,  mahasiswa  tidak  pernah  mengalami  kesulitan
untuk  memperoleh  bahan  bacaan  yang  mahasiswa  butuhkan,  karena  penghasilan orang  tua    terbatas,  bacaan  yang  sebenarnya  mahasiswa  butuhkan  tidak
mahasiswa  peroleh  dengan  mudah,  mahasiswa  berpikir  daripada  untuk  membeli pakaian lebih baik untuk membeli buku.
Selanjutnya, ketika membaca kesulitan yang mahasiswa hadapi adalah kata- kata  yang  tidak  mahasiswa  ketahui  artinya,  kalimat  yang  terlalu  panjang
mempersulit  mahasiswa  untuk  memahami  isi  bacaan,  tingkat  keterbacaan  yang terlalu  sulit  sering  menghambat  pemahaman  isi  bacaan,  teks  yang  terlau  banyak
kata-kata  asing  sering  mempersulit  pemahaman  isi  bacaan,  struktur  teks  yang tidak  sistematis  sering  mempersulit  pemahaman  isi  bacaan,  bacaan  yang  tidak
berkaitan  dengan  bidang  yang  mahasiswa  pelajari,  mahasiswa  sering  mengalami kesulitan untuk  memahami isinya, meskipun berkaitan dengan bidang ilmu  yang
mahasiswa  pelajari,  kadang-kadang  mahasiswa  mengalami  kesulitan  untuk memahami  isi  bacaan,  lalu  masih  kuatnya  pengaruh  bahasa  lisan  dalam  hidup
mahasiswa,  sering  mempersulit  pemahaman  isi  bacaan,  dan  yang  terakhir  yaitu jika  acara  televisi  menarik,  kegiatan  membaca  mahasiswa  tinggalkan  terlebih
dahulu untuk menonton acara televisi.
4.3  Analisis  Hasil  Tes  Kemampuan  Membaca  Pemahaman  dan Keterkaitannya dengan Analisis SWOT
Penelitian  ini  menggunakan  tes  kemampuan  membaca  pemahaman  untuk mengukur tingkat kognitif mahasiwa dalam memahami isi bacaan dan mengukur
kecermatan  mereka  dalam  membaca  soal  dan  menemukan  jawaban  yang  benar. Tes kemampuan membaca pemahaman ini berbentuk tes objektif yaitu berupa tes
pilihan ganda. Tes kemampuan membaca pemahaman ini terdiri dari 42 butir soal. Soal-soal
tersebut  terdiri  dari  6  aspek  kemampuan  membaca  pemahaman  yaitu,  1 Menangkap  arti  kata,  istilah,  idiom,  ungkapan,  dan  gaya  bahasa,  2  Menangkap
makna  tersirat,  3  Menangkap  makna  tersurat,  4  Menarik  kesimpulan  isi bacaan, 5 Memprediksi maksud penulis, dan 6 Mengevaluasi bacaan. Hasil tes
dianalisis mengunakan indeks tingkat kesulitan untuk mengetahui layak atau tidak layak  butir  soal  tersebut  dengan  cara  membagi  jumlah  jawaban  benar  pada  tiap
butir  soal  dengan  jumlah  responden.  Berikut  ini  disajikan  tabel  rentang  skor kategori butir soal.
Tabel 4.20 Kategori ITK
Interval Skor
Kategori
0,00-0,19 Sangat Sulit
0,20-0,40 Sulit
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Mudah
0,81-1,00 Sangat Mudah
Berdasarkan  penjabaran  di  atas  di  ketahui  terdapat  42  soal  tes  kemampuan pemahaman.  Hasil  perhitungan  dan  analisis  peneliti  mengenai  indeks  tingkat
kesulitan  butir  soal  dari  42  butir  soal,  diketahui  bahwa  terdapat  4  butir  soal berkategori  sangat  sulit,  8  butir  soal  berkategori  sulit,  13  butir  soal  berkategori
sedang,  13  butir  soal  berkategori  mudah  dan  4  butir  soal  berkategori  sangat mudah.  Berikut  ini  disajikan  tabel  hasil  kategori  butir  soal  tes  kemampuan
membaca pemahaman.
Tabel 4.21 ITK Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Kategori
Nomor Butir Soal
Sangat Sulit
2, 5, 32 dan 37 Sulit
7, 22, 23, 26, 28, 35, 36, dan 38 Sedang
1, 4, 8, 9, 13, 18, 19, 24, 25, 31, 34, 40 dan 41 Mudah
3, 6, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 20, 27, 29, 33, dan 39 Sangat
Mudah 16, 21, 30 dan 42
Tabel  di  atas  tidak  memuat  butir  soal  dengan  predikat  tidak  layak,  karena penelitian  ini  menggunakan  uji  coba  terpakai.  Oleh  karena  itu,  hanya  soal  yang
berpredikat  layak  saja  yang  digunakan  dan  dicantumkan  pada  tabel.  Butir  soal yang  mendapat  predikat  layak  adalah  butir  soal  yang  berada  pada  rentang  skor
berkisar antara 0,20 sampai dengan 0,80. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui terdapat  34  butir  soal  yang  layak  dari  42  soal  tes  kemampuan  membaca
pemahaman. Terdapat  4  butir  soal  berpredikat  sangat  sulit  karena  hanya  sebanyak  104
mahasiswa dari 188 mahasiswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Selanjutnya terdapat  8 butir soal dengan predikat sulit  karena sebanyak 125 dari
376 mahasiswa dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Selanjutnya 13 butir soal  mendapat  predikat  sedang  karena  sebanyak  316  mahasiswa  dari  611
mahasiswa dapat menjawab benar. Soal dengan predikat mudah sebanyak 13 butir soal, dikatakan mudah karena sebanyak 430 mahasiswa dari 611 mahasiswa dapat
menjawab  benar.  Selanjutnya  terdapat  4  soal  berpredikat  sangat  mudah  karena sebanyak 170 mahasiswa dari 188 mahasiswa dapat menjawab pertanyaan dengan
benar. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa indeks tingkat kesulitan
tes  kemampuan  membaca  pemahaman  untuk  mahasiswa  PBSI  semester  VI
Universitas Sanata Dharma masuk dalam kategori sedang.
4.3.1 Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Setelah  diketahui  hasil  tes  kemampuan  membaca  pemahaman,  selanjutnya adalah  menganalisis  soal  yang  berpredikat  layak  ke  dalam  aspek  membaca
pemahaman  sesuai  dengan  enam  aspek  membaca  pemahaman  yaitu,  menangkap arti  kata,  menangkap  makna  tersirat,  menangkap  makna  tersurat,  menarik
kesimpulan  isi  bacaan,  memprediksi  maksud  penulis,  dan  mengevaluasi  bacaan. Dalam  satu  tes  membaca  pemahaman  terdapat  42  soal  pertanyaan.  Berikut  ini
disajikan diagram aspek membaca pemahaman.
Diagram  tersebut  menjelaskan  enam  aspek  yang  terdapat  dalam  tes kemampuan membaca pemahaman. Berdasarkan diagram di atas diketahui jumlah
mahasiswa  yang  dapat  menjawab  benar.  Cara  mencari  jumlah  mahasiswa  yang dapat  menjawab  benar  adalah  dengan  mengalikan  jumlah  mahasiswa  dengan
jumlah  butir  soal  tiap  aspek.  Butir  soal  yang  dihitung  sudah  dinyatakan  layak dalam indek tingkat kesulitan. Adapun penjabarannya sebagai berikut
:
a. Aspek Kemampuan Mendefinisikan Arti KataIstilah
Aspek  tes  membaca  pemahaman  yang  pertama  yaitu  aspek  kemampuan mendefinisikan  arti  kataistilah.  Terdapat  dua  butir  soal  pada  aspek  menangkap
arti  kata  yaitu  butir  soal  nomor  1  dan  nomor  2.  Namun,  butir  soal  2  mendapat predikat tidak layak sehingga pada aspek mendefinisikan arti kata tersebut hanya
33
209
260 219
86 73
4.1 Diagram Aspek Membaca Pemahaman
Kemampuan Mendefinisikan Arti Kata Kemampuan Menangkap Makna
Tersurat Kemampuan Menangkap Makna
Tersirat Kemampuan Menarik Kesimpulan
Kemampuan  Memprediksi Maksud Penulis
Kemampuan Mengevaluasi
ada  1  butir  soal  yaitu  butir  soal  nomor  1.  Hal  tersebut  dapat  dilihat  pada  tabel dibawah ini.
Tabel 4.22 Aspek Kemampuan Mendefinisikan Arti Kata Aspek
Jumlah Nomor
Butir soal Jumlah
Mahasiswa Jumlah
Benar Jumlah
Salah
Menangkap Arti
KataIstilah 1
1 47
33 14
Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  bahwa  jumlah  mahasiswa  yaitu  47 mahasiswa, sebanyak 33 mahasiswa atau 70,21 yang menjawab benar dan dapat
memahami  pertanyaan  pada  butir  soal  aspek  mendefinisikan  arti  kata  tersebut. Sebaliknya, sebanyak 14 mahasiswa atau 29,79 yang menjawab salah pada butir
soal  aspek  mendefinisikan  arti  kata  tersebut.  Jadi,  dapat  disimpulkan  mahasiswa dapat memahami aspek mendefinisikan arti kataistilah.
b. Aspek Kemampuan Menangkap Makna Tersurat
Aspek  yang  kedua  yaitu  aspek  kemampuan  menangkap  makna  tersurat. Terdapat 8 butir soal pada aspek ini yaitu butir soal nomor 3, 4,6,7,19,22,33, dan
34 dan kedelapan butir soal tersebut mendapat predikat layak. Jumlah mahasiswa yang  menjawab  butir  soal  pada  aspek  menangkap  makna  tersurat  yaitu  376
mahasiswa. Berikut ini adalah penjabarannya.
Tabel 4.23 Aspek Kemampuan Menangkap Makna Tersurat
Aspek Jumlah
Nomor Butir
soal
Jumlah Mahasiswa
Jumlah Benar
Jumlah Salah
Menangkap Makna
Tersurat
1 3
47 37
10 1
4 47
24 23
1 6
47 30
17 1
7 47
17 30
1 19
47 23
24 1
22 47
16 31
1 33
47 32
15 1
34 47
30 17
Total Skor 8
8 376
209 167
Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  bahwa  jumlah  mahasiswa  yang menjawab benar pada butir soal nomor 3 yaitu sebanyak 37 mahasiswa, dan yang
menjawab salah sebanyak 10mahasiswa. Pada butir soal nomor 4 yaitu sebanyak 24  mahasiswa,  dan  yang  menjawab  salah  sebanyak  23  mahasiswa.  Selanjutnya
sebanyak  30  mahasiswa  menjawab  benar  pada  butir  soal  nomor  6  dan  sebanyak 17  mahasiswa  menjawab  salah.  Pada  butir  soal  nomor  7  mahasiswa  yang
menjawab  benar  lebih  sedikit  yaitu  hanya  17  mahasiswa  atau,  sedangkan  yang menjawab salah lebih banyak yaitu sebanyak 30 mahasiswa. Butir soal nomor 19
dijawab  benar  oleh  23  mahasiswa  dan  dijawab  salah  oleh  24  mahasiswa. Selanjutnya butir soal nomor 22 sebanyak 16 mahasiswa menjawab benar dan 31
mahasiswa  menjawab  salah.  Pada  butir  soal  nomor  33  dijawab  benar  oleh  32 mahasiswa  dan  15  mahasiswa  menjawab  salah.  Butir  soal  terakhir  pada  aspek
menangkap  makna  tersurat  yaitu  nomor  34,  sebanyak  30  mahasiswa  menjawab benar dan 17 mahasiswa atau menjawab salah.
Berdasarkan  perhitungan  pada  tabel  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa mahasiswa  berhasil  dalam  memahami  aspek  kemampuan  menangkap  makna
tersurat. Hal itu dapat dilihat pada jumlah mahasiswa yang menjawab benar pada butir  soal  aspek  kemampuan  menangkap  makna  tersurat  yaitu  sejumlah  209
mahasiswa atau 55,59.
c. Aspek Kemampuan Menangkap Makna Tersirat
Aspek ketiga yaitu aspek kemampuan menangkap makna tersirat. Terdapat 13 butir  soal  dalam  aspek  tersebut  yaitu  butir  soal  nomor  5,  10,  11,12,16,17,20,23,
27,  28,  35,  36  dan  42,  tetapi  soal  yang  layak  hanya  11.  Jadi  hanya  ada  11  soal dalam aspek menangkap makna tersirat tersebut yaitu nomor 5, 10, 11, 12, 17, 20,
23,  27,  28,  35  dan  36.  Jumlah  mahasiswa  yang  menjawab  butir  soal  pada  aspek menangkap  makna  tersirat  ini  yaitu  sebanyak  280  mahasiswa.  Adapun
penjabarannya sebangai berikut.